Kuning, mungkin warna ini yang dapat menunjukkan perasaanku saat ini. Bahagia, ya bahagia yang kurasa. Sekarang aku tidak perlu cemas menunggu kabar dari aji atau khawatir dia pergi ke club/bar dan bermesraan dengan wanita lain. Ku rasa hubungan kami sudah benar benar berakhir tanpa kata berakhir dari salah satu diantara kami. Kami berdua sama sama tau jika kami sudah tidak ingin bersama. Aku tidak merasa kecewa karna di satu sisi aku sudah menemui laki laki baru yang sudah mewarnai hidup ku dengan warna warna cerah.
Kelasku dan reiza berbeda satu lantai aku berada di atas dan dia berada di bawah. Ada satu hal yang membuatku selalu bersemangat ketika ingin ke kamar mandi. Karena kelas reiza yang berdekatan dengan kamar mandi membuatku sering izin ke kamar mandi saat pelajaran yang berlangsung sedang membosankan , karena melihat wajah dia walaupun hanya sedikit dan sebatas lewat jendela membuatku kembali bersemangat.
"Byyy" sapa aji di aplikasi Chat bernama between aplikasi itu sebenarnya di khususkan untuk sepasang ke kasih karena di aplikasi itu cuma berisi dua orang dan hal hal yang berhubungan dengan orang pacaran. Sudah lama aji tidak menyapa ku lewat aplikasi itu. Sudah lama juga kami tidak berbicara lewat Chat
"Ya?" Jawabku singkat
"Wanna hear something that could make us feel better?" Butuh 5 menit aku menunggu untuk membaca Chat dari aji"Apa? " lagi lagi aku menjawab chat aji dengan ketus
"Tahun depan aku udah ga di jakarta" aji
"Iya aku tau kamu langsung ke bifa kan?" Jawabku penasaran
"Aku belum tau byy"
"Lalu kemana? Aku udah izin ke orang tua aku supaya di bolehin kuliah di bali supaya deket sama kamu. Denpasar sama buleleng jauh ga sih?" Aku mulai penasaran dan khawatir semua janji kita buat dulu hanya menjadi khayal semata. Aku dan dia selalu bercita cita menjadi pasangan pilot dan pramugari berfoto bersama diatas 3000kaki adalah salah satu impian kami
"Bby aku belum tau makanya aku mau ajak kamu ketemu sebelum Summer school" jawabnya tanpa kepastian "omong omong maaf aku baru kabarin kamu hp ku rusak kecemplung waktu aku mau bales Chat kamu saat cuci mobil jadi aku pinjem Ipad putri buat bales Chat kamu maaf kalo jarang di bales"
Penjelasan dari aji membuat ku merasa bersalah. Kalau boleh jujur aku merasa kecewa akan jawaban itu. Terkadang aku lebih memilih aji untuk menjawab dengan kata ya/tidak karna jawaban yang berisi penjelasan dari dia kadang membuatku kecewa karna merasa bahwa dugaan-dugaan ku tentang dirinya selalu salah dan dia selalu benar.
"Aku hari ini ada bukber sama temen smpku , siangnya mau nonton sama Jul. Kalo besok gimana?"
"Aku besok berangkat bby. Gimana kalo abis kamu pulang bukber aku jemput?" Jawabnya.
"Lets see yaa." Jawabku mengakhiri pembicaraan
Dia juga tidak membalas pesan terakhirku. Mungkin ipadnya sudah di kembalikan ke adiknya yang bernama putri itu
hari itu tiba saat semuanya berubah, antara rindu dan ragu akan hari jika mengingat semuanya. hair dimana aku benar-benar membukakan pintu/ruang untuk lelaki baru di hidupku.
"hari ini kemana pit?" tanya reiza ringkat
"hari ini mau nonton sama temen, soalnya kalah taruhan main bola" jawabku menjelaskan. aku termasuk tipe wanita yang cuek, hanya membalas pesan dengan kata ya/tidak. tapi enta sejak kenal dengan lelaki ini aku selalu membalas pesan dia lengkap dengan penjelasan. seperti misalkan dia "bertanya hari ini kemana ?" aku akan menjawab dengan jawaban beserta penjelasannya "ke lippo kayanya mau beli baju baru hehe" ya seperti itulah kira kira, lelaki ini membuat duniaku lebih hidup
"boleh ikut ga?" jawabnya
"mmm.. bentar ya tanya temen dulu" jawaban dia mengahancurkan lamunanku.
"yaudah ikut aja, tapi kayanya dia ga jadi deh jadi dia nyusul pas bukber" jawabku. dari situ aku sadar jadi ternyata jul membatalkan acara nonton kita karena kesal aku mengajak orang lain kedalam acara kita, dan orang itu reiza. dan merasa awkward karena secara ga langsung pun aku mengajak reiza untuk nonton beruda. entah apa yang ada di pikiran ku waktu itu. yang aku tau aku hanya ingin bersamanya dan juga itu ada lah pertanda bahwa aku dengannya akan kencan siang nanti hmmm.....
"oh temen kamu ga jadi? yaudah nanti mau akut jemput jam berapa" tanyanya
oh god dia ingin menjemputku "hmm jam 11 aja kali ya" aku tidak sadar bahwa saat aku bilang jam 11, posisinya saat itu sudah jam 10 siang which is i have no time to get ready!!!! . setelah menekan tomboy send aku melanjutkan kegiatan ku berleha leha di atas sofa sampai akhirnya, waktu menujukan pukul 10:43 barulah aku tersadar. dan aku belum mandi, rambut lepek yang merbau matahari serta bedan yang terasa lengket karna belum mandi 2 hari membuat ku panik setengah mati. karna aku tau dia akan datang beberapa saat lagi mau tidak mau aku bersiap siap apa adanya aku mengambil hairspray dan menyemprotkannya ke seluruh rambutku setelah itu menysirnya fungsi hairspray ini agar membuat rambutku berbau wangi , oya karna aku tidak punya parfume aku juga mengenakan hairspray itu sebagai pengganti parfume! what a shame, sebelumnya aku tidak pernah sepeduli ini terhadap penampilanku. karena biasanya teman smpku sudah mengerti kalau aku memang jarang mandi:P hihi.
jam 11 tiba dia bilang dia sudah di depan jalan rumah ku. aku pun mengatakan untuk stay di situ karena jika aku memintanya untuk menjemput di depan rumahku aku takut tetangga akan menganggap aku wanita murahan karena sering pulang pergi bersama lelaki yang berbeda arena sebelumnya sahabatku yang bernama jul itu sering mengantarku pulang parahal arah rumah dia dan rumahku berbeda jauh. rumah dia kira kira 2km dari smpku sedangkan rumahku sekitar 10km dari smpku.
saat itu dia mengenakan baju biru yang di lapisi sweatshirt abu-abu mengenakan helm berwarna biru dan mengendarai motor matic berwarna hijau, penampilannya sangat sederhana. hampir seperti aji namun aji selalu memakai mobil jika hendak menjemputku dan dia masih di temani oleh supir.
KAMU SEDANG MEMBACA
warna pilu.
Romancepilu. orang menyebutnya dengan kata ini. perasaan ketika rasa bahagia berakhir dengan kecewa.