Untit-menguntit itu bukan hal yang patut dipertanyakan sekarang ini. Maksudnya, siapa pun bisa melakukannya, 'kan? Bukan hanya mereka yang bertingkah seperti sasaeng, mengikuti orang yang mereka sukai kemana pun. Dengan melewati ponsel canggih ala-ala remaja sekarang, ditambah isu-isu yang beredar dari mulut ke mulut, bukan tak mungkin Jira sekarang menamai dirinya sendiri seorang penguntit handal.
Lebih tepatnya, sih, penguntit di media sosial yang sangat terang-terangan. Tiba-tiba mengikuti semua akun milik Yoongi, mencari-cari ID kakaotalk-nya sendiri, dari mulai nama biasa seperti 'minyoongi' atau 'yoongi' sampai nekat mencari 'yoongitampan' dan 'yoongimanis'. Namun kebodohannya harus disudahi ketika ia dengan sukses mendapati akun milik pemuda itu dengan 'namakuyoongi' sebagai ID dari kakao talknya.
Yah, setidaknya perjuangan itulah yang ia lakukan sebelum tempo hari dengan modal nekat ingin memberikannya surat bertuliskan 'Hi :)' pada kertas bercorak Disney Princess. Mungkin jika nanti ia berhasil jadi kekasih dari seorang Min Yoongi, ia akan bercerita bahwa sebelumnya ia sudah berkencan selama berbulan-bulan dengan benda mati yang bisa menyala hanya untuk mengetahui segala sesuatu tentang pemuda itu yang beredar dalam media sosial.
"Wowowow!!! Dia menyukai fotoku!!" Jira berteriak histeris di tengah keheningan kelas. Kebodohannya ternyata bukan sebatas mencari-cari ID milik Yoongi dengan nama yang aneh. Ketika pelajaran fisika pun, dengan guru yang dengan penuh syukur termasuk guru killer yang senangnya mencari-cari kesalahan murid, Jira ketahuan--sengaja- berteriak histeris hanya karena Yoongi menyukai salah satu kiriman foto di akun instagramnya.
Seluruh pasang mata terlihat mengintimidasi, seolah memenjarakan rasa bahagia yang tengah bergejolak di dalam hati gadis itu dengan tatapan apa-kau-sudah-gila-Park-Jira? Yang ditatap mulai sadar, dan seketika terkekeh karena bingung harus melakukan apa.
"Apa yang kau tunggu, nona? KELUAR DARI SINI!! ULANGAN HARIANMU NOL!"
-Hi-Stalker-
Jira tak ada kapoknya. Setelah keluar dari ruangan penat yang dipenuhi rumus fisika, kedua jempol tangannya masih saja aktif geser sana-sini di atas layar ponselnya. Mendapati kirimannya disukai Min Yoongi membuatnya lupa daratan, bahkan Jira sudah merencanakan akan mengirim foto dalam bentuk apa sekarang ini.
Kegiatan menguntit via media sosial ternyata bukan hal yang buruk. Gadis itu tetap tahu kapan Yoongi memegang ponselnya, kapan ia menyukai kiriman-kiriman dari artis kesukaannya, atau bahkan kiriman foto gadis-gadis kekinian yang membuat Jira cemburu. Dan belakangan ini, Jira mendapati Yoongi jarang sekali menyukai kiriman-kiriman gadis lain. Namun, kirimannya tetap diberi tanda hati. Oh, Jira mungkin sudah terbang bersama lebah-lebah pembuat madu sekarang ini!
"Masih betah dengan si Yoongi itu, Jira?" Itu suara Katerin. Gadis blasteran yang selama ini doyan mengganggu hidup Jira bersamaan dengan Yura. Namun Jira tak bergeming, tetap memberikan cengiran-cengiran tak bergunanya di depan layar ponsel.
"Beruntunglah kau menarik kembali surat cintamu dari keranjang Yoongi. Kau tidak akan percaya kalau pemuda itu sebenarnya--"
"Ssshhh!!! Dengan begini saja aku sudah tahu banyak tentang dia, Kate. Apa yang perlu kusesalkan?" Jira, si gadis tak sabaran malah memotong untaian kata sahabatnya. Membuat gadis bersurai karamel sebahu itu mendecak sebal dan menghela napas.
"Tidak akan jauh lebih tahu dibanding kenal dengannya langsung, Jira!" Tanpa sadar Kate menaikkan nada bicaranya. Membuat atensi yang Jira pusatkan pada ponsel sebelumnya teralihkan. Kenapa Kate bisa jadi semenyebalkan ini?
"Jangan berisik, Kate!!"
"Kau juga jangan berisik, nona."
Tunggu... Suara itu...
"M-Min Yoo-Yoongi???"