Halo! Saya datang kembali membawa cerita abal-abalan yang super gaje._.
Di bagian ini akan di ceritan bagaima kejadian sebelum Nado -ayahLuna- mati
Btw foto di mulmed itu ibu tirinya Luna ya!
--------
Author's POV
Malam ini bulan muncul dengan berbentuk lingkaran penuh atau bisa disebut juga malam ini malam bulan purnama, di mana para werewolf akan berubah menjadi wolf dan para penyihir akan melekukan aksi kejahatannya.
Dan sudah terdengar pula lorongan para wolf , sama seperti biasanya jika bulan purnama muncul para werewolf dan penyihir, kekuatan mereka akan lebih kuat oleh karena itu para penyihir memulai aksi jahatnya pada saat bulan purnama muncul.
Dan biasanya Angéle De La Barthe sang penyihir tersebuat akan membunuh manusia dan memakan jantungnya, maka wajah Angèle akan terlihat lebih muda karena itu lah Angèle sering membunuh manusia.
Jam menunjukan pukul 12 malam biasanya Angèle akan melakukannya aksinya, dan kali ini korbannya suaminya sendiri, suaminya tersebut hanya manusia, Angèle menikah dengan manusia tersebut tentu saja ada yang Angèle inginkan.
"Maafkan aku Nado aku harus membunuhmu"ucap Angèle dengan senyuman miring
Tangan kiri Angèle mulai mencekek Nado dan tangan sebelah kanannya memegang pisau yang sangat tajam
Nado yang merasakan susah bernafas pun membuka kedua matanya dan betapa terkejutnya melihat ternyata istri tercintanya tersebut akan membunuhnya.
"Oh? Rupanya kau sudah terbangun"ucap Angèle tanpa melepaskan tangan yang memcekek Nado
"To-long le-pas-kan"ucap Nado dengan terbatah-batah.Nado pun mulai memberontak dan kakinya pun menendang tubuh Angèle dan Angèle pun terpental jauh
Angèle pun berdiri kembali dan mulai mendekati Nado
"Ternyata kau berani juga"ucapnya dengan tersenyum miring"AAAAAA...!"
"Berteriak lah yang lebih keras Nado HAHAHA!"ucap Angèle
Angèle pun mulai melangkah mendekati Nado dan saat sudah dekat Angèle pun mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang pisau tersebut untuk membunuh Nado
Bruk!
Pintu kamarnya pun terbuka lebar dan di depan pintu tersebuat ada Luna yang sedang berdiri dengan kaget melihat bahwa ibu tirinya akan membunuh ayahnya
"LEPASKAN AYAHKU!"bentak Luna kepada ibu tirinya
"DIAM KAU! DASAR ANAK WEREWOLF!"bentak ibu tirinya tidak kalah tinggi
"Anak werewolf ? "lirih Luna
Angèle pun memanfaatkan situasi ini di saat Luna sedang memikirkan ucapan Angèle dengan segera membunuh Nado
Jleb!
Pisau tersebut tepat mengenai sasaran dan Nado pun tewas seketika, Luna pun sadar dari lamunannya, Luna pun melihat ke arah ayahnya dan ternyata ayahnya sudah tidak bernyawa lagi
"Ayah"lirih Luna
Mata Luna pun sudah berkaca-kaca bertanda Luna akan menangis"Dan sekarang giliran kau Luna"ucap Angèl tersenyum miring
Luna yang menyadari bahwa Angèle akan membuhunya pun segera berlari ke arah kamarnya dan mengambil 3 buku novelnya lalu Luna pun pergi meninggalkan rumah
Angèle pun mengejar Luna untuk membunuhnya namun saat Angèle tiba di depan gerbang ada seekor wolf yang menghalanginya, Angèle pun berkelahi dengan wolf tersebut namun Angèle kalah dalam perkelahian tersebut karena Angèle digigit oleh wolf tersebut tepat di bagian lehernya.
Wolf tersebut berlari meninggalkan Angèle yang kesakitan karena digigit olehnya lalu wolf tersebut melakukan shift dan ternyata wolf tersebut adalah Lio.
Lio pun berlari mengejar Luna dan ternyata Luna sedang duduk di bangku taman.
Mungkin dia kelelahan. Pikir LioLio pun berjalan mendenkati Luna dan Lio melihat bahwa Luna sedang kedinginan, akhirnya Lio pun memeluk Luna dari belakang tubuh Luna.
Awalnya Luna memberontak meminta melepaskan pelukan tersebut namun apa daya Luna tidak memiliki tenaga yang cukup kuat dan di tambah dengan cuaca yang dingin.
Tidak terasa Luna mulai mengantuk dan tanpa sadar Luna mulai menutup kedua mata namun sebelum Luna tidur, Luna mendengar dia mengucap "You are my mate and I don't let you go" tepat pada telingannya dan Luna tertidur di pelukan Lio dan akhirnya Lio pun membawa Luna ke tempat tinggal Lio.
