Sorry(미안해) chap 2-end

191 19 2
                                    

Kondisi Feiren dan Yixing sama2 kritis. Feiren mengalami pendarahan di bagian kepalanya sedangkan Yixing dia menglami gegar otak dan tulang rusuknya patah. Feiren dan Yixing mengalami koma.
Keluarga Feiren memutuskan untuk membawa Feiren ke Amerika. Mereka ingin Feiren dirawat di negara itu agar Feiren bisa mendapat pengobatan yang maksimal.
Sedangkan Yixing dia masih terbaring koma. Hidupnya bergantung pada alat2 medis yang menempel di tubuhnya.
Keluarga Yixing hanya bisa berdoa agar Yixing cepat sadar dan sembuh
♢♢♢
2 tahun pun berlalu. Feiren sudah sembuh dan kini dia kembali ke Korea. Dia ingin menemui Yixing dan meminta maaf padanya. Karena menurutnya kecelakaan ini karena dirinya.
Feiren pun berjalan di koridor rumah sakit tempat dia dan Yixing dirawat dahulu. Karena dari beberapa informasi,Yixing baru sadar 3 bulan yang lalu dan sekarang dia masih di rawat di sana sampai kondisinya benar2 pulih.
Saat sedang di depan kamar Yixing,Feiren bertemu dengan Luhan,gegenya Yixing
"Da jai hao(apa kabar),Luhan ge"Feiren membungkuk
"Ah da jia hao,Feiren"Luhan pun membungkuk
"Apa Yixing ada di dalam?"tanya Feiren
Luhan terdiam sejenak
"Luhan ge..."Feiren menatap Luhan
"Hao(iya)...dia ada di dalam"ucap Luhan
"Boleh kah aku masuk?"Feiren minta ijin pada Luhan
"Hao masuklah"Luhan mengijinkan Feiren untuk masuk
"Xiexie(terima kasih)ge"Feiren berterima kasih
Luhan pun mengangguk
Feiren pun membuka pintu kamar Yixing perlahan. Dia melihat Yixing sedang duduk di kursi ranjangnya. Dia seperti sedang menonton televisi. Fieren menghampiri Yixing. Dia berjalan pelan mendekat kepada Yixing. Tapi tunggu...kenapa Yixing seperti tidak menyadari dirinya datang. Tatapan matanya pun seakan kosong...
"Yixing..."panggil Feiren pelan
Yixing bereaksi. Tapi tatapan matanya masih lurus,tapi wajahnya berekspersi bingung
"Ni shi shui?(kamu siapa)"tanya Yixing
Feiren bingung kenapa tatapan Yixing masih lurus. Dia pun melambaikan tangan nya di depan wajah Yixing pelan. Dan Yixing tidak merespon nya...dan Feiren sadar bahwa Yixing...buta.
Feiren langsung menutup mulutnya dan menangis.
Yixing yang mendengar Feiren menangis...
"Feiren...itu kah kamu?"tanya Yixing
"Yixing ah..."dia memeluk Yixing sambil menangis
Yixing sedikit terkejut. Tapi dia yakin,yang sedang memeluknya itu Feiren. Dia bisa merasakan pelukan Feiren yang lembut dan hangat
"Kau kembali..."Yixing tersenyum lalu memeluk Feiren
"Mianhae Yixing ah...aku yang membuatmu seperti ini...maafkan aku Yixing ah...maafkan aku"Feiren menangis histeris
"Aniya...ini bukan salahmu. Ini sudah takdir...jangan menyalahkan dirimu sendiri"ucap Yixing menenangkan Feiren
Feiren pun melepaskan pelukan nya dan menatap Yixing. Mereka terdiam sesaat,Feiren menatap lekat2 wajah Yixing. Dia menangis dalam diam
"Feiren...apa kau masih di sini?"tanya Yixing
"Ne. Aku sedang ada di hadapanmu"jawab Feiren
"Jinjja??? Bolehkah aku memegang wajahmu?"
"Tentu saja"Feiren tersenyum lemah
Yixing pun mulai memegang wajah Feiren. Memegang pipinya,menyentuh matanya,hidungnya dan terlahir bibirnya
"Sepertinya kau tidak berubah...kau tetap cantik"Yixing tersenyum manis,memperlihatkan dimple nya yang manis.
Feiren kembali menangis.
"Uljimma...aku tidak mau mendengarmu menangis"Yixing meraba pipi Feiren dan menghapus airmatanya
"Aku mencintaimu..."ucap Feiren
Yixing terdiam
"Jangan cintai aku Fei..."ucap Yixing
Feiren terkejut mendengar ucapan Yixing
"Yixing...wei shen me??? Wae geurae?"tanya Feiren
"Aku sudah tidak sempurna. Aku sekarang cacat..."Yixing berucap lirih
"Jangan kau mencintaiku karena merasa bersalah atau kasihan. Aku tidak perlu itu..."lanjut Yixing
"Aniya...aku benar2 tulus mencintaimu. Cintaku ga berubah sama sepeti dulu...aku sengaja datang kembali ke sini karena aku ingin bertemu denganmu. Aku rindu padamu Yixing. Apapun yang terjadi...aku akan tetap mencintaimu seperti dulu. Aku mohon jangan bilang seperti itu"Feiren menggenggam tangan Yixing erat
Yixing menesteskan airmata
"Aku juga mencintaimu...perasaanku tidak pernah berubah"ucap Yixing
Feiren pun memeluk Yixing.
Bagaimana pun kondisi Yixing sekarang,Feiren tetap mencintainya.
"Sorry Yixing...wo ai ni(aku mencintaimu)"gumam Feiren dalam hati.

-end-
Coment and voting juseyo😊

Sorry(미안해)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang