-dua-

200 10 0
                                    

"Eh Baal, gimana udah dapat target baru?" Tanya Bastian.

Yap! sekarang mereka -iqbaal, aldi, bastian, kiki- sedang ngumpul di salah satu warung dekat sekolah SMA Garuda Pancasila.

Iqbaal mengangguk, "Yoi."

Aldi yang duduk dekat Iqbaal langsung bersuara, "Baal jangan cewek itu. Kasian!"

Iqbaal mengerutkan alisnya, "Emang kenapa sih? Dari tadi lo kasian kasian mulu sama tuh cewek."

"Emang siapa target baru lo Baal?" Tanya cowok gemuk yang sedari tadi sibuk makan.

"Dea,"

"Dea siapa?" Tanya Bastian penasaran.

"Ada, adek kelas. Cantik," Ujar Iqbaal sambil mengedipkan mata

"Liat dong fotonya," Ujar Bastian semangat

"Gak! Entar lo gebet lagi,"

"Idih, cewek banyak kali Baal."

"Iya sih banyak. Tapi, gue cuma mau tuh cewek!"

"Kalau cewe itu gak mau sama lo?" Tanya bang Kiki

Iqbaal mengangkat kedua bahunya, "Gak tau."

bang Kiki menepuk pundak iqbaal, "Kita beri lo tantangan."

"Kita?" Tanya Aldi dan Bastian.

"Iya, gue lo, dan lo. Kecuali Iqbaal,"

"Apaan bang?" Tanya Iqbaal begitu serius.

"Gue kasih lo kesempatan selama 2 minggu dapatin tuh cewek, kalau lo berhasil dapat. Kita kasih apa yang lo mau!" Jelas bang Kiki

"Kalau gue ga berhasil?" Tanya Iqbaal lagi.

"Lo berhenti jadi playboy,"

"Oke,"

"Eh bang, entar kalau Iqbaal minta yang mahal-mahal gue ga ikut yah," Ujar Aldi melambaikan tangan ke kamera eh

"Alah, lo jadi sahabat pelit amat. Ini juga demi kebaikan Iqbaal bro,"

"Okelah,"

"Jadi kapan gue mulai?" Tanya Iqbaal lagi dan lagi.

"Besok. Lo harus deketin tuh cewek gue gak mau tau caranya gimana," Kini Bastian yang bersuara.

"Itu mah kecil, siapa sih yang gak mau sama Iqbaal Dhiafakhri," Ujar Iqbaal begitu pede.

"Oalah... Iqbaal Dhiafakhri ternyata sombong kawan-kawan,"

"HAHAHA"

"Eh pulang yuk,"

"Apaan pulang ngajak-ngajak,"

"Yaudah gue duluan yah, entar Bunda cari lagi berabe," Ujar iqbaal sambil memakai helm nya.

"Hati-hati bro,"

"Yo,"

Sesampainya dirumah, Iqbaal langsung ke kamarnya.

****

Sedangkan ditempat lain...

Gadis itu baru selesai mengganti baju seragam sekolahnya. Sesudah itu ia langsung turun ke meja makan.

"Nda, makan siangnya gak ada?" Tanya Dea.

"Gak ada nak, kamu bikin aja yah." Ujar Bunda Rine yang sibuk baca salah satu majalah favoritnya.

Dea langsung menghampiri bundanya, "Bunda, bikinin Dea makanan dong."

"Bunda lagi sibuk sayang,"

"Sibuk apaan Nda? Baca majalah doang,"

"Ini itu penting banget sayang... Bunda mau cari tau berita Syahrini katanya lagi sakit,"

Lah?

"Ih Nda, jadi Syahrini lebih penting dari pada aku?"

"Yaudah iya, kamu mau makan apa emang?" Tanya bunda Rine.

"Nasi goreng sosis aja Nda,"

"Oke bentar ya,"

"Makasih Bundaku tercinta,"

"Apaan, cinta cinta mulu lo." Canda bunda Rine

"Udah masak cepetan, aku laper Nda." Rengek Dea

"Dasar anak durhaka kamu,"

"Hehe,"

Bunda Rine pun langsung kedapur untuk masak nasi goreng. Setelah beberapa menit kemudian, nasi goreng buatan bunda Rine pun jadi.

"Nih tuan putri ku," Ujar Bunda Rine

"Enak kan Nda?" Tanya Dea.

"Kamu tuh yah, cepetan makan. Kalau gak dihabisin Bunda ngambek!"

Dea pun langsung menyantap masakan Bunda tercintanya.

"Uenakkkk bangettt Bundaa!!" Teriak Dea selesai makan.

"Apaansih lebay lo!" Ujar Eza yang sudah duduk di samping Dea entah sejak kapan.

"Kak Eza, nasi goreng yang tadi aku makan enak loh.."

"Siapa?" Tanya Eza

"Aku," jawab Dea

"Yang nanya!"

"Oke,"

"Oke apa?"

"Nasi goreng oke,"

Eza menatap Dea kesal, "Apaansih."

"Kak Eza kenapasih?"

"Gak kenapa-kenapa,"

"Kak Eza itu selalu jutek sama aku, emang aku punya salah apa?"

"Gak ada kok adik ku tercinta,"

Dea langsung bangkit dari tempat duduknya, "Tau ah."

"Mau kamana?" Tanya Eza

"Bocan," Jawabnya singkat

Eza mengerutkan alisnya, "Bocan?"

"Bobo cantik. BYE!"

**

(p.s jangan lupa di vote, comment, dan share ke teman-teman kalian ya! Makasih❤️)

Playboy(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang