I Catch You

346 36 11
                                    

"Do Kyungsoo hm? Gadis yang menabrak dan menumpahkan kopi di jasku kemarin, benar?" Namja yang duduk di kursi berlapis kulit kemerahan dengan bertopang tangan pada meja, menyeringai jahil pada Kyungsoo.

"Matilah aku."
.
.
.
Rebirth
.
.
.
Pairing : main!Kaisoo, slight!Chansoo, Chanbaek
.
.
Warning : Typo(s), alur ga jelas, diksi berantakan. Absurd pokoknya.
.
.
DLDR!
DON'T BE A PLAGIATOR!
.
.
.

Sudah 10 menit berlalu sejak Kyungsoo masuk ke ruangan ini, duduk diam -dengan lutut bergetar- di depan calon bos-nya yang kini sibuk membaca berkas lamaran Kyungsoo sambil sesekali melirik ke arah yeoja itu, menilai. Yang dilirik hanya bisa menunduk.

"Baiklah Do Kyung-"

"Maafkan saya sajangnim, jeongmal mianhae. Waktu itu saya terburu-buru dan tidak sengaja menabrak sajangnim dan-"

"Apa kau datang kesini hanya untuk meminta maaf?" Potong sang presedir cepat. Kyungsoo buru-buru mengatupkan bibirnya kembali.

"Jadi apa alasanmu melamar pekerjaan disini?"

"Itu... saya ingin mendapatkan uang untuk membiayai hidup saya serta kedua orangtua saya." Jawab Kyungsoo asal. Jawaban yang sudah Kyungsoo siapkan sejak kemarin malam, menguap entah kemana.

"Hanya itu?" Kata sang presedir mengejar.

"Uhm.. u-untuk sementara hanya itu, sajangnim."

"Baiklah, kau diterima."

"Ye?" Mata Kyungsoo membola, kaget dengan pernyataan sang presedir barusan. Tidak menyangka dia akan diterima semudah -sangat mudah- ini.

"Kau bisa mulai bekerja besok. Datanglah tepat pukul 7 pagi, dan letakkan barang-barangmu di meja disana." Sang presedir menunjuk meja di pojok ruangan itu dengan dagunya.

Kyungsoo menoleh dan terbelalak ketika membaca papan nama di meja itu.

"Ma-maaf sebelumnya sajangnim, ta-tapi apa saya akan menjadi sekertaris anda? Ma-maksud saya, saya melamar bekerja disini sebagai staff saja, apa anda tidak salah dengan-"

"Haruskah aku mengulang lagi? Kau lupa untuk apa perusahaan ini membiayai kuliahmu?"

Kyungsoo tertegun. 'Ah iya benar, perusahaan inilah yang membayar semua administrasi kuliahku. Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting itu. Bodoh bodoh kau bodoh Kyungsoo.' Kyungsoo menggeleng mengingat kebodohannya.

Sang presedir muda itu mengangkat sebelah alisnya tatkala melihat tingkah Kyungsoo.

"Baiklah, semua sudah disepakati. Kau tanda tangani kontrak kerja disini dan kau bisa segera bekerja esok hari." Sang presedir menyedorkan selembar kertas yang berisi kontrak kerja pada Kyungsoo. Kyungsoo membacanya sejenak, menandatanganinya dan segera pergi dari ruangan itu setelah berpamitan pada bos-nya. Ketika yeoja itu hendak meraih gagang pintu, sebuah suara menginterupsi telinganya.

"Mulai sekarang jangan panggil aku sajangnim, presedir, tuan atau sejenisnya. Panggil aku Chanyeol. Park Chanyeol."

~*8812*~

'Park Chanyeol. Kenapa nama itu terasa familiar? Hey, aku bahkan baru pertama kali bertemu dengan presedir muda itu. Ini aneh.' Kyungsoo termenung menatap keluar kaca bus yang ditumpanginya. Biasanya ia akan menikmati cerahnya cuaca musim panas dengan mendengarkan musik bergenre funky atau sekedar besenda gurau dengan penumpang yang duduk di sebelahnya.

Namun tidak kali ini. Entah mengapa Kyungsoo merasa enggan melakukan apapun. Jadilah dia hanya duduk diam, menyandarkan kepalanya di kaca bus dan melamun. Bahkan yeoja itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang menduduki tempat duduk di sampingnya. Berkali-kali Kyungsoo menghela napas kasar dan berkali-kali pula penumpang di sebelahnya meliriknya.

Rebirth (Discontinue for Awhile)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang