Vampire - 4

942 68 8
                                    

Maaf ya kalo ceritanya begini^^ hehehehe
Romance biasa sih^^ plus fantasy dan school life.. hehehehehe
Jangan lupa comment ya^^ sama vote jangan lupa^^
Enjoy^^
.
.
.
.

"Taehyung-ah, kau tak apa?" tanyaku khawatir

"Enggak, aku merasa aneh dengan tubuhku" kata Taehyung, aku merasa aneh dengan suaranya

"Kemarilah" kataku sambil menepuk sampingku, Taehyung duduk dan aku memeriksa suhu tubuhnya dan menggenggam tangannya, dia sangat dingin

"Kenapa kau sangat dingin?" tanyaku, Taehyung hanya menggeleng dan mengangkat bahu

"Aku haus.." kata Taehyung, aku mengambilkan minum yang di atas meja kecil itu, dan Taehyung meminumnya

"Gak ngaruh, boleh gak aku minum darahmu?" tanya Taehyung menatapku, saat dia menatapku, matanya memancarkan cahaya aneh, aku langsung memeriksa giginya


"Sejak kapan?" tanyaku setelah melihat giginya yang tajam

"Aku tak tau, aku tak bisa mengingatnya, aku bahkan tak bisa mengingat apapun" kata Taehyung, aku langsung memeluknya, tapi aku merasakan hidung Taehyung mulai menyentuh leherku

"Jangan hisap di leher" kataku, Taehyung langsung berhenti dan aku melepas pelukanku

"Kau jangan pernah minum darah manusia, oke? Soalnya kalau kau minum darah manusia, kau akan membunuh kita semua" kataku

"Tapi aku butuh" kata Taehyung yang mulai lemas, aku mencari cutter dan merobek jariku dan memberikannya pada Taehyung

"Kau jangan habiskan darahku, kalau tidak, kau tak kan pernah melihatku lagi" kataku, Taehyung mengangguk dan mulai menghisap darahku yang ada di telunjukku, aku hanya bisa mengelus-elus kepalanya. Setelah selesai, aku menyuruhnya makan masakan Imo


"Nanti akan kucarikan darah hewan untukmu" kataku

"Taehyung-ah, aku mau tanya padamu.. Kalo kau tak ingat apapun, sampai sejauh mana kau bisa mengingat memori masa lalu?" tanyaku, Taehyung berpikir sejenak

"Sampai kita graduation saat junior high" kata Taehyung dengan polos

Deg.. berarti dia tak ingat soal hubungan ini.. batinku

"Kau tak ingat siapa sahabat kita sekarang?" tanyaku, Taehyung hanya menggeleng.

Setelah berjam-jam aku bersama Taehyung, akhirnya aku pamit pulang padanya, tapi sebelum itu, aku mengajaknya pergi sebentar untuk membeli darah hewan untuk dia minum, dengan kekuatan vampir, aku dan Taehyung bisa mendapatkan apa yang kita cari dengan sangat cepat.

"Ya udah, aku pulang dulu.. Kau besok jangan paksakan untuk masuk sekolah dulu ya.. Pulang sekolah aku ke sini lagi kok.." kataku. Taehyung yang selalu over-protective padaku, kalau sakit selalu sangat manja seperti anak kucing, dan meski keadaannya seperti ini pun, dia tetap manja padaku

"Kalau kau gak datang, aku akan ke kamarmu" kata Taehyung

"Baiklah.. Annyeong~" kataku, lalu aku keluar kamar


"Gimana, Minhwa?" tanya eomma-nya Taehyung khawatir

"Dia baik-baik aja.. Tapi untuk sementara dia jangan sekolah dulu ya, Imo.." kataku

"Kenapa?" tanya eomma-nya Taehyung, lalu aku mendekati eomma-nya Taehyung

"Sekarang dia bukanlah manusia, tapi dia vampir.. Dia butuh beradaptasi dengan keadaannya sekarang" bisikku, eomma-nya Taehyung shock

"Imo jangan beritahu siapapun kecuali ajussi.." kataku, eomma-nya Taehyung terlihat ingin menangis


"Kenapa? Ada apa?" tanya Jimin yang baru datang

"Mereka udah tidur?" tanyaku pada Jimin

"Udah.. Baru aja.." kata Jimin

"Jadi.. Taehyung sekarang udah jadi vampir, aku gak tau siapa yang melakukan ini, soalnya Taehyung gak inget apa-apa.. Termasuk tentang kau dan hubunganku dengannya, Jimin-ah" kataku

"Apa yang dia ingat?" tanya Jimin

"Cuma sampe graduation junior high.. Sisanya dia gak tau apa-apa.. Tapi aku udah menceritakan semuanya.. Kecuali satu hal.." kataku

"Apa itu?" tanya eomma-nya Taehyung

"Soal hubungan kami.. Terlalu banyak masalah yang disebabkan oleh hubungan kami sebagai sepasang kekasih, dan dengan keadaan Taehyung yang seperti ini, aku takut dia berbuat yang aneh-aneh" kataku menunduk, Jimin hanya menepuk-nepuk bahuku, sedangkan eomma-nya Taehyung memelukku

"Imo, Taehyung kan akan selalu membutuhkan darah, tolong beri dia darah hewan, jangan beri dia darah manusia, kalo enggak kita semua kan mati atau akan banyak korban gara-gara Taehyung" kataku

"Ne.." kata eomma-nya Taehyung.


Tak berapa lama, aku dan Jimin pamit pulang dan Jimin mengantarkanku sampai rumah

"Jangan ungkit masalah ini dan masalah hubunganku dengan Taehyung di sekolah, ok?" kataku

"Dia kan perlu tau juga, Minhwa" kata Jimin

"Biarin dia inget dengan sendirinya, tapi kalo dia gak inget juga gak papa.. Selama dia masih di dekatku, aku gak masalah" kataku

"Baiklah.. Sekarang kau masuk aja.. Aku mau pulang.." kata Jimin

"Gomawo Jimin-ah.. annyeong" kataku, lalu aku masuk rumah dan langsung ke kamar.


Entah kenapa agak sakit ketika Taehyung bilang dia gak inget hubungan kami, tapi itu tak cukup sedih untukku bisa menangis, karena aku tetap bisa bersamanya meski dia tak ingat aku pacarnya. Tapi aku akan tetap memperlakukannya seperti namjachingu-ku dan terus berharap dia ingat.


~TBC~

VampireWhere stories live. Discover now