Part 1

615 18 0
                                    

_____________________________________________________________________________________

Chapter 1!

Aku memutar bola mataku ketika Appa berkata kami harus pindah ke Busan.

“Busan?” tanyaku lagi. “kita baru pindah kemari 2 bulan lalu -_-”

“ayolah Mari, kau tahu Appa tidak bisa berbuat apa-apa T_T” Appa menggenggam tanganku erat.

“lagipula kau tidak punya teman disini kan? mungkin kau akan punya banyak teman disana” Eomma berusaha membujuk.

“Eomma, aku tidak pernah punya teman ¬_¬”

“makanya, ikuti saja perintah eomma dan appa. kau takkan menyesal -w- lagipula ini akan jadi terakhir kalinya kita pindah rumah. Eomma janji!”

“janji?” tanyaku meyakinkan.

“janji!” kata eomma dan appa bersamaan.

“janji?” aku masih ragu.

“janji -_-”

“janji?”

“YAYAYA JANJI JANJI! SUDAH SANA MANDI! KITA BERANGKAT SEKARANG!” Eomma mulai emosi.

“-_-”

Aku berjalan menuju kelas 4-3, kelas baruku. Yah, semoga saja aku punya banyak teman disini. aku tidak mudah beradaptasi sih.

Aku menengok ke jendela kelas. Bagus, hari pertama dan aku terlambat ==”

Seseorang membuka pintu. Dia tinggi, tapi aku tidak bisa melihat mukanya dengan jelas. Yang pasti dia tidak tampan -_,-

“mau apa?” tanyanya sangar (?). Aku bergidik ngeri.

“S-saya anak baru, seonsaengnim” aku menunduk takut.

“kau tahu kan peraturan di sini, MURID LAMA ATAUPUN MURID BARU SAMA SAJA ATURANNYA! Kalian harus masuk 15 menit sebelum bel masuk berbunyi!” katanya lagi.

“Aku kan tidak tahu! mana kutahu bisa ada aturan semacam itu di sekolah ini”

“kau~” omongan si guru-aneh-menyebalkan-yang-sama-sekali-tidak-tampan terhenti oleh seorang cowok yang tengah berlari kearah kami sambil berteriak, “SEONSAENGNIM! MAAF AKU TERLAMBAT!” 

semua mata teralih padanya (?) (keterangan: banyak anak di dalam kelas yang mengintip dari jendela)

Anak itu tersenyum ceria. “Aku tahu ini hari pertamaku di sekolah ini, tapi lain kali aku akan berusaha lebih baik dari hari ini!” 

hah? maksudnya? -__-

“Kalian…” Guru itu mencoba menenangkan dirinya. “KELUAAR!!” Ia membanting pintu kelas. Anak-anak yang mengintip lewat jendela segera duduk kembali.

“Dia kenapa?” tanya anak itu bingung.

“entahlah, hei, kau anak baru juga?” Tanyaku.

Anak itu mengangguk, “Ya, ngomong-ngomong dia tadi siapa?”

“Aku juga tidak tahu, mungkin guru killer di sekolah ini. Semoga saja aku tidak akan sering-sering berpapasan dengannya. Dia terlihat mengerikan -_-”

“ya ya, kuharap juga begitu. Oh ya, kau belum melihat kantin di sekolah ini kan?” tanyanya.

“Belum, aku tidak ada waktu untuk melihat-lihat sekolah ini”

“Sungguh menyedihkan. baiklah ayo kita ke kantin! Kau tidak akan menyesal! makanan-makanan disana sangat enak  ”

“Ya, kurasa tidak ada salahnya kita kesana, daripada berdiri di depan kelas berisi guru menyebalkan begini ==”

“OK, KAJAAAA~”

“Ah~ aku benar-benar bersyukur dipindahkan ke sekolah ini. Terimakasih tuhan TwT” Kata anak itu sambil melahap rotinya.

“Ya ya, ngomong-ngomong kenapa kau dipindahkan ke sekolah ini?” Tanyaku.

“Oh, itu, ayahku pindah ke Busan sementara untuk masalah pekerjaannya. entahlah, aku tidak peduli oh ya, kau pindahan dari Seoul kan?”

“Wah! Kita sama! ayahku juga pindah kemari dengan alasan itu, kita senasib ya ya, aku pindahan dari Seoul. Kenapa kau bisa tahu?”

“entahlah, naluri (?)”

“terserah -_-”

LALALA LALA~

“uwah! Bel sudah bunyi! Ayo Ha Na, kita ke kelas. Pasti Kang Ma Roo seonsaengnim akan segera masuk kelas” Ucap gadis disebelahku sambil menarik tangan temannya.

“Itu suara bel? -_-” tanyaku. (entah ini jenisnya nanya atau protes -_- #abaikan)

“Haha xD sekolah semi absurd (?) dengan kantin yang sempurna. Benar-benar menyenangkan sekolah disini “

“-_-”

_____________________________________________________________________________________

Bisa juga dibaca di -> http://kimchienovels.wordpress.com/ ^^

XOXO Art High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang