K.

7K 583 9
                                    

Hyumi Pov

"HYUMIIIII"aku berlari sekuat tenaga, tanpa menghiraukan, yoongi oppa yang mengejarku dan berteriak memanggilku

"aku mohon berhenti mengikutiku"batinku, sesekali aku memejamkan mataku saat mendengar yoongi oppa meneriaki namaku

"HYUMI-AH –BERHENTIIIIII"aku berlari ke sebuah lift dihadapanku yang mulai menutup

BRAKK

"YAKK~"aku membekap mulutku sendiri dengan kedua tanganku, aku mendengar suara tangannya yang memukul lift saat tertutup, aku tidak sendiri ada seorang pegawai lain yang menatapku aneh, tidak peduli. Aku menahan tangisku berusaha meredam emosiku saat ini

"haaaaa"desahku, hidupku terasa sulit saat ini, terlalu banyak beban dipikiranku, yang membuat kepalaku terasa berat akhir-akhir ini.

sudah 3 hari aku tidak masuk kerja, dan 2 hari ini aku terus menghindarinya, berlari menjauh darinya. Aku bersyukur aku berbeda lantai dengannya menjadikan kami jarang bertemu.

Aku benar-benar tidak bisa harus berterus terang tentang semua ini.

"kau begitu pengecut hyumi-ah"pikirku, dengan denyut di kepalaku yang terasa pening.

"mianhaeyo oppa"batinku. Aku melangkahkan kakiku menuju ruanganku.

"tara.... Sudah jam 5, ayo kita mampir di kedai bibi jang. Aku yang traktir"ucap sohee padaku

Aku menatapnya bingung, hari ini aku sedang tidak mood –aku mau pulang

"mianhaeyo eoni-ya, aku rasa aku mau pulang saja"aku membereskan barang-barangku dan mulai bangkit dari tempat ku meninggalkan sohee yang menatapku bingung

Aku melangkah dengan malas, kepalaku masih berdenyut dan piringan-piringan video masalah hidup yang sedang kuhadapi terus berputar di kepalaku.

Aku berjalan dengan hati-hati memastikan tidak ada yoongi disekelilingku.

Sedikit lagi langkahku sampai di lift namun aku malah terus berjalan hingga menuju lantai darurat entah kenapa perasaan ku tidak enak, takut-takut bertemu yoongi saat di lift

Aku melangkahkan kakiku di setiap anak tangga, ini lantai 7 ke lantai 1 daebak.. aku yakin betisku akan seperti gajah nantinya.terserah yang penting tidak ada yoongi disini. Aku tidak mau mengambil resiko berdiri didalam lift dengan jantung yang mau meledak was-was takut bertemu yoongi.

Aku berjalan dengan santai tidak terasa setiap lantai sedah ku lewati, hingga akhirnya tanganku terulur untuk menyentuh sebuah pintu dengan angka 1 diatasnya, hingga tiba-tiba tubuhku tertarik dan terbentur di sebuah dinding

Mataku membulat saat mendapati tatapan tajam membunuh pria yang sedang ku hindari –Min Yoongi. Sedang menatapku tajam, bahkan sangat tajam. Kalau tatapan mata bisa membunuh mungkin aku sudah mati karna tatapan yoongi yang sangat menusuk saat ini.

Hyumi pov end

"pe... pres.. dir"ucap hyumi terbata-bata. Yoongi menatap hyumi dengan luapan emosinya yang menggebu-gebu

"ckk. Presdir!"yoongi menatap hyumi dengan sinis. Mendengar hyumi memanggilnya presdir membuatnya kesal. Sejak kapan hyumi memanggilnya dengan embel-embel presdir. Hyumi selalu memanggilnya dengan sebutan oppa –yoongi oppa.

"kemana saja kau selama tiga hari ini –huh? Kenapa kau terlihat berusaha menghidariku? Apa terjadi sesuatu padamu? Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku? Cepat katakan padaku"hyumi membuang wajahnya dari tatapan yoongi. Mati-matian dia menahan luapan emosinya –matanya memerah. Hyumi takut, takut bila air matanya yang sudah ditahannya sejak tadi lolos begitu saja. Hyumi tidak mau terlihat lemah.

I Want U [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang