Hai readers yang baik hati dan tidak sombong. Aku mau mengabarkan kalau cerita ini pindah ke dreame.com dan akan di update secara bertahap. Kalau kalian penasaran, link ceritanya ada di bio, ya! ^^
5. Chrissy & Shane
Andy: Perasaan kamu ke aku sekarang gimana sayang? Masih cinta ga?
Cinta ya? Hmm.
Arti cinta itu sendiri, apa?
Chrissy: Cinta, ya... Mangnya arti cinta itu apa?
Jujur, gue udah pacaran lama sama dia. Tapi saat sekarang ditanya itu.
Dan sekarang gue bingung harus jawab apa.
Apa gue salah?
Andy: Cinta itu seperti care aku ke kamu, trus kalo kamu bete aku selalu bisa bikin kamu ga bete, dan kamu ga bakalan balik bete kalo aku lagi bete.
Hmm, apa gitu?
Chrissy: Jadi selama ini aku bisa bikin bete kamu ilang ga?
Semenit...
Dua menit...
Lima menit...
Dua puluh menit...
Ga dibales.
Dan guepun tidur.
★
Gue melirik cowok yang duduk di sebelah gue.
Dia tidur.
Lagi pelajaran kimia.
Fyi, kelas gue kursinya tunggal. Ga berpasangan kaya sekolah biasanya.
Kuketukkan pulpen di atas buku kimia yang terbuka lebar.
Pikiranku masih melayang jauh ke Andy.
Dia bilang gue ga cinta dia. Jadi, kita putus.
Aku menghela napas pelan.
Entah mengapa ini menyebalkan.
"Kenapa sih lo? Galau amat."
Aku menoleh.
Cowok itu, Shane.
Cowok yang setau gue lagi tidur.
Mata coklatnya mengintip dari balik lekukan lengannya.
Aku hanya tersenyum kecil menanggapi perkataannya.
Dan dia kembali menyembunyikan wajahnya.
Cowok aneh. Itulah kesan pertamaku tentang dia.
★
"Shane itu aneh ya Rose." ujarku sambil makan chiken burger di kantin.
Rose meletakkan kentang gorengnya di meja.
"Ga aneh juga sih nenurut gue mah, dia cuma pendiem."
"Bukan pendiem lagi, tapi penyendiri." ujarku, sambil menggigit roti isi itu.
"Dia itu mandiri, bukan penyendiri." ujar Rose.
Dia menyeruput cola-nya.
Aku menyerit bingung.
"Jadi bedanya apa? Bukannya sama ya?"
"Ya beda-lah toil. Dari katanya aja beda. Maknanya beda lah. Buka KBBI sono." usir Rose.