Hari-hari berganti dengan tidak mulus, dan aku merasa ini seperti drama yang selalu mempermasalahkan hal sepele. Aku bersiap untuk sekolah dan menelfon Taehyung, karena tumben Taehyung tak menelponku untuk bilang selamat pagi atau mengajakku ke sekolah bersama dengan nada manjanya itu.
Taehyung tidak mengangkatnya, dan aku langsung menelfon rumahnya
"Yeoboseyo" kataku saat telfon di angkat
"Ne?" jawab eomma-nya Taehyung
"Imo, Taehyung nya ada? Tadi aku menelfon ke hpnya tapi gak diangkat" kataku
"Ada sih, tapi dia sedang sakit.. Kau ke sini sebentar ya, Imo mau nitip surat izin" kata eomma-nya Taehyung
"Iya Imo, aku pergi sekarang" kataku menutup telfon, berpamitan dengan eomma dan langsung ke rumah Taehyung.
"Taehyung mana?" tanya Jimin padaku
"Kata Imo, dia sakit.. Tapi aku mau melihatnya sebentar katanya nanti aja waktu pulang sekolah" kataku
"Ya udah nanti pulang sekolah kita ke rumah Taehyung" kata Jimin.
Semua orang selalu bertanya tentang Taehyung padaku dengan pertanyaan yang sama, aku juga selalu mengulang jawaban yang sama.
"Ikut aku" kata Seokjin yang tiba-tiba menarik tanganku saat aku masih di dalam kelas
"Ya! Lepaskan aku!" teriakku memberontak, tapi kekuatan Seokjin lebih besar dariku, jadi aku tak bisa berbuat banyak, aku terus mengikutinya sampai ke kelas yang selalu di panggil 'special class', karena itu adalah kelas untuk The Stars
"Sekarang kan gak ada Taehyung, jadi kau bersama kami" kata Jeongkuk menyambutku di depan pintu
"Kemarilah" kata Yoongi yang tetap duduk di tempat duduknya
"Ini adalah tempat teraman untuk kau tidak diganggu semua orang di sekolah ini" kata Namjun, aku masih berdiri di depan kelas mereka dan tiba-tiba Hoseok menarikku masuk, seketika itu juga, Jeongkuk menutup pintu kelas
"Bersyukurlah karena kau yeoja pertama yang masuk ke kelas ini selain para guru" kata Yoongi setelah aku ditempatkan di sampingnya
"Kalian mau ngapain sih?" tanyaku
"Hanya bersenang-senang" kata Jeongkuk
"Aku mau kau jadi milikku" kata Yoongi tiba-tiba
"Aku gak bisa" kataku
"Taehyung gak ada" kata Seokjin
"Aku tetap gak bisa" kataku sambil berdiri
"Mau gak mau, kau tetap milikku, Minhwa" kata Yoongi, aku tak mempedulikan perkataan Yoongi dan langsung pergi dari kelas mereka.
"Kau dari mana saja?" tanya Jimin sedikit panik saat aku dan Jimin berpapasan di dekat lapangan
"Ditarik sama Seokjin ke special class" kataku
"Kau tau? aku dari tadi mencarimu, tau! Kau membuatku panik saja.." kata Jimin
"Kenapa sih?" tanyaku
"Ini semua pesen dari Taehyung, dia memintaku untuk menjagamu kalo dia gak ada" kata Jimin
"Astaga.. Aku gak papa.. Jangan perlakukanku seperti anak kecil deh" kataku
"Tapi itu permintaan Taehyung" kata Jimin
"Dengerin ya.. Dari dulu sampe sekarang, Taehyung itu selalu over-protective padaku, Taejin dan Tae-eun. Jadi itu adalah hal biasa.. Kau jangan terlalu panik begitu" kataku menenangkan Jimin
"Baiklah.. Tapi kau tetap jangan pergi tanpaku atau Taehyung, ok?" kata Jimin
"Iya" kataku, lalu kami ke kelas bersama.
~**~
"Ning.. nong.." aku membunyikan bel pintu rumah Taehyung, aku dan Jimin begitu pulang sekolah langsung ke rumah Taehyung. Tak lama pintu terbuka dan menampakkan yeoja kecil yang sangat manis
"Annyeong Tae-eun-ah" kataku menyapa Tae-eun, adik perempuannya Taehyung
"Eonni~~" kata Tae-eun bahagia dan langsung menarik tanganku untuk masuk ke dalam
"Eomma! Ada Minhwa eonni!!" teriak Tae-eun dari ruang tamu, eomma-nya Taehyung dan Taejin langsung berjalan menuju ruang tamu
"Jimin hyung!" teriak Taejin pada Jimin
"Hey Taejin-ah" sapa Jimin
"Kalian langsung dari sekolah ya?" tanya eomma-nya Taehyung
"Iya" jawabku dan Jimin bersamaan
"Kalian mau makan dulu?" tanya eomma-nya Taehyung, aku dan Jimin saling berpandangan
"Ayolah eonni, makan bareng yuk" kata Tae-eun
"Iya deh.." kataku pada Tae-eun
"Ya udah, tunggu bentar ya, Imo siapkan makanan untuk kalian" kata eomma-nya Taehyung.
"Imo, sebenernya Taehyung sakit apa sih?" tanyaku penasaran
"Imo gak yakin, soalnya tadi pagi Taehyung gak bilang apa-apa soal semalem" kata eomma-nya Taehyung
"Emang semalem dia kenapa?" tanyaku
"Kemaren sore dia pergi, dia bilangnya ada urusan.. Nah waktu pulang, dia lemes banget, lemes yang kayak orang sakit gitu, bibirnya pucat banget, dan dia langsung masuk kamar. Besok paginya, Imo bangunin dia karena kalo dia gak bangun, dia akan terlambat, tapi dia gak buka pintu cuma nulis surat singkat dan diselipkan di bawah pintu. Dia bilang jangan ganggu dia, dan dia gak mau nerima tamu kecuali kau, Minhwa" kata Imo panjang lebar
"Jadi dia sampe saat ini dia belom makan?" tanyaku, eomma-nya Taehyung menggeleng dengan wajah sedih
"Kalo gitu, aku boleh siapkan makanan untuk Taehyung?" tanyaku, eomma-nya Taehyung mengangguk dan berdiri menuju dapur bersamaku, sedangkan Jimin asik bermain dengan Taejin dan Tae-eun.
"Taehyung-ah, ini aku, Minhwa.. Aku boleh masuk gak?" tanyaku sambil mengetuk pintu kamarnya, tak ada jawaban tapi tiba-tiba pintu terbuka
Semua gelap, aku tak bisa melihat apapun, aku masuk dengan hati-hati, tiba-tiba pintu kamar tertutup
"Taehyung-ah?" panggilku, tiba-tiba nampan di tanganku di ambil dan tanganku di genggam, aku di tarik dan di dorong ke tempat tidur
"Oh boy!" teriakku reflek saat aku didorong ke tempat tidur, samar-samar aku melihat seseorang di hadapanku, dan dia menyalakan lampu kecil di samping tempat tidurnya.
~TBC~
Vote and comment please^^
YOU ARE READING
Vampire
FantasySebenernya ada beberapa ceritaku tentang vampir.. tapi di hpku cuma ada ini^^ jadi.. semoga suka ya^^ Cast: Minhwa, Taehyung (sisanya baca sendiri^^ hehehhe) Dan aku berencana untuk mengolah cerita ini lagi.. bisa jadi agak beda.. hehe Enjoy^^ ...