Chapt 12

227 14 3
                                    

Hey GUYS!!
I'm comeback
Yuhuuu~~~

Sesuai janji. Setelah UN gue bakalan lanjutin ini cerita

Gils! Gue mau curhat bentar!!
MTK Gilaa susahh~~ Kepala gue sampe pengen botax ngerjainnya

Tapi IPA nya gampang, hehe

Udah, segitu aja gue curhatnya

Btw, doain nilai gue nanti memuaskan yaa, mmmuuuaahh

Happy Reading (Sorry for any(s) typo)

Pagi yang cerah, tepat hari ini Eliz dan Harry akan menggelar pernikahan mereka dalam sebuah gereja. Tinggal menghitung jam mereka akan menjadi satu insan

Tapi, masih ada keraguan dibenak seorang Eliz. Maklumkan saja karena dia belum pernah memiliki ikatan pada seorang pria manapun, hingga kata 'apakah Harry pria terbaik untukku' yang terus muncul dalam pikirannya

Saat ini, Eliz sedang dirias oleh seorang wanita yang sudah profesional dalam hal tata rias. Memang, Mom Anne menginginkan pernikahan yang meriah untuk anaknya

Eliz's POV

Bagaimana perasaanmu jika hanya menghitung jam lagi kau akan melepas masa bebasmu. Sebentar lagi hidupmu akan berubah dengan adanya sebuah ikatan... pernikahan.

Sungguh, dalam benakku aku masih memikirkan apakah Harry merupakan pria yang terbaik untukku
Dan kuharap jawaban Tuhan adalah Iya

Saat ini aku sedang dirias oleh penata riasnya. Dengan adanya rias ini wajahku terlihat kaku. Aku takut jika nanti wajahku akan terlihat norak. Aku belum boleh melihat pantulan diriku dicermin. Karena aku dilarang Mom Anne. Katanya 'biar surprised'
Entahlah~~

Mengingat kemarin aku bertemu dengan sahabat-sahabat Harry membuatku merasa senang

Flashback on

Setibanya kami disana, kami sudah disambut oleh pria blonde

"Hey Harry and... Eliz, right?" Ucapnya

"Yeah" ucapku canggung

"Kau tidak mengenalku?" Tanyanya, ucapannya membuatku menoleh kearahnya dan menatap wajahnya lama

"Niall?!" Seruku cepat

"Yeah, it's me" ucapnya sambil menepuk nepuk dadanya

"Kau kenal dengannya, Eliz?" Ucap Harry

"Kami sempat bertemu" ucapku seadanya, kulihat ia hanya menganggukkan kepalanya

"Ayo masuk" ajak Niall. Kami pun melangkahkan kaki masuk kedalam rumah, mungkin bisa disebut flat

"Ini tempat dimana aku dan sahabat-sahabatku berkumpul" bisik Harry ditelingaku dan aku hanya tersenyum tipis membalas ucapannya dan kami mulai duduk disofa, dengan Harry yang masih disampingku

"Wohoo, tamu kita sudah datang?" Ucap laki laki yang baru datang dari arah dapur-- kurasa-- sambil memegang botol alkohol. Mereka minum? Tanyaku dalam hati

"Sialan kau Lou" ucap Harry pada pria tadi

"Hahaha, kau tidak sedang bermacam-macam kan dude?" Ucapnya sambil mendudukan bokongnya disofa, persis dihadapanku

"Kau tau caranya membuatku marah Lou" ucap Harry. Marah? Marahnya seorang Harry seperti ini?! Ini seperti seseorang yang sedang merajuk

"Sudah, kalian ini jika bertemu pasti ribut" ucap pria lain

"Oke, kenalkan namaku Liam Payne, Eliz" ucap pria yang menengahi debatan antara Harry dan Lou Lou itu, entahlah, aku tidak tau namanya

"Kau mengetahui namaku?" Tanyaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vampire, Human, and WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang