SADNESS LOVE

awas!

Ya... pagi pagi sekali.. aku datang ke sekolah..
Seperti biasa dengan wajah lesu tanpa ekspresi
Aku memasuki kelas dan
Anna ?
Anna sudah dikelas duluan, dia datang lebih pagi..
Kenapa dia datang pagi sekali? Aneh ya tapi..
Aku tak perduli.

Hei , aka.
Dia memanggil namaku ,
Aku hanya menoleh dan dia berkata
" aku mengerti, maafkan aku terlalu memaksamu , tapi aku hanya ingin memberitahumu..
Aku sama sepertimu , berjuanglah semua itu akan hilang dan kembali seperti semula , berjuanglah "
Apa yang dia bicarakan? Sama? Berjuang? Kembali seperti semula? Apa maksudnya? .
Aku tidak memperdulikan dia
Dan melanjutkan untuk memasang Handset ..

Bel istirahat berbunyi.

Aku tidak membawa bekal..
Perutku lapar sekali bagaimana ini?
Apa aku harus kekantin dan melihat wajah wajah itu?
Tapi.. perutku keroncongan..
Sepertinya tidak papa, sekali saja.

Sebelum itu, aku melihat kejendela.. ternyata ada renovasi ya..
Aku berjalan.. menyusuri lorong..
Wajah wajah itu..
Aku membencinya.
Mereka menjauhi ku.
Se akan aku adalah monster.
Sudahlah. Aku tak peduli

Sampai dikantin, aku membeli sebuah roti , guru kantin itupun melihatku dengan wajah aneh
Sontak aku langsung pergi setelah memberikan uangnya

Setelah ini.. pelajaran olahraga
Lebih baik aku bolos..
Aku pergi kearah dekat dengan bangunan yang direnovasi.. disana aku melihat anna
Anna sedang bersama seekor kucing berwarna hitam.
Aku hanya duduk dikursi dan tidak memperdulikannya..
Tak lama, kucing itu mengeong keras dan lari..
Jika kucing sudah seperti itu, pasti akan ada apa apa..
Aku melihat ke atas dan..

ANNA AWAAASS!
aku mendorong anna karena
Salah satu alat dari bangunan itu terjatuh
Kakiku terkena goresan sedikit
Dan darah..
Aku tak bisa mencium bau darah
Aku..

" akaaa ? Akaaa.....? "
Suara tangisan anna yang menggangguku. Kenapa lagi?
" akaaaa... !!! " tangis anna
" kenapa aku disini? " aku berada diuks
" kamu menolongku, dan kakimu terkena goresan dan berdarah setelah itu kamu pingsan" jawab anna sambil menangis
Aneh,kenapa aku menolongnya sedangkan aku tak perduli dengannya
" mau kemana ? Kamu harus istirahat dulu "
Sudah mau bel pulang , aku mau pulang dan.. aku lapar
" apa tidak apa apa ? Biasanya kamu pulang paling terakhir kan? " apa yang dia katakan? Kenapa dia tau?
" kenapa kau tau? " tanyaku
" sudah kubilang , aku sama sepertimu "
Apa maksudnya itu! Sama ?
Aku teriak didalam hatiku
Aku lapar...
" ini rotimu. "
Tak sadar aku langsung menoleh kearahnya dan dia memberikan ku sebuah roti yang..
Yang tampaknya lezat..
Aku langsung memakannya dan pergi tanpa berterima kasih
Lari .. lari ...
Bruk.
Siapa yang berani menghalangiku!
" ahh maaf, bisa kubantu? "
Seorang laki laki dengan nada lembut berbicara seperti itu..
Apa dia tidak sadar kalau itu aku?
Aku melihat wajahnya
Dia melihatku tanpa ekspresi jijik. Tapi dia tersenyum..
Kenapa lagi ini?
Dia memberikan tangannya..
Aku..
SUDAHLAHHH aku tak perduli
Aku lari..
Ayo aka... sadarlah..

Dikelas masih tidak ada orang, mungkin mereka sedang ganti baju
Aku langsung mengambil tasku lalu pergi
Pulang.

~