Part 7• "haii adam"

8 0 0
                                    

Hari minggu di pagi yang cerah, udara terasa dingin.
matahari sudah memancarkan sinarnya mencoba masuk ke dalam kamar azzela melalui jendela yang pernah di masuki oleh luke

"Zell bangun" atika menggerak-geraki kaki azzela,
"Zell, katanya mau temenin ibun masak buat ka brian" atika membuka tirai jendela kamar azzela.

"Emmhhh" gumam azzela
"Hoaaamm, bun silu tau" azzela menguap seraya merenggangka otot kedua tangannya.

"Yaudah cepet mandi" atika menarik lengan putri satu-satunya menuju kamar mandi.
"Ibun tunggu di bawah" atika mendorong azzela masuk ke kamar mandi dan memberikan

haduk yang ia pegang, lalu menutup pintu dengan sedikir paksaan karena azzela menahan pintu tersebut.

••••
"Bun kuy, kita ke pasar dulu kan?"
Azzela duduk di sofa ruang tv.
"Yaudah yuk"
"Loh zell" atika menatap anaknya bungung "kenapa bun?" Tanya azzela polos

"Kamu engga mandi?" Tanya atika heran, atika menatap penampilan anaknya.
Azzela menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"Cuci muka, gosok gigi, minyak wangi, udah" tambah azzela

"Hari libur, sekolah libur, mandi juga libur bun" gumam azzela
"Ah ngaco kamu" atika mencubit pipi anaknya gemez
"Awww sakit tau" teriak azzela

"Zell kamu bawa mobil" atika membuka pintu mobil dan duduk di kursi samping pengemudi
"Ahh ibunn, aku masih ngantuk"
Ucap azzela malas.

Dari dalam mobil atika hanya memerintahkan azzela untuk segera masuk dan menyetir mobil.
•••••

Mobil yang mereka kendarai telah sampai di pasar simpang dago
Ini adalah salah satu pasar terkenal di daerah bandung.

Pasar tradisional ini salah satu tempat untuk mencari makan dengan harga murah, mengingat di sini ditemukan banyak alternatif

makanan dengan harga mahasiswa, karena banyak mahasiswa yang tinggal di sekitar lokasi ini.

"Rame amat" gumam azzela
"Zell ayo cepet" atika menuntun tangan sang putrinya
"Aku ga bakal ilang kali bun" ucap azzela malas
"Abis kamu lama" balas atika

Setelah berlama-lama membeli bahan masakan yang akan mereka masak untuk kedatangan sang kaka tercinta, azzela memegang kantong belanjaan di kedua tangannya.

atika tak mau kalah, ia membawa kantung yang berisi bahan masakan, dan membawa keranjang yang berisi penuh.

"Zell mau sarapan apa?" Tanya ibun "kita sarapan di sini?" Tanya azzela "iya, lagi pula di rumah kan engga ada siapa-siapa"

"Aku mau ketupat sayur bun"
"Kamu duduk di sini dulu ya"
Atika berjalan menuju kang ketupat sayur.
"Bang ketupat sayurnya 2 sama teh anget 2"

••••
Di rumah

"Zell di bawa belanjaannya dong"

"Iya iyaa" jawab azzela malas.

Azzela berjalan memasuki pintu utama rumahnya tersebut

"Pagi..."

Langkah azzela terhenti akibat sebuah suara yang ia rasa suara tersebut di lontarkan dirinya, azzela menoleh melihat sosok yang menyapa dirinya,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COME BACK TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang