23

1.7K 77 0
                                    

Author POV

Hari Ini adalah hari mereka kembali bersekolah.

Aurel datang bersama Satria dengan menggunakan mobil.

Di koridor Aurel mendapatkan tatapan sinis dari semua siswi yang melihatnya. Bahkan ada yang sama ngedumel sendiri.

Aurel membuang nafas berat karena Hari Pertamanya bersekolah lagi sudah banyak yang memandangnya sinis.

"Ka kenapa sih mereka liatin gue gitu?" tanya Aurel risih.

"Udah lah abaikan anggap aja mereka terpesona sama lo" jawab Satria asal.

"Gabisa gtu lah orang mereka semua mandang gue sinis" Ucap Aurel lagi.

Semoga aja gue ga diterkam sama cabe cabean fans nya Faiz. Batin Aurel

FaizP: udah sampe belum?

Aurel yang tiba tiba merasa malas untuk melakukan apa apa karena kesan pertama masuk sekolahnya tadi dan kebetulan hari ini adalah hari pertama Aurel PMS setelah satu bulan yg lalu.

Aurel bosan berdiam diri di kelas diapun berinisiatif untuk keluar kelas.

Tiba tiba hatinya terasa sesak tak tahan untuk menerima kenyataan detik ini.

Aurel melihat Faiz memboncengi perempuan dan Bergandengan.

Ia tidak tahan untuk lebih lama melihatnya. Diapun pergi kedalam kelasnya karena Air matanya akan terjatuh dan membasahi pipinya.

"Bodoh" Ucap Aurel gemetar.

Untung bel Masuk pun berbunyi.

"Lo kemapa Rel dari tadi kayanya lesu banget" tanya Rere.

"Gapapa ko Re" Jawab Aurel tersenyum paksa.

Walaupun sebenarnya Rere tau mengapa sahabatnya bisa seperti ini, tapi dia ingin mendengar dari sahabatnya langsung.

"Yang kuat ya Semangatt" Ucap Rere sedikit berteriak.

Dan beberapa mata pun menatap Rere.

Aurel pun tertawa kecil, karena merasa Sahabatnya terlihat bodoh karna dirinya.

Pelajar pertama usai, dan akan berganti ke pelajaran kedua.

Tapi sekarang adalah jam kosong karena Gurunya tidak masuk.

Aurel pun memilih untuk berdiam dikelas daripada Berjalan jalan keluar.

Dan melihat kenyataan jika Faiz bersama perempuan tadi pagi.

"Rel lo dimana" Teriak Faiz.

Aurel enggan untuk menjawab pertanyaan Faiz.

"Lo kenapa Rel? Lo sakit?" Tanya Faiz Sambil memengang Dahi Aurel.

Hangat.

"Pulang yu" Ucap Faiz khawatir.

"Engga gue mau disini" Ucap Aurel tanpa mengalihkan pandangannya pada Faiz.

"Yaudah gue cabut ya, jangan Nakal" ucap faiz sambil berlalu.

Aurel yang sedang terkesiap langsung bangun karena kepala sekolah datang.

"Anak anak kelas kalian kedatangan murid baru, ibu mohon kalian bisa berteman, kenalkan diri kamu" Ucap kepala sekolah.

"Tia" Ucapnya malu malu.

Dia? .batin Aurel.

Tia pun duduk tepat di depan Aurel. Dan tersenyum sebelum duduk.

Tapi Aurel menunjukan Senyum Fake nya.

Istirahat pun tiba.

"Rel ayo kantin. Eh ada Tia" Ucap Faiz dan beralih menatap Tia.

"Ga ah males lo aja sana, biasanya juga sendiri" jawab Aurel.

"Yaudah deh istirahat ya, Tia lo mau ikut ke kantin ga?" tanyanya pada Tia.

"Boleh"

Dan mereka pun pergi berlalu begitu saja.

Bisa kah gue bahagia diatas kebahagiaan mereka? Kenapa harus gue yang ngalah? . batin Aurel.

Dan diapun mengusap mukanya Frustasi.

Aku Update. Vote dan comment terus yaa,

Vote dan comment juga cerita my companion makasih :)

StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang