My Freedom [YUNJAE]

Chapter 2 : Keluarga Jung

Shishifa

..

..

Dan disinilah ia berada. Di mansion besar keluarga Jung, dengan sistem keamanan yang tidak bisa ditembus dengan mudah oleh siapapun. Puluhan pengawal yang tersebar di setiap sudut mansion tersebut dengan seekor anjing di setiap tangannya, membuat mansion itu benar-benar tidak memiliki celah untuk seekor-seorang pencuri masuk. Belum lagi puluhan CCTV yang juga tersebar di setiap sudut mansion, halaman, dan sebagainya. Yang membuat mansion itu  semakin tertutup dari dunia luar.

Tidak perlu kagum dengan semua itu. Karena hal itu bukanlah sebuah rahasia lagi. Semua orang tahu siapa itu Jung. Keluarga pengusaha yang selalu sukses disetiap usahanya. Baik itu usaha yang ada di dunia atas maupun di dunia bawah. Mansion besar itu adalah buktinya. Meskipun begitu, mansion itu terlihat sepi, sangat sepi. Seperti tidak berpenghuni. Padahal puluhan pelayan tinggal di mansion tersebut, tetapi pemilik asli dari mansion itu hanyalah tiga orang dengan perangai dingin dan kejam.

Namun itu dulu...

Karena sekarang~ seorang penghuni baru telah tinggal di mansion besar itu.

BRAKK!!!

"Sesuai perintah Tuan Besar Jung, mulai saat ini kau akan tinggal di sini. Selamanya," ucap seorang namja berpawakan tinggi dan besar serta mengenakan pakaian serba hitam. Mungkin salah seorang pengawal keluarga Jung.

Namja yang tidak diketahui namanya tersebut melempar kasar seorang yeoja. Membuat yeoja tersebut meringis pelan sambil mengusap sikunya yang terasa sakit akibat terbentur lantai yang berkeramik hitam.

Yeoja yang ternyata adalah Jaejoong itu hanya menatap datar namja yang membawanya memasuki mansion raksasa tersebut.

Pengawal tersebut kemudian menutup pintu kayu berwarna hitam tersebut dan menguncinya dari luar. Meninggalkan Jaejoong yang masih diam di tempat. Tidak mengetahui takdir apa yang akan segera dilewatinya.

Benar. Setelah Jaejoong mengetahui masalah yang dialami oleh bibinya, Jaejoong segera saja menyetujui syarat pria paruh baya yang mengaku bekerja sebagai asisten Jung tersebut. Walaupun Hye Ri menolaknya, Jaejoong tetap memaksa. Ia tahu beban yang dipikul oleh bibinya itu. Selama bertahun-tahun hidup dengannya, Hye Ri lah yang selalu memenuhi segala kebutuhannya. Perempuan yang seharusnya sudah menikah tersebut selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Jaejoong. Sesuai dengan janjinya pada ibu Jaejoong, Lee Sungmin.

Dan karena hal tersebut, Jaejoong merasa bahwa ia harus membalas segala budi yang telah Hye Ri berikan kepadanya. Meskipun berarti Jaejoong harus merelakan kebebasannya.

Karena Jaejoong sangat menyayangi Lee Hye Ri. Rasa sayang sebagai anak kepada ibu, bukan keponakan dan bibi.
Ya~~ Jaejoong menganggap Lee Hye Ri sebagai ibunya.

~oOo~

Di sisi lain dari mansion keluarga Jung. Lebih tepatnya di ruang keluarga dengan segala fasilitas dan hiasan mewah, pasangan suami istri dari pemilik mansion, yaitu Jung Hankyung dan Jung Heechul tengah membicarakan sesuatu dengan serius. Sesekali sang Nyonya Besar Jung--Jung Heechul--membaca dokumen yang diberikan oleh asisten kepercayaan keluarga Jung kepadanya tadi siang. Namun karena kesibukannya di butik, Heechul belum sempat membacanya dan baru saat ini ia memiliki watu luang. Sekaligus merencanakan langkah selanjutnya dalam misi balas dendam.

"Hannie, bukankah Jaejoong sangat cantik?" tanya Heechul pada suaminya dengan tatapan mata yang masih terpaku pada selembar kertas foto yang berada di tangan kanannya. Tatapan tajam Heechul memeriksa tiap sudut dari potret Jaejoong. Memeriksa keaslian foto tersebut.