My Idiot Husband [Terbit]

New Life

Kini Aeera telah resmi jadi bagian dari keluarga Gunawan, mereka nampak bahagia mendapatkan Aeera sebagai menantunya.

Aeera di perlakukan sangat baik oleh keluarga Gunawan dan mama Rahma sangat menyayanginya begitupun sebaliknya Aeera menganggap mama Rahma seperti mamanya sendiri.

Sudah seminggu Aeera tinggal di rumah ini menyandang status sebagai menantu dan seorang istri, Aeera di buat pusing oleh berbagai pertanyaan mengejutkan dari Danish saat mereka sampai di rumah Danish, bahkan saat sedang berdua atau menjelang tidur.

Flasback on

"Aiiia apa itu cucu?"

"Ha...? Cucu adalah anak dari generasi kita selanjutnya, hmm jadi begini mama papa punya Danish trus Danish menikah, setelah itu Danish punya anak nah anak itu yang disebut dengan cucu papa mama kita." Jawab Aeera panjang lebar.

"Anak berasal dari mana?"

"Dari Tuhan tapi di titipkan dalam rahim seorang istri, yang nantinya akan menjadi ibu saat bayi itu sudah lahir, rahim ada dalam tubuh wanita dan bayi akan berada di dalam sini selama 9 bulan." Jawab Aeera sambil mengusap pelan perut ratanya.

"Lalu bagaimana mungkin bisa ada bayi di dalam rahim? kan rahim ada dalam tubuh Aiia."

Aeera sedikit gelagapan bingung menjawab apa. "Itu eumm... itu terjadi karna pembuahan sel sperma suami dengan sel telur istri sehingga terbentuklah janin kecil."

"Bagaimana cara sperma membuahi sel telur Aiia?"

Aeera tidak mau mengotori otak polos Danish sehingga dia pun beralasan harus membereskan bajunya dan menyuruh Danish bermain atau menonton kartun saja.

Flasback end

Aeera menghembuskan nafas kasar bagaimana mungkin dia seperti menghadapi seorang anak yang sedang penasaran dengan hal yang baru dia temui atau ketahui. Danish memang anak yang cerdas bahkan sebelum dia kecelakaan Danish lulus sarjana dengan IP yang memuaskan sehingga kini dia mulai banyak belajar dari Aeera, karna Aeera sering mengajak nya berinteraksi layaknya seorang teman, tak jarang juga Aeera mengajak Danish bermain di taman dekat rumah mereka yang memang sangat ramai di kunjungin orang terutama anak kecil.

Aeera sangat menyukai anak - anak bahkan dia pernah berharap memiliki 11 anak bersama suaminya kelak. Tapi Aeera sadar Danish tidak akan memiliki anak bersama Aeera karna Aeera tidak ingin otak polos suaminya tercemar apalagi Danish terlihat seperti anak kecil yang ingin tau banyak hal tentang dunia. Senyum Aeera mengembang melihat Danish yang tengah bermain bersama anak kecil di taman, Danish pun mengahampiri Aeera dan duduk di sampingnya.

"Lelah hmm?"

"Tidak." Balah Danish.

"Lalu kenapa berhenti?" Ucap Aeera sambil mengusap sayang kepala Danish.

"Ingin menemani Aiia." Senyum manis tercetak di bibir Danish membuat Aeera gemas.

"Ooh apa itu namanya bayi?" Tunjuk Danish ke bangku sebelah mereka, yang terlihat seorang ibu tengah menggendong bayi munggil.

Aeera mengangguk mengiyakan, lalu Danish menarik tangan Aeera menuju tempat duduk ibu tersebut.

"Ibu apa ini bayimu?" Tanya Danish polos lalu duduk di sebelah ibu tersebut bersama Aeera.

"Iya ini bayi saya." Ucap wanita itu sambil tersenyum ramah.

"Apa kalian pasangan muda? Belum memiliki bayi atau menunda?" Tanya nya lagi.

"Ah iya eungg... kami menunda hehe... berapa usia anak ibu?" Jawab Aeera salah tingkah.

"Baru 3 bulan."