Yuki Pov"Cari dia lagi dan bawa kemari!!!"
Gue mendelik. "Bukannya Kakek sendiri yang bilang kalau Kakek sendiri yang bakal nyari dia? Tapi kok..... Awwww"
Kakek dengan keji menjewer kupingku. Jewer saja Kek. Jewer ajah terus kupingnya Ainun. Ainun sebel sebel sebel."Kalau Kakek sekarang maunya Kamu gimana?" Ya gakpapa sih.
"Terus?"
"Ya cari Yukiiiii!!!!"
Gue dengan segala tenaga kekuatan bintang matahari laut api dan air, bangun dengan sedihnya. Padahal ini hari minggu. Niat baik gue itu mau tidur seharian. Ehtapi malah disuruh nyari si congek LAGI, bawa kesini LAGI. Sedih hati Ainun."Keeeekkk...." Gue merengek pelan. "Apa?"
"Setelahnya Yuki gak mau yah ada urusan lagi sama dia..."
"Kenapa?"
"Dia berandalan Keeekkk"
Sekali lagi Kakek menjewer kuping gue. Kejam."MANDI!!!!"
Gue udah selesai mandi. Ini gue lagi makan. Tapi gak napsu gara gara si Kakek. Mana senyam senyum lagi si aki aki. Bikin makin gedegkan? Berasa dia yang menang terus dan gue yang kalah terus.
"Yuki!!!" Awas Kiii ada panggilan gaib.
Suara tegas milik Kakek langsung membuat gue siaga satu. Bak suara nenek sihir yang buat bulu kuduk merinding disko gue langsung nunduk sambil masukin sendok kedalam mulut. Yang tabah ya Kiiii.
"Setelahnya kamu harus bersikap baik sama dia"Gak janji ya Kek. Mana bisa cucumu yang cute ini bersikap baik sama berandalan berstempel preman yang mesumnya kuadrat. Ra Iso.
"Eeeeee tau ah Kek" Kakek tersenyum lalu bangkit berdiri. "Jangan lupa bawa dia kesini dengan selamat ya Cu" gue merengek manja. Ekspresinya Kakek bak jadi pemenang banget. Jadi makin kesel.~~~~
Author Pov
Al lagi lagi tersenyum dan itu lagi lagi bikin Maxime dan Ken mengerut heran. "Habis ketemu cewek cantik ya loe?" Tebak Maxime yang tau benar kebiasaan Al. Sehabis ketemu cewek cantik pasti gini. Gak waras.
Dengan masih memasang wajah oonnya, Al mengangguk begok. Ken dan Maxime kompak ngakak bareng."Seberapa cantiknya sih sampek buat Al jadi gak waras kayak gini? Perasaan Pevita dulu gak gini juga deh" Al menatap Ken yang juga menatapnya. Maxime yang berada ditengah keduanya hanya menatap Ken dan Al bergantian.
"Masih cantikan elo kok" Ken mengernyit jijik ketika pernyataan Al itu ditujukan padanya. "Bangkek lo"
Maxime langsung gak berhenti ketawa. Ia sampai harus memegang perutnya yang mulai terasa sakit."Loe juga cantik kok Max"
Hening."Huahahaha" kini gantian tawa Ken yang menggema. Al sedikit membungkuk dalam duduknya. Menangkupkan tangannya dibawah dagu lalu berekspresi ala ala cherrybelle. "Kalian berdua tipeku"
Eh? Maxime dan Ken saling berpandangan. Kemudian......"SARAP!!!!"
"HAHA"
Yah seperti itulah cara mereka bersahabat.
Al yang tampan. Dengan sifat jailnya, nakalnya, mesumnya dan juga jaimnya. Tapi jaimnya Al hanya akan muncul pada orang yang tidak dikenalnya atau baru dikenalnya. Dan dihadapan kedua sahabatnya ini? Tidak akan. Dicap sebagai playboy sama sekali tak ada rasa keberatan dari Al. Karena sebagai lelaki Ia sangat menyukai gadis cantik. Menggemaskan tentunya.
Maxime. Cowok yang paling tampan dibanding Al, Kata Maxime. Paling ngangenin, kata Maxime. Paling imut, kata Maxime. Dan paling pinter juga kata Maxime. Maxime sama sekali tidak suka berbohong. Dan belajar adalah hal yang paling iya sukai. Meskipun Ia sama sekali emmm kurang paham apa yang Ia pelajari. Tapi yang pentingkan kalau ada cewek cantik tanyak Ia jawabnya enak. Eh btw Maxime ini gak kalah mesum dan playboy kayak si Al.
Dan terakhir ada si Kenneth. Atau sering dipanggil Ken biar lebih singkat. Dipanggil Kentaky oleh Al kalau lagi kesel sama nih anak satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT LOVE *ALKIVERSION*
RomantikCinta itu. Ketika marah menjadi memikirkan. Ketika benci menjadi perhatian. Dan ketika rasa ingin menjatuhkan menjadi kepedulian.