1 (SATU)

205 9 0
                                    

Hari ini hari pertama ku sekolah. Hari pertama menjadi seorang kakak kelas. Yups, aku udah kelas 3 SMA.

Sesampainya didepan gerbang sekolah, aku pamit sama bang Michael.

"Jeje pamit yah bang, Assalamualaikum" pamitku pada bang Michael.
"Waalaikumsallam je. Jangan nakal dihari pertama" jawab bang Michael.
"Siap boss" ucapku sambil memberi hormat pada bang Michael.

Sesudah pamit pada bang Michael, aku langsung menuju sekolah sambil bersenandung kecil dan berlari-lari kecil. Saat aku sedang enak bersenandung, gak sengaja aku menabrak seorang cowok, tinggi, tampan, dan terkenal cowok super dingin dan cuek seantero SMA Cendrawasih. Yups, Alvarez Raffandi Al Firdausi. Biasa dipanggil Varez.

"Eh eh sorry gue gak sengaja" kataku sambil berdiri.
"Kalo jalan gak pakek lari bisa ?" jawab Varez dengan muka datarnya.
"Gue kan udah bilang, GAK SENGAJA. Apa kurang jelas ?" sergahku langsung.
"Serah lo deh" jawab Varez lalu pergi meninggalkan ku sendiri.
"Aiisshh, ganteng-ganteng cuek" kataku sambil bergidik.

Setelah perdebatan kecil ku dengan Varez tadi, aku langsung menuju papan pengumuman yang akan memberitahu aku masuk kelas apa. Ditengah perjalanan, aku bertemu dengan Ferra. Yups, Christina Alferra Admoko. Sahabatku dari kecil hingga sekarang.

"Jejeeee, kita satu kelas lagiiii" kata Ferra saat aku sudah ada didepannya.

"Iyah ? Kelas apa kelas apa ?" sahut ku heboh.
"XII IPA 1 Jejeeee" sahut Ferra tak kala heboh.

"Beneran fer ? Lo gak boong kan ?" kataku tak percaya.
"Ngapain sih jeje sayangg gue boong. Kalo lo gak percaya, liat ndiri noh dipapan pengumuman. Dan temukan surprise nya" ucap Ferra bersemangat.

Saat aku melihat papan pengumuman dan mencari kertas yang bertuliskan kelas XII IPA 1, mataku terbelalak kaget saat melihat nama seseorang berada dipertama urutan.

"Alvarez Raffandi Al Firdausi. OeMGeee hellooowwww. Kita sekelas sama Varez Fer ? Demi apa demi apaaa ? Cowok super dingin plus super cuek seantero sekolah sekelas sama kita ?" teriak ku heboh sehingga membuat siswa siswi lainnya melihat ke arahku.

"Yups, kita sekelas sama Varez Jeee. Allahummaa gue seneng banget Jeeeee" kata Ferra sambil jingkrak-jingkrak.

"Gak mungkin gak mungkin kita berdua sekelas sama Varez" kataku gak percaya.

"Aelah Jee, udah ah gak usah dipikirin. Yuk kita masuk ke kelas. Udah bel tuh" ucap Ferra tepat saat bel masuk kelas berdering.

~~

Varez POV

Setelah kejadian tabrakan tadi, aku langsung ke papan pengumuman dan disana sudah ada ke empat sahabatku. Yups, Christopher Adriansyah Prawira, Devandra Adi Prasetya, Devindra Aji Prasetya, dan Satrya Jeffrey Kurniawan. Yak, Devan dan Devin itu kembar. Mereka berdua yang paling imut diantara kita berlima.

"Rez, kita masuk XII IPA 1. Sekelas sama Jessica, cewek konyol yang dari XI IPA 2" kata Christop sambil memasang muka datarnya.

Yaa, Christop memang kurang suka sama Jeje karena dulu pernah ada masalah kecil sama Jeje.

Flashback on

Kita berlima jalan menuju sekolah. Ditengah perjalanan, gak sengaja Christop nabrak cewek, dan alhasil Christop dan cewek itu jatuh dengan posisi cewek itu dibawah Christop dan Christop diatas.

"Bangun gak ?" kata cewek itu yang tak lain adalah Jessica.

"Eh iyah sorry sorry" kata Christop sambil berdiri.

Saat Christop berdiri, Jessica yang akrab dipanggil Jeje langsung mengomeli Christop.

"Lo jalan gak liat apa ? Liat nih seragam gue sama rambut gue acak-acakan gini ?" omel Jeje.
"Gue tadi kan udah bilang sorry. Maap gue kagak sengaja" ucap Christop jengkel.
"Meskipun lo udah bilang sorry sampek tuh menara Eiffel pindah ke sekolah ini, lo gak bakal gue maafin sebelum lo tanggung jawab" jawab Jeje.

"Oke oke gue tanggung jawab. Mau lo apa ?" ucap Christop putus asa.

"Hmmm. Gue mau lo traktir gue makan di restoran Zee. Berani gak ?" tantang Jeje.

"Oke gue berani" putus Christop.

Saat malamnya mereka berdua tiba di restoran Zee yang terkenal enak dan mahal, mereka berdua langsung duduk disalah satu meja.

"Lo pesen apa ?" tanya Christop.
"Hmmm gue mau spaghetti, pizza, beef steak, chicken steak, tiramisu, cheesecake, red velvet, minumnya orange juice sama cappucino milkshake ya mbak" kata Jeje pada pelayan.

Melihat pesanan Jeje yang banyak, Christop terbelalak kaget.
"Lo bener makan segitu banyak ?" tanya Christop tak percaya.
"Yups, kenapa ? Gak bisa bayar ?" ledek Jeje.
"Bisa kok" jawab Christop.
"Yaudah kalo gitu diem" ucap Jeje.
Selesai makan, pelayan tadi menghampiri meja Christop dan Jeje untuk menyerahkan bill.

"Ini mas bill nya" kata pelayan tersebut.

"400.000, gak salah mbak ?" kata Christop kaget.
"Tidak mas" jawab pelayan tersebut.

"Yaudah ini mbak" ucap Christop sambil menyerahkan uang.

Setelah semua selesai, mereka berdua keluar dari restoran tersebut.

"Btw, makasih yah udah traktir gue" ucap Jeje sambil nyengir.
"Gue kapok deh sama lo, kecil-kecil makannya banyak" kata Christop.
"Salah ndiri jalan gak liat-liat" sindir Jeje.

"Yaudah yuk pulang udah malem" ajak Jeje.
"Ok" jawab Christop.

Flashback off

"Hahahaa, salah ndiri jalan gak liat-liat" kata Satrya menirukan gaya bicara Jeje.

"Bilang apa lo!" marah Christop pada Satrya dan langsung menyerang Satrya.

"Woy udah-udah ributnya kayak anak kecil ajah" leraiku pada mereka berdua.
"Iyah, lo berdua kayak anak kecil tau gak" kata Devan yang dibalas anggukan oleh Devin.

Setelah petengkaran kecil Christop dan Satrya, bel masuk kelas pun berdering.

"Udah bel tuh, yuk kita masuk nanti takut telat" ajakku pada mereka.
"Oke. Ayo" jawab mereka serempak.

~~

Huhuhuuu part pertama sudah riliiss (jingkrak-jingkrak sambil meluk Varez)

Gimana gimana ceritanya ? Suka ? Bagus ? Jelek ? Gak dapet fell nya ?

Maklum cerita baru qaqaa :-D

Makasih yang udah baca
Dimohon Vote and Comment nya yaaaaa 💕

ElvinaNggraaa-

Crazy Girl And Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang