coklat.

23 0 0
                                    

                 

Aku masih ingat saat aku pertama kali bertemu dengan mu, baju smpmu yang mulai lusuh karna sudah dikenakan 3 tahun lamanya celana yang mulai menggantung yang mungkin umurnya tak kalah jauh dengan baju lusuhmu itu. Aku menganal namamu sejak duduk di bangku sekolah dasar, namamu cukup familiar di dalam hidupku karna dulu temen sebangkuku nadya tak pernah berhenti menceritakan tentang hidup mu. Ya nadya , dia orang yang rumah nya tak jauh dari rumahmu, tepatnya tepat di depan rumahmu. Ketika sekolah dasar membicarakan tentang lelaki sepertinya tidak terlalu wajar karena biasanya di umur 7 tahun biasanya anak anak sepertiku lebih memilih memikirkan akan bermain apa setelah sepulang sekolah daripada memikirkan lelaki.

aku tidak begitu mengenal dirimu, yang aku tahu kamu adalah tetangga depan rumah nadya, sahabat kecilmu
dulu. Semuanya berjalan seperti itu saja sampai kita terpisah di sekolah menengah pertama, sampai akhirnya teman teman sekolah dasar mengadakan acara buka bersama di salah satu rumah temanku namun saat itu aku sepertinya belum di takdirkan untuk menemuimu kembali. tetapi sahabat dekatku yang bernama laras mengikuti acara itu, dia tidak berhenti membicarakan tentangmu selama kami bermain bersama aku masih ingat perkataan "gila, lo tau kan dia dulu cupu banget tapi sekarang dia ganteng banget" nya yang berkali kali ia ucapkan, foto-foto saat acara itu berlangsung pun sepertinya membuktikan perkataan laras waktu itu. Dirimu di foto itu sangat berbeda dengan dirimu yang ku kenal dulu, tinggi badanmu jauh lebih tinggi daripada 3 tahun lalu, di antara hidung dan mulutmu juga sudah di tumbuhi rambutrambut halus yang membuatmu semakin berkharisma. sejak saat itu aku mulai penasaran denganmu

waktu berlalu sampai akhirnya menunjukan tanggal 14 juli. ya itu hari pertama ku memasuki sekolah menengah atas aku sangat bersemangat sampai malamnya aku tidak bisa memejamkan mata karna harus bersiap siap untuk sekolah besok. tahun itu aku sudah memutuskan akan menjadi seseorang yang baru. seseorang yang pendiam , tidak banyak omong & misterius. namun takdir berkata lain. pada hari itu aku tetap menjadi orang yang ramah, aku tiada henti-hentinya menyapa orang orang baru di dalam kelas baruku. padahal semuanya terlihat pendiam dan tak banyak omong persis seperti apa pribadi yang aku mau di dalam diriku.

apel pertama di sekolah menengah atas berlangsung. disitu tempat pertama kali pertemuan kembali itu berlangsung. dengan rasa percaya diri yang terlalu berlebihan aku bertanya pada lelaki yang barisnya tidak jauh dari tempatku berpijak "kamu tau kevin masuk mana?" tanyaku singkat, padat, dan jelas. pemuda itu kebingungan, sepertinya dia bingung kepada siapa aku bertanya? apakah kepada dirinya atau orang lain? paras wajahnya menunjukan rasa kebingungan yang mendalam karna merasa bahwa orang yang bertanya adalah orang asing yang tidak pernah di kenalnya, dengan muka keheranan seperti itu pemuda itu menjawab "kayanya dia masuk swasta deh, soalnya nemnya kecil" dari percakapan kecil itulah yang membuatnya menjadi penasaran terhadapku.

saat itu aku menjalin hubungan dengan temanku, aji namanya. kita tidak menjalin hubungan spesial seperti yang orang saling sayang lakukan. men
urut aji menyatakan cinta dan membuatnya menjadi status hubungan itu kliché , menurutnya jika orang itu menyangainnya ya tunjukan saja dengan perlakuannya, tidak perlu dengan memintanya sebagai kekasih. namun untukku pendapat seperti itu tidak masuk akal, perempuan itu selalu membutuhkan kepastian, jika hanya dengan di tunjukan dengan perlakuan bagaimana wanita bisa yakin dan percaya kalo lelaki bisa menyayanginya tanpa status kepastian. umurku dan aji lumayan jauh 2 tahun tepatnya. pendant kami seringkali berbeda namun aku tetap bertahan menjalin hubungan sebatas teman dengan lelaki ini.

aku tidak pernah meminta atau merasa kurang dengan hubungan aku dan aji itu sebabnya aku merasa nyaman dengannya dan merasa pula tidak
butuh lelaki lain selain dirinya. namun semuanya mulai berubah saat pemuda ini masuk kedalam hidupku. reiza namanya lelaki yang dulu satu sekolah dasar denganku ternyata penasaran denganku. setelah percakapan itu berlangsung dia langsung mencari tahu tentang diriku, menurutku itu manis, karna jarang ada orang yang sepeduli itu denganku. sampai akhirnya pencarian dia berakhir pada twitter. dia mencoba menghubungiku lewat jejaring sosial ini, jika aku mengharapkan lebih aku akan berharap dia akan meminta kontak ku langsung kepada diriku namun saat itu aku masih di butakan cinta oleh aji jadi semua itu belum terfikirkan. dia meminta kontakku lewat twitter namun aku menjawabnya dengan perkataan bohong yang menyatakan bahwa kontak bbm ku sedang rusak, aku kira setelah aku menjawab itu dia akan mundur seperti lelaki kebanyakan. namun dia tidak , dia bilang dia akan menunggunya sampe kontakku bisa terpakai lagi.

hari-hari terus berganti hubungan ku dan aji semakin renggang. mungkin semenjak reiza datang ke hidupku. dulu aku selalu berjanji pada diriku sendiri tidak akan membalas chat lelaki kecuali itu penting ketika menjalin hubungan itu sebabnya biasanya aku selalu berbohong ketika ada orang yang ingin mengenalku lebih jauh melalui personal chat pribadiku. namun entah mengapa waktu itu aku membiarkan lelaki itu masuk kehidup ku begitu saja. aku sempat berfikir, aku sedang tidak menjalin hubungan dengan siapapun walaupun hubunganku dengan aji seperti orang berpacaran aku tetap saja hanya memiliki status sebatas teman. o,ya hubunganku dengan reiza semakin dekat! kita memiliki selera musik yang sama. dia suka the script! aku fans berat band ini mana lirik di dalam lagu lagunya sangat menyentuh cara mereka membawakannya juga membuatku terhanyut. lelaki ini semakin membuatku tertarik. yang tadinya sehari hari hanya menunggu chat dari aji 3 jam sekali , sekarang aku yang menunggu chat dari reiza, tidak butuh waktu lama, hanya 2 menit . kami tak pernah kehabisan bahan obrolan selalu ada saja yang membuat percakapan itu menjadi nyaman dan menyenangkan

Hubungan ku dan reiza semakin dekat, selain memiliki kesamaan selera musik kami berdua sama sama menyukai olahraga sepak bola walaupun club yang kami bela bisa di bilang rival abadi. Reiza menyukai barcelona fc sedangkan aku seorang madridista. Waktu itu sedang jaman jamanya FIFA world cup. Aku dan aji biasanya menikmati malam dengan menonton bola bersama lewat skype, namun lagi lagi setelah aku berkenalan dengan reiza kebiasaanku dengan aji kembali berubah, aku dan aji sudah jarang skype bersama menonton bola sampai menunggu ku terlelap tidur menjadi hal yang langka setelah aku mengenal reiza. Dan ada yang hebat dari semua itu aku tidak merasakan sedikitpun rasa kehilangan saat aji mulai menjauh aku rasa aji juga merasa seperti itu hidup dia sudah sempurna jadi aku rasa kehilangan perempuan biasa aja sepertiku bukan suatu hal besar baginya.

warna pilu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang