Part 2

454 11 0
                                    

Chapter 2

… saat kami kembali ke kelas, Tidak ada bangku kosong. Lee seonsaengnim yang saat itu sedang mengajar menyuruh kami mengambil meja dan bangku di kelas kosong.

alhasil kami duduk berdua. Namanya Chanyeol. Park Chanyeol. Dia sangat ceria. Orang paling ceria yang pernah kutemui. Bukannya melebih-lebihkan, tapi memang benar begitu.

Di hari pertamanya, dia langsung terkenal diantara teman-teman di kelas. Sedangkan aku, belum punya teman sama sekali -_- (Chanyeol tidak masuk hitungan ya)

Tapi dia termasuk baik padaku. Yaa.. dia baik pada semua orang sih. Tapi inilah pertama kalinya aku punya teman TwT aku sangat senang >< tapi kutahan saja. nanti aku malah dibilang aneh -_- oh ya, tadi dia juga memberiku alamat emailnya. Aku tidak mengerti cara bermain (?) email. Nanti biar kutanya Appa saja deh -w- yang pasti hari ini aku senang sekali. Sialnya besok hari Jum’at, tanggal merah, aku sendirian lagi di rumah 

yah, semoga saja hari sabtu cepat datang. Hari sabtu hanya diisi kegiatan klub. Aku satu klub dengan Chanyeol di klub musik. Pasti seru! 

sudah ya aku pegal menulis terus -_- bye! <3

Aku menutup buku harianku. Pegal juga ya menulis -_- ini pertama kalinya aku menulis buku harian sih. Tapi rasanya seru juga (?). Pokoknya mulai sekarang aku akan rajin-rajin menulis buku harian!

Hai -w- sekarang aku di Junior High School, dan aku masih bersahabat dengan Chanyeol, dan aku masih sebangku dengannya, dan aku masih satu klub dengannya. Entah kenapa kami tidak pernah terpisah. DAN BAHKAN KAMI PUNYA JADWAL PIKET BERSAMA -_- hari ini hari kamis, berarti hari ini jadwalku dan Chanyeol piket membersihkan ruang klub musik.

           Aku membersihkan debu (?) di keyboard milik Seohyun. Hari ini aku dan Chanyeol piket membersihkan ruang klub. Chanyeol diam saja sepanjang hari ini. Situasi sekarang jadi agak awkward -_-

“hei Chanyeol” Panggilku.

“wae?” jawab Chanyeol.

“hari ini kau kenapa sih? Tidak seperti biasanya. sakit?” aku memeriksa suhu tubuhnya. “Tidak panas kok”

“Mari” kata Chanyeol pelan.

“hm?” aku masih fokus pada keyboard Seohyun (?)

“Mari-ah, sebenarnya, aku direkrut menjadi Trainee di SM Entertainment” lanjutnya.

“Ya, ya, itu bagus untukmu” tanggapku asal. Wahh~ keyboard Seohyun keren juga.

“Mari…”

“ya?”

“aku serius!”

“apa? tadi kau bilang apa? maaf aku kurang fokus -_-v”

“-__- aku direkrut SM Entertainment dan aku akan pindah ke Seoul besok.”

“Chanyeol,” aku menepuk pundaknya. “ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda. Kita harus segera menyelesaikan tugas ini. Aku lelah dan ingin pulang. Cepat kau bersihkan drum itu”

Chanyeol melepaskan tanganku dari pundaknya. “sudah kubilang aku serius!”

Ia mengambil tasnya dan mengeluarkan sebuah amplop.

“ini” ia memberikan amplop itu padaku.

“ini apa?” tanyaku.

“sudah lihat saja, jangan banyak bicara -_-”

aku membuka amplop itu dan membaca isi dari surat yang berada didalamnya.

“hm.. SM Entertainment… ” komentarku. “M-M-MWO?! SMEntertainment? K-kau menjadi traineenya?! Ini surat 2 minggu lalu. KENAPA BARU MEMBERI TAHUKU SEKARANG?!”

“Kalau kubilang juga kau takkan percaya -_- padahal aku hanya iseng-iseng mencoba casting bersama Jun Myeon T_T”

“Dia terpilih juga?”

“TIDAK T_T huaa~ aku akan sendirian disana. Haruskan kubatalkan?”

“Bodoh, bukannya menjadi superstar itu mimpimu? Ini mungkin kesempatan sekali seumur hidup! SM Entertainment itu agensi yang bagus! Kau harus menjadi salah satu dari trainee disana!”

“tapi aku sendirian T_T”

“-_- kau kan orang yang mudah beradaptasi. Kau akan punya banyak teman disana”

“ya ya, aku tahu itu, tapi aku tidak mau berpisah denganmu Mari T_T”

 ”bagaimana kalau kau ikut casting juga?”

“Pabo, aku tidak akan lolos. Aku hanya bisa main gitar -_- kau tahu kan aku tidak bisa menyanyi, apalagi menari”

“Mari-ah~”

“ah, sepertinya ruangan ini sudah bersih, ayo kita pulang” alihku. Aku tidak mau berlama-lama membahas topik ini.

“baiklah, sampai besok Mari” Chanyeol melambaikan tangannya.

“Sampai besok” aku berjalan menuju pintu keluar.

“Mari!” Panggil Chanyeol. Aku menengok. “hm, wae?”

“besok, datang ke rumahku. Aku ingin memberikanmu sesuatu” lanjutnya.

“Sesuatu apaan sih -_- berikan saja di sekolah. merepotkan saja”

“Aku berangkat ke Seoul sebelum jam sekolah dimulai. Jadi datanglah ke rumahku, jam 7. Arasseo?”

“ya ya ya, terserahmu saja. Bye” Aku melangkahkan kaki keluar dari ruang klub.

ARGHH kenapa aku jadi begini sih?

XOXO Art High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang