Muhammad Hanif Bin Naim
15/9 ; 12.49AM
Buat kesekian kalinya
Kolam mataku meleleh jatuh
Kelopak matamu tak mampu menampung
Barangkali banjir
Deras titisan hiba ini
Entah mengapa tangisan ini jatuh
Patah hatiku berkecai seribu
Serpihan kaca yang perit dipijak kaki
Luluh hatiku bak cermin ajain dihempas batu
Perit hatiku laksana bertubi-tubi dirobek
Keresahan dan kesedihan hati ini
Tiada siapa yang ketahui
Hanya " CintaSejati " aku yang tahu
Pencinta sekalian makhluk
Tempat mengadu nasib
Yang terkubu di dada
Perit diluah bisa disimpan
YOU ARE READING
Cakar Ayam
Poetry10 puisi awal aku ; jangan kecam. Gabungan buah fikir aku masih lagi tak puitis ; baru berjinak dalam seni menulis. Kata luah seorang pelajar ; masa tu aku ingat lagi hati masih berbolak balik - emosi tak stabil. Jari mula mencakar kata ; dengan tul...