YFL - Satu

140 20 6
                                    

Raina atau mama Randy melihat Randy dan Syafira sudah begitu akrab. Ia sangat bahagia melihat anaknya selalu tersenyum dan tertawa, sehingga dirinya lupa kalau Randy juga membutuhkan sosok ayah di kehidupan.

"Tettonn"

Suara bel berbunyi, ia langsung bergegas melihat siapa yang datang ke rumahnya. Dia memegang gagang pintu dan langsung membuka pintu. Dari luar terlihatlah sosok laki-laki yang menggunakan kemeja abu abu dengan lengan sesiku dan celana jeans.

Sosok laki-laki itu tersenyum ke arah Raina dan begitu sebaliknya. Ia menyuruhnya masuk dan kembali menutup pintu. Ia kemudian mengikuti sosok laki-laki tersebut dari belakang.

Saat sosok laki-laki itu terlihat dimata Randy. Randy langsung berlari dan memeluknya dengan perasaan rindu.

"Om Ady kemana aja?? Aku kangen sama Om Ady !!!" surguh Randy dan meregangkan pelukannya.

"Maafin om ya..., Om kemaren ada tugas penting dari kantor, jadi enggak sempat mampir kesini..," ucapnya, "Maafin om yaa??" lanjutnya sambil memegang kedua kupingnya. Randy langsung mengangguk dan menarik telapak tangan Ady untuk bermain bersama dirinya dan Syafira.

Raina membawa segelas coffe milk untuk boysfriend nya itu dan dipiring ada beberapa biskuit gandum.

Raina kembali duduk menyamping dikursi dengan disebelah nya meja makan sambil memperhatikan anaknya. Ia mulai kepikiran dengan apa yang ditawarkan Ady pada dirinya. Tapi apakah ia sanggup jika harus menggantikan sosok almarhum dihatinya.

Apa yang harus ia lakukan. Sebentar lagi, Randy akan masuk kesekolah dasar dan ia juga akan membutuhkan sosok pendamping hidup untuk menjaga buah hatinya.

Saat Ady mendekat, Raina sadar kalau sosok Ady sudah berada dihadapannya. Ady menatapnya penuh arti terhadap Raina.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Rain?" tanyanya membuat dirinya harus menelan salivanya. Dia bingung harus jawab apa, apakah dirinya harus menjawab dengan sejujurnya agar ia bisa memunculkan sosok ayah untuk Randy.

"Aku sedang tidak memikirkan apapun"ucapnya bohong. Ady yang mendengarnya langsung mengangkat alis kirinya.

"Tapi hatiku mengatakan kamu sedang memikirkan sesuatu"

Ady terus menatapnya dengan sebuah pertanyaan,"Kamu kenapa??"tanpa mengeluarkan volume suara sepatah pun. Dan Raina yang melihatnya pun mengangguk dan bertanya kepadanya.

"Karena hatiku akan selalu tahu kalau kamu sedang mengalami keadaan suka maupun duka." jawab Ady. Raina pun akhirnya menunduk dan Ady ber - jongkok agar bisa melihat wajah sosok idaman hatinya.

"Ak..., Aku sebe—" omongan Raina terhenti karena jari telunjuk Ady menempel pada bibirnya.

"Aku tidak akan memaksakan dirimu untuk menerimaku. Aku hanya mengungkapkan apa yang kurasakan" jelasnya. Air mata Raina sudah jatuh ke pipi yang membuat Ady mengelap dengan ibu jarinya.

"Jangan pernah menyia-nyiakan air matamu untuk hal yang membuatmu sakit, Rain"

"Aku..., Aku..."saat ini jantungnya sedang sangat tidak bersahabat, jantungnya semakin banyak suara petasan kembang api didalammya.

"Aku apa?"tanyanya bingung.

"Aku, aku juga menyayangimu, Dy!"jawabnya langsung memeluk Ady dan Ady juga membalas pelukannya.

Tanpa mereka sadari, 2 sosok yang mereka hiraukan. Sedari tadi menonton adegan yang diperani ibunya dan Ady. Seharusnya tidak boleh diperlihatkan. Mungkin terbawa suasana keadaan yang membuat mereka lupa kalau dirumah ini juga ada Randy dan Syafira.

"Yeay, Randy punya papa baru..." pekiknya girang. Orang yang digirangi Randy tersenyum malu dan langsung melepaskan pelukannya satu sama lain. Sedangkan Syafira ikut tersenyum karena sahabat nya itu sedang bahagia karna akan memiliki sosok ayah. Walau mereka tidak mengerti apapun. Suasana hati mereka yang membuat Randy dan Syafira bahagia.

~~~
"Ma, mama tau gak? Tadi Randy tuh senang banget!!" ucap Syafira yang masih mengingat kejadian tadi.

"Memangnya Randy senang kenapa?" tanya Farah sang mama tercinta.

"Tadi sih Randy teriak kayak gini ma, 'Yeay,aku punya papa baru', gitu ma!" ucapnya sambil menirukan suara Randy. Farah langsung tersenyum karna ia juga tau bagaimana lika-liku hidup seorang Raina dimatanya. Ya,walaupun ia mengenal Raina saat mereka baru saja menikah tapi Farah sudah menganggapnya sebagai saudarinya.

"Oh,iya maa.. Papa kok belum pulang? Biasanya udah pulang." tanya Syafira sambil melihat jam yang berada di dinding atas dan waktu sudah menunjukkan pukul 20 lewat 45 menit.

'Tetton'

"Mungkin itu papa. Ayuk buka." ajak Farah sambil menggandeng tangan anaknya itu.

Saat knop pintu dibuka dan kunci sudah diputar sampai terdengar 'kreekk'. Farah membuka pintu dan memunculkan sosok suaminya dan seorang perempuan. Tapi suaminya dalam keadaan mabok.

"Kamu siapa?" tanya Farah kepada seorang wanita yang merangkul karna suaminya dalam keadaan mabok.

"Aku teman kantornya. Tadi aku sempat melihatnya tergeletak ditengah jalan. Keputusanku untuk membawanya kemari." Wanita itu segera memapah lelaki yang mabuk itu diatas sofa. Farah yang melihat itu segera menolong mereka.

Wanita itu pamit pulang dan Farah mengangguk dan mengantarkannya sampai kedepan pintu dengan Syafira.

"Terima kasih ya sudah mengantarkan suami saya pulang." ucap nya saat tiba di depan pintu dan dibalas anggukkan dari wanita tersebut.

Saat wanita itu mengangguk dan pintu sudah tertutup rapat, wanita tersebut masuk kedalam mobilnya dan memakai seat belt nya.

"Wanita itu bodoh!!" ucapnya sambil tersenyum licik dan langsung ia melajukan mobilnya.

~~~
Siapa sosok wanita tersebut yah?? Ada yang bisa bantu jawab??

Yeay,akhirnya babang Randy punya papa baru!! :)

Ikuti kisah berikutnya yaa..

Peace sweety face
Chalisataris.
Jakarta,16 mei 2016.

Young First LoveWhere stories live. Discover now