Chapter 15

943 52 1
                                    

Sinar mentari pagi mendobrak masuk melalui kaca jendela kamar sebauh apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar mentari pagi mendobrak masuk melalui kaca jendela kamar sebauh apartemen. Sementara si empunya apartemen masih tergeletak di kasurnya dengan gulungan selimut.

Joongki menggeliat meregangkan otot-ototnya. Ia meraba-raba ke sebelah kiri tempat tidurnya dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka. Ia menoleh. Tak ada siapapun di sana. Ia segera bangun dan celingukan mencari sosok yang semalaman tadi bersamanya dalam dekapannya.

"hmm, dimana dia? Apa semalam hanyalah mimpi." Gumamnya heran. Ia melirik ke dadanya yang bidang itu. tak ada kain yang biasa ia pakai untuk menutupi tubuhnya.

"Tidak, semalam bukan mimpi." Ujarnya seraya mengangkat ujung bibirnya.

Chaewon keluar dari kamar mandi sambil memegangi handuk yang melilit di tubuhnya.

"Apa yang kau lihat!" Ujarnya mendelik ke arah Joongki yang semenjak ia keluar dari kamar mandi matanya tak hentinya memandang isterinya itu.

Joongki hanya tertawa lirih kemudian mengedipkan sebelah matanya dengan genit.

Sementara itu Chaewon menyirit geli sekaligus malu lalu segera masuk ke dalam ruang pakaian.

~~~

Chaewon kembali bekerja. Ia berjalan menyusuri koridor rumah sakit hendak menuju ruangannya. Disusul dengan Joongki yang sedikit berlari menyusul chaewon hngga kini tengah menyamakan langkahnya di samping chaewon. Namun seluruh mata pekerja rumah sakit rasanya menatap mereka sambil tersenyum. Chaewon pun membalas senyuman mereka dengan sedikit merasa aneh. Begitu pula dengan Joongki. Beberapa suster juga akan berbisik kepada temannya ketika Chaewon lewat. Begitu pula dokter yang lain. Ini memang bukan pertama kalinya Chaewon mendapat tatapan aneh dari seisi rumah sakit ini. yah, bisa dikatakan ia dan suaminya itu sangat tenar. Tapi ada apa kali ini ia sedikit bingung.

Chaewon berusaha tak menghiraukan mereka. ia pun sampai di depan lift. Kemudian menekan tombol untuk naik. Chaewon menyenggol bahu Joongki. Joongki menoleh dengan antusias.

"Joongki, apa kau tidak merasa aneh dengan tatapan mereka?"

"hah? Memangnya kenapa?"

Chaewon menghela nafas "Tidak, aku merasa aneh saja."

Tak lama 2 orang ber jas dokter dan tengah memegang beberapa buku menghampiri mereka.

"Anyeonghaseo sunbaenim." Sapa kedua hobae itu.

"Anyeong!" Balas Joongki seraya tersenyum. Diikuti oleh Chaewon yang juga tersenyum membalas sapaan mereka.

Tak lam apintu lift pun terbuka. Mereka berempat pun masuk. Joongki dan Chaewon berdiri di belakang hobae mereka.

Joongki berpura-pura menguap dan merentangkan tangannya hingga tangan kanannya sukses merangkul Chaewon. Sementara wanita itu menoleh dengan wajah kesalnya. Matanya mengisyaratkan agar Joongki menurunkan tangannya. Joongki mengangkat kedua bahunya seolah tak perduli.

New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang