2: Intro

228 43 8
                                    

Ini bukan sekali dua kalinya, tapi ini berkali-kali.
Setiap istirahat tiba, mengapa selalu berpapasan dengan Tyo dan gerak geriknya yang selalu berusaha eye contact denganku.

Akhir-akhir ini aku cukup mengenal dia, akses yang mengenalkanku dengan info pribadinya hanya sebatas Social Media.

Yang aku tahu ternyata Tyo sudah memiliki pacar. Dan dia sendiri mencantumkam nama pasangannya tersebut.

"Kok jadi mikirin Tyo sihh!! Ahh dasar!! si tampang garang!!!"
jeritan dalam hati.

"Heyyyyy" seseorang membuyarkan lamunan ku, dan ternyata itu Tari.

Aku lupa hari ini memang ada janji dengan Tari.

***
Selama perjalanan pulang, Aku merangkul sahabatku itu.

Aku berbincang banyak hal mengenai moment-moment terakhir di SMP.

Kerja kelompok bersama

Syuting drama bersama

Makan bersama

Nyanyi bersama

Ribut bersama

Gila bersama

Foto bersama

Gaduh bersama

Semua hal yang pernah dilakukan secara bersama-sama.

Kita akan berpisah, Aku akan melanjutkan ke SMK, sedangkan dia ke SMA.

Meski letak sekolahku dengannya nanti hanya terpaut jarak beberapa meter, tetapi moment selama aku dengannya menduduki bangku SMP tidak akan terulang kembali.

Kisah suka duka kita selama dalam kelas kini hanya tinggal sebuah kenangan.

Kenangan yang membuktikan bahwa itu semua merupakan tahapan awal untuk sukses.

"Ehh raa, kapan ada kumpulan panitia perpisahan?"

"Mungkin minggu depan"

"Yahh okee deh. Ehh raa, aku pulang dulu yaa, byeee."

"Iyaa, Tar. Hati-hati dijalannya, bye."

***
Kondisiku tiba-tiba kurang fit. Aku merasakan tubuhku benar-benar tak karuan.

Aku berbaring di tempat tidur dan masih sempat-sempatnya memainkan ponsel dalam keadaan seperti itu.

Saat itu memang sedang ramai dengan post pm iklan "kayak ada manis-manisnya gitu"

Terdengar gimana gitu yaaa? Tapi hal itulah yang merubah segalanya.
Skippppppp

Aku sendiri iseng mencoba
posting pm seperti itu ditambah caption lainnya.

Beberapa menit kemudian, pm yg aku post itu mendapat respon dari seseorang.

Sontak aku kaget melihat notif dari layar handphoneku itu.

Aku tak mengerti dengan gelagat anak ini, dia akhir-akhir ini terlihat misterius.

****: "cielaaah korban iklan"

"Ini anak rese banget!!!"

-----------------------------------
Hasil perbaikan, jadi mohon vote komentarnya yaaa
Tbc

L U K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang