Setelah bergegas pergi dari kerumunan tersebut akhirnya aku bergegas pulang.
Fikiranku sedang menerawang pada sosok pria tadi. Tatapannya sangat lembut, serta saat ia tersenyum membalas ucapan Host, senyumnya benar-benar mampu membuat siapapun itu luluh.
"Disini pak" ucapku setelah aku tiba didepan gerbang rumahku.
Aku langsung menyodorkan selembar uang limapuluhribu rupiah.
"Terima kasih, pak." ucapku lalu keluar dari dalam taksi.Setibanya didepan rumah, aku langsung mengambil kunci rumah yang diletakkan dibawah pot bunga besar yang berada tepat disamping pintu.
"Kok kuncinya gak ada sih?" gerutuku.
Tanganku masih saja mengorek ngorek pot bunga besar itu, hingga tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah suara.
"Kamu nyari apa sih, ille?" aku menoleh kearah sumber suara.
"Eh, bunda?" ucapku kaget.
"Pantes kuncinya gak ada, ternyata ada bunda toh dirumah. Bunda gak ke bakery?" ucapku seraya bangkit.
"Iya ini mau pergi, kamu kok udah pulang?" tanya bunda heran. Pasalnya saat ini jam baru menunjukkan pukul 11 siang.
"Iya disekolah kayak ada acara gitu deh Bun, oh iya aku ikut yah ke bakery? Mau nolong-nolong." rengekku.
Bunda menggeleng.
"Kamu dirumah aja, lagian nanti kamu malah kecapean lagi kalo dibakery. Alhamdulillah akhir-akhir ini bakery kita selalu rame." ucap Bunda.Inilah Bunda, meskipun sangat bawel dan sedikit emosian tapi ia masih mementingkan kesehatan anak anaknya. Ia adalah bunda terbaik yang pernah ada. I love you, bun❤
"Tapi aku mau ikuuttt" rengekku seraya memasang puppy eyesku.
Akhirnya bunda pun luluh karena sikapku.
"Baiklah, tapi kamu harus janji jangan kecapean." ucap bunda.Aku bersorak senang.
"Horee, ille janji!!" teriakku."Yuk bun" ajakku seraya mengamit lengan Bunda.
"Eh kamu gak ganti seragam kamu dulu?" tanya Bunda.
Aku menggeleng.
"Gak usah deh bun, mending langsung berangkat aja." akhirnya bunda pun mengangguk."Biar ille aja yang nyetir bun" tawarku.
Bunda hanya mengangguk seraya menyerahkan kunci mobil.
Tidak cukup sepuluh menit akhirnya aku dan bunda tiba dibakery. Aku langsung memarkirkan mobil ditempat biasa. Lalu langsung menyusul bunda yang telah berjalan duluan.
"Wah, bakery rame banget" gumamku saat baru memasuki bakery.
Bakery bunda terletak ditepi jalan besar, dan tempatnya pun strategis. Serta bakery milik bunda lumayan besar, dan bunda memiliki beberapa karyawan. Dibakery ini bunda juga menyediakan meja dan kursi sampai keluar. Dan bagi kalian yang ingin membeli kue, cupcakes, kue tart, brownies, dan lain sebagainya cukup datangi saja 'M2 Bakery' *kenapa jadi promosi ya?wkwk*.
"Hai kak, long time no see" sapaku pada kak Shilla salah satu karyawan tetap bunda. Aku memang telah lama mengenal kak Shilla.
"Hai lee, apa kabar? Kok jarang kesini?" tanya kak Shilla seraya menghias sebuah cupcakes yang baru saja dibuatnya.
Aku mengambil celemek, lalu mengambil salah satu cupcakes yang baru matang dari oven.
"Baik kok kak, hehe biasalah anak sekolahan." ucapku.
Kak Shilla hanya tertawa melihatku, lalu ia melanjutkan pekerjaannya. Aku pun ikut hanyut dalam menghias cupcakes cupcakes yang baru datang. Aku memang sangat ahli dalam hal hias menghias, juga dalam hal membuat kue. Aku memang ratunya. Secara, guru yang ngajarinnya Bunda gitu loh. Bunda kan Queen of Cooking. Hehe.