5: Pengakuan

164 37 0
                                    

#
Bayangan perempuan itu terus bergentayangan di Otak ku, dia mampu menghapus bayanganku yang dahulu dan menggantikannya sebagai bayanganku terdahulu.

Entah apa yang membuatku sangat semangat mendekatinya
Apakah aku memang suka padanya?

Aku takut kehilangannya, aku takut cinta itu datang ketika sekolah yang memisahkan kita tuk berjumpa

Yang aku inginkan sekarang hanyalah bersamanya di ruang lingkup sekolah yang masih sama.

Sekali lagi Aku ingin bersamanya, aku sangat mencintainya.

***
"Ra, boleh nanya nggak?"

Rara mengangguk, tandanya setuju

"Malu bertanya sesat dijalan, yo nanya apa?"

"Jadi gini, aku kan ikut seleksi OSIS tahun depan tapi aku bingung karena disisi lain aku ingin merasakan bahagia dengan seseorang, bagaimana menurutmu, ra?

"Ohh pacaran gitu? Udah fokus OSIS dulu aja, lagian anggota OSIS dilarang pacaran kan?"

"Katanya sih gitu, tapi aku cinta dia..."

"Kalo jodoh pasti dipertemukan kembali yoooo..."

"Tapi aku takut setelah dia pindah sekolah dia akan melupakanku, mungkin dia akan menemukan seseorang yang lebih daripadaku."

Tyo hampir putus asa, di pikirannya sosok perempuan itu mungkin tidak akan memilih bersamanya malah memilih bersama orang lain.
Tentunya yang lebih daripada dia

"Siapa orangnya?"

Tyo gugup, bagaimana mungkin dia menjawab terang-terangan bahwa orang yang dia maksud berada dihadapannya.

"E-eehh itu emmm diaa diaa dia"

"Dia siapa?

"Nanti juga Rara pasti tau."

*
"Tapi aku takut setelah dia pindah sekolah dia akan melupakanku, mungkin dia akan menemukan seseorang yang lebih daripadaku."

Dari perkataan itu terlihat jelas bahwa gebetannya setara denganku, tapi siapa ya?
Seingatku dia tidak pernah dekat dengan orang lain selain aku sendiri,

"Jangan-jangan itu untuk....?"

#
"Siapa orangnya?"

Bagaimana bisa terjawab
sekarang, orang yang dimaksud itu adalah kamu sendiri. Tapi aku belum siap menyatakannya saat ini.

"E-eehh itu emmm diaa diaa dia"

"Dia siapa?

Aduhhh Rara dia itu adalah kamu, PEKA dong. Wkwk

"Nanti juga Rara pasti tau"

Hanya itulah yang dapat ku katakan, aku hanya perlu keberanian menyatakannya.
Tapi mau sampai kapan?




Ini hari terakhir Aku melihatnya, setelah itu entahlah.

Beberapa kali berpapasan dengannya, dia hanya menundukan kepala dan aku pun berpura-pura tidak melihatnya, padahal aku melihatnya dan begitupun sebaliknya mungkin.

Drettttttttt

Rara: Serius? Wahhhhh congrats tyoooo*party*

Respon Rara ketika dia menanyakan peringkatku

Tyo: Makasih Rara *tingting*

Rara: Kembali kasih, yaudah rara otw dulu ke SMK, bye.

Tyo: Oke, hati hati dijalannya yaaaaa

KODE raa!!! Kode Aku Sayang Kamu!!!

***
Tyo: Oke, hati hati dijalannya yaaaaa

"Arghhh tyooooo...."


#
Aku merindukan kehadirannya, aku rindu berpapasan dengannya, aku rindu gerak-geriknya, aku rindu mata sayunya, aku rindu diaaa.
Sekali lagi AKU RINDU DIAAA!!!

"Andai kamu jadi kekasihku, ra..."

Hampir 2bulan mengenalnya.
Yang aku inginkan sekarang adalah kejelasan.
Antara aku dan dia

Jujur saja aku mulai lelah dengan semua ini!
Aku ingin kisah ini berujung Kebahagian!
Harus berapa banyak lagi KODE yang harus ku sampaikan?!

"Jadi siapa dia itu?" tanya Rara

Apakah sekarang waktu yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya?

"Pengen tau asli?" sahutku

"Iyaaa siapaaa?"

"Tapi sebelumnya jangan marah oke?"

"Iya siippp"

Apakah ini memang yang terbaik? Apa tidak terlalu terburu-buru? Ku serahkan semuanya kepadamu Ya Rabb

"Jadi sebenarnya dia itu adalah Rara sendiri..."

"APAAA?!"

"Iya, jujur sebenarnya aku mulai tertarik pada saat pertama melihat Rara, aku mulai menaruh rasa pada Rara, entah hal apa yang menarikku untuk berjuang mendekati Rara, yang jelas aku ada rasa..."

Ya Tuhan bantuuuuu aku Tuhann apapun responnya kuatkan akuuu tuhannnnn

"Tapi, bagaimana bisa Tyo suka denganku? Seseorang yang jauh dari kata Sempurna.."

"Aku hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh hati dan juga pikiran, jadi maukah Rara bersamaku?"

Apapun responnyaaa kuatkann aku Tuhannnnn!

--------------------------------
Ciyeeeeee gantungg wkwkwk
Tbc okeee
Jangan lupa vote komentarnya yaaa;)

L U K ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang