[On Going] Become His Wife?! [Sehun Fanfiction]

1. Who Are You?

OH YA GAES! INI TOLONG DIBACA BAIK-BAIK YA⚠⚠
BUAT CHAPTER 2-END ITU AKU PRIVATE YA😊 JADI BUAT KALIAN YANG INGIN LANJUT BACA CARANYA
1.KALIAN HAPUS DULU CERITA AKU DARI READING LIST KALIAN
2.KALIAN BUKA PROFILE/AKUNKU
3.ADD CERITAKU LAGI KE READING LIST KALIAN
4.KALIAN LOGOUT AKUN TRUS LOGIN LAGI
5.BUKA CERITAKU DAN BISA LANJUT KE PART BERIKUTNYA 💋

INI BUKAN AKU PENGEN CARI FOLLOWERS YA⛔ TAPI SEKARANG BANYAK YANG SUKA COPAS JADI BUAT MELINDUNGI AJA.

"Yak! Dasar pabbo! Apa kau tidak pernah diajari sopan santun? Kau pokoknya harus menganti barang ini!" kata seorang yeoja di tengah malam diantara hiruk pikuk jalanan seoul yang ramai.

"Apa kau tidak bisa untuk tidak berteriak di telingaku? Aku sudah lelah lalu ditambah dengan kau! Ini!" tangan orang yang menabrak yeoja itu terulur memberikan sebuah kartu nama.

"Apa maksudmu dengan hanya memberiku kartu nama?! Apa kau pikir dengan selembar kertas kecil ini bisa menganti perbuatanmu?! HELL NO!" balas yeoja itu sewot ketika hanya disodori kartu nama.

"SUDAH KUBILANG JANGAN BERTERIAK!"

"KAU JUGA TERIAK KEPADAKU!"

"Sudah! Pokoknya uang ganti semua barangmu akan kubayar besok , datang saja ke alamat itu!" namja itu pergi meninggalkan gadis yang masih bengong ditengah jalan dengan memegang kartu nama yang sudah lecek diremasnya.
.
Keesokan harinya gadis itu bangun dengan keadaan mengenaskan , disiram oleh eonninya sendiri "yak! Apa yang kau lakukan?! Lihat semua basah , aku sudah cukup lelah kemarin malam berjalan kerumah gara-gara namja tengik itu!" kata Nayeon sembari melepas sprei ranjangnya, oh ayolah dia baru saja menuci sprei yang sama dua hari lalu akibat disiram juga.

"Itu bukan urusanku gadis kecil , sekarang cepat bangun lalu pergi bekerja! Kau tidak mau kan kena marah lagi?"

"Yeah tentu saja."

Hari ini diawali dengan pagi yang dingin rupanya , dan celaka nya diriku yang malang ini tidak membawa jaket tebal!

Akhirnya penderitaan di jalanan yang dingin diakhiri dengan secangkir cokelat panas di kantorku , biasanya aku paling tidak suka jika ada teman seruangan denganku menyalakan pemanas ruangan tetapi kali ini aku malah melakukannya sendiri.