Hari terasa sangat panas di pertengahan Bulan Juni, saat mereka berusia enam tahun.
" Dika! Dika! Mau kemana? aku ikut dongg"
Alika menggandeng tangan Andika saat ia bersiap siap untuk menggayung sepedanya ke lapangan.
" Aduuh, jangan ikutan! Aku mau maen sama temen temen! Kamu diem dirumah aja ya.., ntar kamu jatoh lagi.."
" Ayolah Dikaa.... Aku mau ikut... Yaa? "
"Yaudah, tapi kamu jangan nangis ya? Soalnya Alika kan cewek..."
Andika menggonceng kakaknya itu sambil mengayuh sepeda biru kesayangannya sampai di lapangan bola.
"Dika temen temenmu mana? "
"Masa udah pulang sih? Bolanya juga udah ilang... trus aku mau maen apa dong?"
Alika mengibaskan tangannya yang berlumpur.
"Silahkan pak, duduk di sebelah sini..."
"Alika kamu ngapa-"
"Bapak mau makan apa? Silahkan ini menunya"
"Alika aku-"
"Shhh... kamu nurut aja, sekarang pilih menunya"
Alika menyajikan makanan lumpur yang baru saja dibuatnya. Makanan itu dilahap Andika dengan penuh semangat, setelah itu suara tertawa pecah dari mulut mereka berdua.
"Abis ini kita mau main apa Alika?"
"Umm..Gimana kalo kita main janji janjian? Jadi aku janji ke kamu satu hal, trus nanti kamu juga janji ke aku satu hal.. apa aja boleh. Trus kita harus nepatin janji kita sampe besar nanti, kalo perlu sampe mati."
"Lagi jaman ya cewek-cewek main ginian? Kok serius amat sih sampe bawa bawa mati segala"
"Oke, pertama dari kamu dulu ya, Dika...."
"Hmm.... Aku mau kita tetep sama-sama terus. Janji?"
"Janji. Oke, sekarang aku. Aku mau kita ga saling suka satu sama lain. Janji?"
"Hah gila aja? Kita kan saudara, saudara kembar lagi,masak suka sukaan sih? Aneh banget deh"
"Soalnya aku gak mau disukain sama adik kebo kaya kamu"
"Cihh. Iya-iya aku janji."
Matahari pun mulai temaram. Mereka berdua memutuskan untuk pulang.
-to be continued-
Hai readers! Aku udah niat nih ngerjain ceritanya... tetep dibaca ya... semoga gak bosen baca ceritaku ini.. Mohon dukungannya ya!
snow_akira
