Epilogue

3.5K 278 11
                                    

Aku baik-baik saja







Jangan khawatir









Semuanya akan baik-baik saja










Maaf...












Di rumah duka yang sunyi, aroma bunga yang memenuhi ruangan terasa begitu menyengat. Pria berjas hitam itu berdiri kaku, matanya tak lepas dari foto gadis yang kini tersenyum hangat dari balik bingkai yang diletakkan di depan peti kremasi. Di sekitar peti itu, bunga-bunga berwarna putih menghiasi setiap sudut, simbol belasungkawa dari rekan-rekan perusahaan Ayah Jihae yang datang untuk menunjukkan simpati mereka. Namun, bagi pria paruh baya itu, semua simpati dan perhatian terasa hampa. Kehilangan Jihae seolah merenggut sebagian besar dari dirinya, meninggalkan kekosongan yang tak mungkin diisi.

Ayah Jihae berdiri dalam diam, membatu. Di dalam hatinya berkecamuk rasa bersalah yang tak tertahankan. Ia telah melarang istrinya dan Jiyoon untuk hadir di pemakaman ini, menutup pintu bagi mereka yang ia anggap turut andil dalam kematian putrinya. Namun, keheningan itu menyiksa, seperti hantaman berulang kali ke jiwanya.

Di luar, Jimin berdiri dengan wajah yang penuh penyesalan. Dia tak berani melangkahkan kakinya lebih dekat. Dari kejauhan, ia hanya bisa menatap peti Jihae. Tangannya terkepal erat, penuh amarah pada dirinya sendiri. "Kau sudah mati, Jihae... tapi kenapa aku yang merasa hancur?" pikirnya getir. Hatinya berperang antara kebencian masa lalu dan penyesalan yang tak mungkin dia sampaikan.

Sementara itu, di dalam ruangan, Jungkook duduk diam di samping wanita paruh baya yang pernah merawat Jihae dengan penuh kasih sayang. Matanya kosong, pandangannya tak tertuju pada apapun selain bayangan terakhir dari Jihae. Pikirannya penuh dengan suara-suara yang berusaha menyangkal kenyataan bahwa gadis yang ia cintai kini sudah tiada. Di setiap detik, hatinya terus menolak kebenaran yang tak sanggup ia terima.

Taehyung, yang berdiri tak jauh dari sana, menatap foto Jihae dengan tatapan kosong. Senyum di foto itu terasa menyakitkan baginya. Seolah Jihae ingin mengatakan bahwa semua ini sudah selesai, tapi baginya, kepergian gadis itu adalah awal dari penderitaan yang mendalam. "Kenapa kau tersenyum, Jihae?" pikir Taehyung, "Kau sudah bahagia sekarang, kan? Setelah meninggalkan kami dengan segala penyesalan ini? Kau egois. Kau jahat. Bagaimana bisa kau sesenang itu setelah menghancurkan hati semua orang yang mencintaimu?"

Di dalam hatinya, Taehyung merasakan amarah yang bercampur dengan kesedihan. Air mata sudah tak sanggup mengalir lagi. Jihae pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal, meninggalkan semua orang yang peduli padanya dalam duka yang tak terhingga. Ia tak akan pernah memaafkan Jihae atas kepergian mendadaknya. Kepergian yang menurutnya sangat egois, membawa serta beban dan penyesalan yang harus ditanggung oleh mereka yang masih hidup.


FINISH


Mianhae(미안해)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang