Aku Kau dan Dia

594 12 1
                                    

"Eh Raea sudah pulang, sini nak". Mamah memanggil gue untuk bergabung dengan mereka.

"Iya mah". Sahut gue dari kejauhan sambil berjalan.
"Kenalin nak, ini om Sandy teman mamah". Tukas mamah ke gue yang duduk disebelahnya.

"Hai Raea, saya Sandy".

"Hai om, saya Raea". Balas gue dengan muka yang agak males.

"Re, om Sandy kesini ingin bicara dengan kamu. Soal hubungan kami berdua". Mama membuka mulutnya dan melihat ke gue agak ragu.

"Iya re. Om datang kesini bermaksud ingin memberi tahu bahwa kami berdua ingin segera menikah". Apa yang dikatakan oleh om Sandy sangat membuat gue terkejut. Karena selama ini mamah gak pernah cerita kalau mamah lagi deket sama seseorang, tapi kenapa sekarang tiba-tiba ada seorang laki-laki yang ingin menikahinya?? Secepat inikah??. Sebelumnya juga gue gak pernah ketemu sama om Sandy.

Terdengar suara langkah kaki.

"Sherly akhirnya kamu datang juga"

"Iya pah, tante maaf ya telat". Cewek itu salim kepada mamah gue dengan senyum sumringah.

'Sherly??' Dalam hati gue bicara.
Gue pernah dengar nama itu dan rasanya tidak asing lagi.

"Hai Sherly". Cewek itu menjulurkan tangannya.

Gue pun mendongak ke arahnya.
"RAEA??" .

"SHERLY??".
kami berdua saling menatap dan menoleh ke orang tua kami. Kesunyian menghinggapi ketegangan antara kedua anak itu. yang berada di ruang tamu.

Nb:
Haii guys...
Sorry ya kalau ceritanya agak gak nyambung. 'Lagi belajar nulis novel'. Ceritanya gue lanjutin nanti.
Terima kasih sudah baca ;)
Jangan lupa follow ya @Julxxzzkis

Aku Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang