[On Going] Become His Wife?! [Sehun Fanfiction]

2. Meet Him Again

"Nayeon-ah! Ppali kemarilah!" Atasanku yang super kejam memanggil padahal ini masih jam istirahat!
Aku yang tadi masih ada dikantin berlari ke tangga  yah..atasanku mungkin bisa dibilang sedikit pelit tentang fasilitas , bayangkan saja kantorku ini setidaknya sudah terkenal namun ia tidak membuat eskalator untuk pegawainya dan akhirnya mengharuskan pegawainya naik tangga dan jika kalian berpikir naik pangkat di kantor semakin enak karena gaji tinggi dan punya ruangan sendiri , kita semua di kantor ini malah kadang berpikir ulang jika akan dinaikan pangkat! Semakin tinggi pangkatmu dikantor , akan semakin lelah dirimu menaiki tangga!
.
Disinilah aku dengan nafas terengah-engah berdiri didepan pintu cokelat kokoh, kurapikan sedikit bajuku dan memakai name tag yang saat bekerja harus dipakai tapi ini bukan jam kerja Nayeon! Aku membuka pintu dan Atasan pelit itu dengan enaknya duduk di kursi kulit empuknya!
"Nona kim ,anda nanti gantikan aku meeting dengan Klienku ya? Aku ada urusan dengan kepala perusahaan lain."

Hell! Bahkan dia mengatakan yang sudah jadi kewajibannya dengan gamblang seperti itu , bukankah ia punya sekertaris. Dan seketarisnya juga tidak hanya satu melainkan 2! Dan kedua sekretarisnya itu tadi masih dengan santai makan di kantin!

"Tapi sangjanim.. Bukankah ini tugas yangg bisa digantikan oleh sekretarismu? Jika sekretaris Nam tidak bisa , mungkin seketaris Choi bisa kan?"

"Yah mungkin mereka bisa , tapi aku tidak ingin menyuruh mereka sekarang , aku ingin kau yang pergi nona Nayeon!" nada serta tatapannya mulai mengancam dan aku tau apa dibalik semua itu jika kau tidak pergi,keluar dari kantor ini.

"Baiklah aku pergi , dimana tempat dan jamnya?"

"Kurasa.. Sekarang di OS Company ya."

Dasar boss sialan , dia itu ingin menghacurkan perusahaannya sendiri ya?
.
Aku berlari menuju ruangan yang sudsh ditetapkan untuk meeting ini,dan sampai didalam semua atasan perusahaan lain itu menatapku sinis apa perusahaan KR design hanys mengirim pegawainya bahkan bukan sekretaris tuan Kang?