Chapter 1

577 48 10
                                    

Pernikahan mereka luar biasa mewah dan sangat indah, sayangnya mama Kyuhyun tidak bisa hadir karena kata Kyuhyun, sang mama sedang berobat di luar negeri. Kondisi pernikahan mereka yang mendadak membuat mama Kyuhyun tidak bisa mengatur ulang jadwalnya. Tetapi kata Kyuhyun sang mama kirim salam dan segera setelah pulang dari luar negeri, dia akan menengok mereka berdua sambil membawa kado pernikahan.

Mereka memasuki kamar pengantin yang sudah didekorasi dengan mewah oleh dekorator terkenal, tentu saja bunganya dipasok oleh rumah kaca Ryeowook, beberapa sumbangan dari Donghae sahabatnya yang sangat senang dengan pernikahan Ryeowook. Donghae memang sahabat dekat Ryeowook, yang selalu membantunya kapanpun dia siap. Banyak yang mengira mereka berhubungan dekat, tetapi hanya Ryeowook dan Donghae yang tahu bahwa mereka tidak bisa lebih dari itu, Donghae seorang gay dan dia tidak tertarik kepada perempuan.

Ryeowook masih menyimpan rahasia itu sendiri, dia belum mengatakannya kepada Kyuhyun, semula dia masih ragu karena Donghae sendiri yang membuatnya berjanji untuk tidak mengatakannya kepada siapapun. Lelaki itu masih malu dengan kenyataan dirinya dan tidak ingin siapapun tahu, kecuali Ryeowook sahabatnya. Tetapi Ryeowook mempertimbangkan untuk meminta izin Donghae supaya dia bisa memberitahu Kyuhyun. Kyuhyun suaminya dan Ryeowook yakin Kyuhyun tidak akan menghakimi Donghae. Lagipula Kyuhyun beberapa kali mempertanyakan kedekatannya dengan Donghae dan tampak cemburu karenanya. Kalau Kyuhyun sudah tahu bahwa Donghae adalah gay, mungkin lelaki itu akan tenang.

Setelah berganti pakaian dengan gaun tidur warna putih miliknya, Ryeowook duduk dengan ragu di atas ranjang. Kyuhyun belum masuk dari tadi, karena masih banyak tamu di luar meskipun waktu sudah menunjukkan jam sepuluh malam, tamu itu kebanyakan rekan kerja Kyuhyun. Ryeowook tadi masuk duluan karena dia kelelahan sejak pesta mewah tadi pagi, sedangkan Kyuhyun masih harus menemani tamu-tamunya demi kesopanan.

Sudah larut malam ketika Kyuhyun akhirnya masuk. Ryeowook masih menunggu dengan terkantuk-kantuk duduk di tepi ranjang, dia mendongak ketika lelaki itu menutup pintu kamar pengantin mereka.

"Semua sudah pulang?"

Hening.

Kyuhyun menatapnya lama sekali, lalu menjawab singkat. "Sudah."

Sekarang jantung Ryeowook berdegup kencang, dia hanya berdua saja dengan suaminya sekarang. Ryeowook tidak pernah berduaan di kamar dengan lelaki manapun sebelumnya. Kyuhyun adalah lelaki pertamanya dalam segala hal. Dan malam ini mereka adalah suami isteri. Pipi Ryeowook merona, membayangkan bagaimana mereka akan melewatkan malam ini. Ryeowook bagaimanapun juga menyimpan ketakutan kalau dia akan mengecewakan Kyuhyun yang sepertinya sudah bergitu dewasa dan berpengalaman di banding dirinya. Selisih usia mereka tujuh tahun, Ryeowook baru dua puluh empat tahun, dan Kyuhyun tigapuluh dua tahun. Orang bilang usia mereka berdua adalah usia yang pas untuk hidup berumah tangga.

"Belum tidur?" Kyuhyun masih berdiri di dekat meja rias, dan mulai melepas dasi, jasnya sendiri sudah disampirkan secara sembrono di kursi rias.

Ryeowook menggeleng, tersenyum malu-malu, "Belum, aku menunggumu."

Mata Kyuhyun tampak menajam, lelaki itu tampak begitu misterius di balik cahaya lampu kamar yang kuning temaram.

"Seharusnya kau tidur duluan." Gumamnya dingin, lalu melepas kemejanya dan melangkah masuk ke kamar mandi.

Ryeowook masih tertegun, bingung akan perubahan nada suara Kyuhyun kepadanya. Lelaki itu tidak berkata-kata dengan nada suara sedingin itu kepadanya. Apakah mungkin Kyuhyun lelah?

Ketika Kyuhyun keluar dari kamar mandi, dia sudah berganti memakai piyama hitam. Dia mengangkat alisnya ketika sudah berdiri di pinggir ranjang.

"Minggir ke sana." gumamnya kasar, membuat Ryeowook bergegas naik keranjang dan bergeser ke ujung lainnya, dengan perasaan bingung dan was-was.

Pembunuh Cahaya Versi KyuWookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang