"Halo..?"
"Emm gini kamu tau nggak?.."
" ....... "Sesulit itukah tanpa bahan obrolan?
Senja saja tertawa lihat aku blingsatan
Apalagi embun mengintip pilu
Pantas saja Rabhite kabur tanpa menolehAh,
Lidah ini kelu. Otak mules tiap baca balasan suratnya.
Mungkin, aku produk gagal.
Mungkin, aku membosankan.
Mungkin, aku terlalu termakan ego dan kaku.
Apa-apa bertingkah tak apa sudah seperti obat tanpa dosis, berulang kali minum, tanpa aturan, tanpa takut mati. Terserahlah
Kembali ku putar otak, putar berita, putar mimpi. Tapi sepertinya itu tak merubah apapun"Sudahlah, menyerah saja."
Aku menggeleng. Aku punya prinsip, entah ini bisa dikatakan prinsip atau tidak.
Nanar tatap ku ke Alice, rasanya suara ini sengau menahan isak."Aku nggak menyerah. Apapun kekurangan ku, aku ingin berubah. Meski waktu berjalan lambat dan hasil yang sedikit kentara. Meski masalah terbesar ada di dalam diriku. Setidaknya, aku tidak menyakiti Rabhite dengan berkhianat. Tidak menduakan dia, tidak membohongi hatinya"
Alice menghela napas. Geraman acuh daritadi mulai mengiba. Elusnya pelan.
"Kau sangat keras kepala. Entah setipis rapuh kertas apa, hingga terlihat bodoh. Tapi siapa yang sanggup mengalahkan ketulusan mu.."
Sesederhana apa sebenarnya jalinan ini
Apa seperti bulan dan matahari? Terbatas
Terpisah jarak kian waktu mengurung
Teriak saja tanpa emosi, terkam saja tanpa nafsu. Pertanyaan yang selalu menyelimuti ku, tanpa bisa ku jawab, tanpa ku berpikiran buruk ke kamu..Mungkin kamu lelah..
Mungkin kamu kesepian..
Dan mungkin aku hanya bisa berharap dari rasa iba mu, untuk biarkan ku disisi mu
Berharap, meski detik kapan saja membawa mu jauh pergi, menghilang ..Ah, Rabhite
Aku sangat merindukan mu•••••
Oh hello!
Anyway, ini karya pertama aku. Arah nya sih lebih ke poetry, short-story poetry. Beginning page nya masih Intro, dan seterusnya judul ditulis per abjad secara acak. Hope you lovin't
Kritik, saran, bisa comment atau ask ke askfm yak : http://ask.fm/shazaamorita
glad to see ya, salam diorji! :>
YOU ARE READING
DIORAMA ELEGI ABJAD
PoetryKetika kata merangkai pertemuan, itu diorama. Ketika melodi menyimpan sisi, itu elegi. Dan abjad lah yang paling akhir menyatu. Riuh sunyi ingin menikam rasa. Rasa rindu, hasrat nan gejolak, asa. Terbungkam biduan laras hati. Akankah peluk mu tersen...