JANGAN PUTUS ASA

8 2 0
                                    

Sampai jam menunjukan pukul 21.30WIB Elis masih terus menunggu sms dari si penyiar yg sangat di idolakan nya itu. Yaa.. Meskipun penyiar itu bukan seorang artis, tapi elis sangat mengaggumi suara merdu yg di miliki si penyiar itu dan Elis pun yakin, suatu saat penyiar itu akan mengirimkan SMS untuknya meskipun tidak hari ini.

"hmmh.. Sudah jam segini Angga gak SMS aku juga. Apa mungkin dia sedang sibuk dengan tugas2 kuliahnya yaa?? Atauu... Dia lagi gak punya pulsa makanya dia gak SMS aq?? ", Elis terus bergeming dalam hati mengungkapkan pengandaian dari sebab Angga tidak SMS dia hari ini.

"ahh,, sudahlah positif thinking aja. Aku yakin kok, besok atau lusa Angga pasti akan mengirimkan SMSnya untukku", ucap Elis sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan segera memejamkan matanya.

***

"Kak Elis... Bangun!!! ", tiba2 saja Zizah sepupu Elis membangunkannya.

Dengan mata yg berat Elis membuka matanya perlahan karna terlalu silau saat melihat ke arah jendela yg sudah di buka oleh sepupunya tadi.

"jam berapa ini Zah?? ", tanya Elis.
"sudah jam 07.00WIB kak,, ayo bangun sudah siang", jawab Zizah.

Elis yg mendengar jawaban Zizah langsung segera bangkit dari tidurnya dan meraih radio mini di atas meja yg tak jauh dari ranjangnya.
Seperti biasa, dia langsung mencari saluran 107,2FM dan siap untuk mendengarkan suara merdu milik Angga, sang penyiar yg sangat di idolakannya itu.

Zizah yg sedari tadi memperhatikan tingkah sepupunya yg aneh itu hanya duduk diam di samping Elis sambil mengernyitkan dahinya.

"kak, kamu kenapa sih?? Denger radio nya kok sambil senyum2 sendiri gitu?? ", Tanya Zizah dengan nada heran.

Elis yg mendengar pertanyaan Zizah langsung menoleh dan berkata, "terima kasih ya sepupuku, kamu udah bangunin aku di jam yg tepat".

Zizah yg tidak mendapatkan jawaban dari Elis langsung segera berdiri dan melangkah keluar. Namun Elis memanggilnya lagi.

"hei.. Mau kemana?? ", tanya Elis.

"aku mau keluar aja, males liat kakak senyum2 sendiri gitu kaya orang gila", jawab Zizah sambil menutup pintu kamar Elis.

Meskipun kemarin kamu gak respon SMS ku, aku gak akan nyerah. Karna usaha ku ini baru saja di mulai.

Kalimat itu diselipkan di bagian terakhir SMS nya.

Setelah dia mengirimkan SMS nya ke nomor radio itu, Elis langsung merebahkan diri nya sambil tersenyum sendiri lagi.

"aku gak akan putus asa sampai kamu mengirimkan SMS untuk ku, Angga... ". Ucap Elis dalam hati.

____________________________________

Sedikit2 lama2 jadi bukit...
Partnya cuma sedikit isi nya.
Gpp lahh yaa,, yg penting cukup mewakili isi hati author.
Ssstttt,,, jangan bilang siapa2 yaa. Kisah ini pengalaman pribadinya author lohh...

Hehehee...

Tunggu update selanjutnya yaa... *^▁^*

CINTA TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang