Entah kenapa semuanya terasa sulit untuk Ashley sekarang. Ia pergi jauh-jauh dari New York ke Aystralia untuk melupakan Shawn, menghindarinya dan memulai hidup yang baru bersama Peter. Tapi Kenapa Ashley harus dipertemukan dengan Shawn lagi? Ia benar-benar tidak mengerti apa rencana Moon Goddes sekarang, Semuanya terlihat abu-abu.
Peter memperhatikan Ashley yang sedang duduk di balkon kamarnya. Peter bukannya tidak tahu apa yang ada dipikiran gadis itu. Dan ia pun menyadari bahwa tidak ada yang bisa menggantikan posisi Shawn di hati Ashley atau setidaknya belum ada.
"Ash, bolehkah aku duduk disini?" Tanya Peter.
Ashley mengangguk tanpa menjawab. Ia menatap kosong kemilau cahaya kota Santa Monica dimalam hari.
"Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan Ash. Kau masih mencintainya. Kurasa, aku tidak perlu menyebutkan namanya karna kau sudah tahu siapa maksudku bukan?" Peter ikut menatap pemandangan Indah dihadapan mereka.
Ashley tetap diam. Peter menghela napas kemudian melanjutkan ucapannya. "Tapi ketahuilah Ash, seberapa keras pun usaha Shawn untuk merebutmu dari sisiku sekarang, itu akan sia-sia. Karna aku bukan orang yang dengan mudah melepaskan apa yang aku cintai." Peter begitu serius dengan ucapannya.
Ashley menatap kearah Peter sekarang. Menatap dalam mata pria yang telah berbaik hati padanya selama beberapa bulan ini. binar keseriusan itu ada disana binar yang sama seperti saat Peter melamarnya. Ashley tersenyum kecut.
"Entahlah Pet, aku tidak tahu. aku mengantuk sekarang. Bisakah kau tinggalkan aku?"
Peter mengusap wajahnya kasar, kemudian berdiri dan meninggalkan Ashley sendirian. Tanpa Peter sadari Ashley menangis. Menangis dalam diam.
Peter membanting tubuhnya keras ke arah kasur. Matanya terpaku pada langit-langit kamarnya.
Peter benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang. pria itu nasih ada dihati Ashley. Apa usahanya selama ini akan sia-sia? Apa Ashley akan kembali Bersama pria yang sudah menyakitinya dan meninggalkan Peter yang tulus mencintainya?
"Aku tidak akan kalah darimu Shawn." ujar Peter lirih. Ia mengepalkan tangannya.******
"Alpha."
Shawn menjawab dan menyuruh orang yang memanggilnya itu masuk. Edmund memberi hormat sebentar dan bertanya.
"kita akan kembali besok Alpha?" tanyanya.
Shawn berpikir keras. Ia sudah menemukan Ashley, haruskah ia melepaskan mate yang disayanginya untuk kedua kali?
"Tidak. Kita tidak akan pulang dalam waktu dekat Ed, Kita akan pulang bersama dengan Lunamu." wajah Edmund terlihat resah. Baru saja Shaw akan bertanya kenapa wajahnya seperti itu tapi orang yang menyeruak masuk dari belakang tubuh Edmund membuat Shawn akhirnya mengerti arti keresahan wajah Edmund.
."SHAWN!! KAU PERGI KE AUSTRALIA TANPA MENGAJAKKU?!?"
tidak perlu disebut suara siapa itu. Jangankan melihat wajahnya, menyebut namanya saja Shawn merasa jijik.
Shawn menatap Edmund meminta penjelasan darinya. Tapi Edmund hanya menaikan bahunya tanda dia tidak tahu apa-apa.
"Mau Apa kamu disini Angela?"
Dengan percaya diri yang tinggi Angela berjalan kearah Shawn dan duduk dimeja ruang tamu apartemen yang disewanya ini. Ya, semalam Shawn memutuskan untuk tidak lagi menginap dimansion jerry.
"Tentu saja menyusulmu." Angela bertingkah seperti perempuan jalang dan Shawn tidak suka hal itu. Wanita ini sangat berbeda dengan Ashley.
"Berhentilah bertingkah seperti jalang Angel. Kau membuatku jijik. Dan kau Ed, carikan Angel hotel atau apapun aku tidak peduli asal jauhkan dia dariku. Kalau bisa, pulangkan dia ke New York." ujar Shawn meremas rambutnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd mate (DITERBITKAN)
WerewolfAshley Keana Lincoln, seorang gadis yang karena alasan tertentu dipaksa untuk berpenampilan 'Nerd' bertemu dengan Shawn Gregory Jefferson seorang Alpha dari pack ketiga terbesar di new york. Kesialan atau keuntungankah Ashley menjadi mate dari Alph...