Aku lelah...
Terlalu lelah menghadapi semuanya sendirian....•CHAPTER FIVE•
Kelopak mata itu perlahan terbuka, menampilkan iris hitam kecokelatan yang tampak begitu lelah. Jihae mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba menyesuaikan diri dengan pemandangan di sekitarnya. Langit-langit putih kembali menjadi satu-satunya yang menyapanya, seperti biasanya. Ia menoleh, mengamati ruangan. Sepi, sunyi, hampa—tak ada seorang pun di sisinya. Lagi-lagi, hanya keheningan yang menemani.
Tangannya bergerak melepas alat bantu pernapasan, kemudian ia berusaha duduk. Pintu kamar rumah sakit itu tiba-tiba terbuka, menampilkan dua sosok pria yang langsung menghampirinya dengan wajah khawatir.
"Kalian... belum pulang?" tanyanya pelan, suaranya nyaris tak terdengar.
"Bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendirian, bodoh!" Taehyung menjawab dengan nada kesal, meskipun di balik kata-katanya tersembunyi rasa khawatir yang begitu dalam.
"Maaf..." lirih Jihae.
"Maaf? Bagaimana kalau sesuatu terjadi? Kau seharusnya istirahat di rumah! Kau benar-benar membuatku kesal. Kau itu—"
Jungkook tiba-tiba menaruh tangan di bahu Jihae, menenangkan. "Istirahatlah, kau belum pulih."
Taehyung terhenti, menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya. "Hei! Aku belum selesai bicara!"
"Mulut ahjussi-mu itu sebaiknya kau simpan sampai kau benar-benar jadi ahjussi. Dia butuh istirahat, bukan omelan," balas Jungkook datar.
"Apa kau bilang?!"
Jihae tak bisa menahan senyum kecil melihat keduanya yang, entah bagaimana, selalu saja tak pernah akur sejak pertama kali bertemu. Namun sebelum ia sempat menikmati momen itu, pintu kembali terbuka dan seorang wanita paruh baya masuk dengan raut wajah panik.
"Ahjumma..." panggil Jihae kaget.
Wanita itu, pelayan di rumahnya, langsung menghampirinya. "Nona Jihae, Anda tidak apa-apa? Bagaimana bisa Anda ada di sini?" tanyanya, terlihat hampir putus asa.
Jihae menoleh ke arah Taehyung dan Jungkook, berharap salah satu dari mereka memberikan penjelasan. Namun keduanya hanya diam, jelas merasa bersalah.
"Ahjumma, kenapa kau ada di sini?" tanya Jihae.
"Seorang pria menelpon menggunakan ponsel Anda, mengatakan bahwa Anda ada di sini," jawab wanita itu sambil melirik ke arah Taehyung dan Jungkook. "Apa pria tadi kalian?"
Taehyung hanya terkekeh kecil, sementara Jungkook hanya tersenyum simpul, seperti biasa.
Wanita itu merogoh tasnya, mengeluarkan ponsel. "Aku harus memberi tahu Tuan Park, biar—"
Jihae langsung menggeleng kuat-kuat. "Jangan, kumohon..."
Ia terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang sebelum mengusap rambut Jihae dengan lembut. "Baiklah... Kalau itu keinginan Anda."
Jihae tersenyum kecil, lega.
Namun ketenangan itu tak berlangsung lama ketika seorang perawat masuk. "Maaf, di antara kalian, siapa walinya?"
"Aku," jawab wanita itu segera.
"Dokter ingin bicara dengan Anda."
Ia mengangguk dan segera keluar mengikuti perawat itu, meninggalkan Jihae bersama dua pria yang tampak semakin canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae(미안해)✓
FanfictionMIANHAE SERIES I [END] Happy Reading!!! Biarkan aku menyerah... Biarkan aku pergi tanpa beban... Setiap kali aku menatap ruangan putih kosong ini, rasa hampa yang menyiksa terus menghujam hati... Apakah aku boleh berhenti mencoba? Apakah aku bisa be...