"Eh, minggir dong! Eh, Awas!"
Risya mendorong gerombolan siswa-siswi yang berada di depan mading, "Ril, minat nggak nih?" ucap nya melirik ke isi mading sekolah.
Rilya mengernyit, "Oh, tournamen Basket Putri antar SMA."
"Sekolah bakal bener-bener nampung banyak piala deh ya."
Rilya hanya terkekeh kecil, "Cih, tandingan nya nggak bakal seberapa dari Team kita sya. Kasian!"
"Lawan nggak nih?"
Rilya membenarkan cepolan nya, "Siapa takut!" ucap nya sombong.
Team Rilya dalam Basket memang benar-benar unggul, sebut saja Team A. Sekolah sendiri sudah banyak menampung piala hasil kemenangan Team Rilya ini.
Mereka berniat menuju loker dan langsung ke toilet untuk mengganti seragam nya dengan jersey basket. Mungkin ia akan berlatih bersama Team nya.
-O-
Rilya sangat lihai gerakan nya yang cekatan membuat musuh benar benar sulit untuk merebut bolanya dari tangan Rilya. Meng-dribel bola oranye itu dengan sangat handal, dan menembak dari kejauhan pun dia bisa bahkan jatuh dengan mulus ke dalam ring basket.
Sudah dua jam Team Rilya berlatih, benar-benar mengeluarkan banyak keringat.
"Ka Rilya, minum?" ucap adik kelas yang bisa di yakini penggemar Rilya.
Rilya menerima sebotol air minum tersebut dan terlihat lengkukan di bibir nya yang mungil tanpa mengucapkan satu patah kata pun. Adik kelas nya juga langsung berlalu lalang pergi dari hadapan Rilya.Kebanyakan cowok-cowok yang di beri semangat dan banyak di hampiri cewek-cewek, tapi tidak dengan Rilya. Cowok-cowok yang menghampiri Rilya sendiri.
"Dapet dari penggemar, Ril?" ucap Risya sambil mengusap keringat nya dengan tissue yang selalu ia bawa di tasnya.
"Haha, Biasa." ucap singkat Rilya.
"Rilya, Gua duluan ya!" teriak Gea salah satu anggota Team Rilya, dari kejauhan dan menenteng tas nya.
Rilya hanya mengacungkan jempolnya ke atas yang mengisyaratkan 'ok'
"Ril, nebeng ya!" ucap Risya.
"Iya, gampang sya. Tapi tunggu, Gua ke loker dulu mau ngambil kunci mobilnya hihi."
Sesampainya di loker, Rilya langsung membuka buru buru dan mencari kunci mobil yang ia sengaja tinggalkan di loker nya.
'Nah' ia dapat kunci mobil nya, "Eh, apa ini!"
Surat ber-amplop pink dan tertera disana 'For: Rilya' Ada yang menyelipkan surat ini di loker nya.
Sambil berjalan kembali ke lapangan basket tempat Risya menunggu dirinya untuk pulang bareng, Ia merobek amplop nya dan membaca isi suratnya.
'For: Rilya anak basket kesayangan guru BK.' membaca awal nya saja sudah membuat ia tertawa.
'Hai Rilya, gua suka lo deh. Tapi nggak suka sama sikap lo yang bener bener berlebihan. Bisa nggak buat berubah sedikit lebih jadi tenang? Gua selalu berharap lo berubah deh, Ril! Semoga lo bener bener berubah yak ril. Ketika lo berubah gua akan nunjukin diri siapa gua. I Love Ü ma luvli Rilya anak basket kesayangan guru BK
-Orang yang akan bikin lo berubah sekaligus calon Pacar'
Rilya hanya tersenyum miring ketika selesai membaca isi suratnya dan membuangnya ke sembarang arah, "Dasar, Penggemar!"
Rilya sering sekali mendapat kan surat yang berisikan hal hal yang tidak penting menurutnya, seperti tadi. Menyuruh Rilya untuk merubah sikap nya. Emang dia siapa? kenal saja tidak. Berani nya lewat perantara surat.
'Cowok pengecut!' gumam nya.
**
eh gua mager masa yak:( cerita nya nyambung atau enggak urusan Allah deh ya.
Stay Tune.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Gürls
Teen FictionRilya yang kegiatan nya hanya menyusahkan, membuat malu keluarga nya, menghambur-hambur kan uang. Gimana jadinya jika ia mempunyai penggemar rahasia yang sangat ingin ia merubah sikap nya dan sangat mencintai Rilya secara diam diam? Pasti nya bakal...