Namaku aina abraham salim aku tinggal di Jakarta inilah kisahku.
alarm jam berbunyi dengan keras
Kriiing.... kriiing.... kriiing
''Aina cepat bangun...! ini sudah jam tujuh nanti kuliah kamu telat''
Itulah kebiasaanku di pagi hari selalu membuat mamah harus berteriak.
Aku berkuliah di UI jurusan ekonomi
Aku termasuk siswi baru.
Tiba dikampus aku bertemu dengan senior yang aku benci. Yaitu dia bernama Alexs francis Nicholas.
Dia emang ganteng sih dan ada. Keturunan bule bulenya, tapi karena tingkahnya yang ngeselin, dan njengkelin aku jadi males Ama dia.
Pada hari itu,
Alexs ''hai.. aina apa kabar? ''
Aku hanya diam
Alexs ''kenapa sih kamu cuek banget hari ini''
Aku menjawab ''karena aku bertemu denganmu aku jadi males..! ''
Alexs ''ahh... kamu sensi aja. iya deh aku gak akan njengkelin kamu. janji deh.. ''
'' Bener awas kamu bohong''
Dan saat itu aku menjadi akur dengan Alexs dan beberapa kali aku jalan sama dia. Dan aku ngerasa aku nyaman sama dia******
Beberapa bulan kemudian. ada tour ke bali.
Aku berada di pinggir pantai sedang menikmati matahari tenggelam.
Tiba tiba alexs menemuiku dan ia mengatakan ''Sejak aku pertama bertemu dengan mu aku merasakan, kenyamanan. Maukah kau menjadi pacarku''
Dan saat itu aku bingung harus ngomong apa karena aku dan alexs
Berbeda keyakinan. Dan belun mendapat restu pada orang tuaku
Dan aku menjawab '' maafkan Aku, aku belum bisa menerimamu. Aku harus meminta restu pada orang tuaku, ''
'''Ya aku tau apa maksudmu tidak papa tapi status kita tetap sahabatkan''
''Tentu saja''******
Sepulang dari Bali
Aku langsung pulang kerumah.
Oiya.. aku lupa mengenalkan adiku, adiku bernama inezz abraham salim.
Dialah teman curhatku satu satunya.
Dirumah inezz langsung menanyaiku.
''Hai... kak bagaimana tournya. Apakah menyenangkan? ''''Sangat menyenangkan.....! " aku dengan serunya.
''Apakah kakak dengan kak alexs? ''
''Iya nezz bahkan kakak ditembak oleh alexs''
''Lalu kakak bilang apa, apakah kakak menerimanya? ''
''Aku bingung nezz harus jawab apa, karena kan kakak belum mendapat restu oleh papah dan mamah, kan alexs juga kan beda keyakinan ama kakak'' dengan suara nada rendah.
''Oohhh.... Tapi aslinya kakak mau kan dengan kak alexs?? '' Inezz dengan semangat.
''Udah deh kamu banyak tanya. Kakak capek, mau tidur besok kakak mau kuliah! " aku dengan agak malu malu.
Dikamar
''Ahhh..! Sulit sekali sihh ngelupain alexs, jadi kepikiran terus... '' aku agak sedih.
Tiba tiba terdengar suara ketokan pintu.''Siapa''
''Mamah na''
''Ada apa mah kok belum tidur''
''Harusnya mamah.. yang tanya tumben kamu belum tidur''
Sahut mamah''Begini mah aku kepikiran pas ada di Bali aku ditembak oleh alexs mah''
''Lalu..? ''
''Aku tolak mah, kan aku belum dapet restu dari papah mamah''
Dengan nada sedih''Mamah sih.. boleh aja asal dia bisa nunjukkin cintanya pada kamu ''
Mamah dengan tersenyum.''Tapi papah?''
Dengan nada lembut''Soal papah gampang.. biar mamah bantu''
Mamah Dengan semangat.''Makasih ya mamah udah bantu aku''
Aku dengan senang.''Yaudah sana tidur kamu kan besuk ke kampus''
''Oke mah''
SahutkuD
ikampus
Di loby kampus alexs datang menemuiku'' hai... ! ain''
Dengan gembira''Hai... juga lexs''
Dengan bahagia
''Wah... kamu hari ini beda banget ain kamu lebih bahagia, lebih cantik. Ada apa sih ain? ''Aku menjawab dengan senyum
''Itu rahasia lexs.. !''''Oiya.. wekeend kamu sibuk gak ain?''
Alexs dengan nada penasaran.''Emmm... kayaknya wekeend gak sibuk deh''
''Jalan yuk ke TMII"
Dengan serunya''Kayaknya seru tuh...!''
''Oke aku jemput ya dirumah kamu. sekalian Aku ingin ketemu orang tuamu''
Dengan suara bangga''Boleh juga tuh..! ''
Esoknya
Suara mobil belderung kencang
Dan suara belnya. Berbunyi''Itu pasti mobil alexs''
Aku bicara didalam hatiAku keluar dan membukakan pintu rumahku..
''Hai.. ain!. Kamu terlihat lebih cantik''
Alexs dengan lantang''Biasa aja kok lexs''
Dengan malu malu''Masuk lexs papah dan mamahku udah nunggu''
Alexs dengan berani
''Hai.. tante dan om sehatkan?''''Ohhh.. kamu yang namanya alexs kamu emang ganteng. Pantes, aina mikirin kamu terus''
Ujar ayah aina.''Biasa aja kok om''
alexs menjawab''Tapi kamu bisa gak. Untuk mencintai aina dengan tulus dan bisa membahagiakannya?''
ayah dengan suara. Kalem''Ya saya ikhlas mencintai aina dengan tulus''
Alexs dengan serentak''Baiklah kalau begitu.. kamu boleh jalan dengan aina''
jawab ayahDisaat wajahku dan alexs langsung malu malu
Sesampainya di TMII''He... ain apakah kamu mau menjadi pacarku. kita sudah direstui orang tua kita kan''
agak malu''Baiklah aku mau menjadi pacarmu
tapi ada satu syarat''''Syarat apa itu ain''
Dengan penasaran''Yaitu kamu harus bisa membanggakan diriku kapan saja''
''Soal ituma aku akan lakuin''
Dengan wajah bahagiaDan semenjak itu aku menjadi pacar alexs meski berbeda keyakinan. Tetapi aku dan alexs mencoba tuk mengerti.
Selesai
