Part 2 (Can we meet again?)

13 2 0
                                    

"Neol gwenchana?"DEG... suara itu, suara yang tak asing untukku. Akupun mengangkat kepalaku untuk segera melihat pemilik suara itu, yang tengah berlutut di hadapanku.

'Park Jimin'...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Writer POV...

Nampak dua orang saling berhadapan di tengah kerumunan orang dalam kedai ice cream. Agie, yang terduduk dengan ice cream yang tumpah di lantai dan bercak-bercaknya memenuhi baju yang dipakainya. Dengan Jimin, salah satu member BTS-namja yang bertabrakan dengan Agie-sedang berlutut di hadapan Agie, dengan tatapan khawatir. Sontak, semua pengunjung yang ada dalam kedia tersebut mengarahkan pandangnya pada mereka dan beberapa member BTS yang lain ikut menyaksikan dalam diam.

Writer POV End....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Agie POV....

"Neol gwenchana?"tanyanya lagi. Aku hanya bisa mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Bagaimana tidak? Coba kalian bayangkan saja artis yang selama ini hanya bisa kalian lihat dari layar kaca kini tengah berlutut di hadapan kalian. Bahkan dalam jarak kurang dari 5 meter ini kalian bisa mencium aroma parfun yang tengah digunakannya.

"Mianhae, karena telah menabrakmu hingga membuat ice cream mu tumpah dan mengotori bajumu."lanjutnya. Aku hanya diam, dan kemudian membalas "gwenchana, harusnya aku yang minta maaf karena tidak melihat kedepan saat berjalan tadi."sambil tersenyum. Iapun segera membantuku berdiri, namun kemudian dia melepaskan mantel hitam yang di gunakannya lalu memasangkannya padaku. "A-a-apa yang kau lakukan? Inikan mantelmu."kataku tergagap sambil berusaha melepasnya. Namun, tentu saja semua sia-sia, namja memang lebih kuat dibanding yeoja. "Gwenchana, pakailah ini untuk menutupimu pakaianmu yang kotor." "Lalu, bagaimana aku mengembalikannya padamu?"tanyaku khawatir. "Kau bisa memilikinya jika kau mau. Anggap saja ini permintaan maafku karena telah menabrakmu tadi. Dan ini untukmu juga, sebagai ganti ice creammu." Katanya lembut sembari memberikanku ice creamnya."kansahamnida."kataku sembari tersenyum dan menerima ice cream yang diberikannya. Akupun segera meninggalkannya dan sedikit berlari menuju tempat duduk yang memang sudah menjadi tempat favoriteku. Yaitu, tempat duduk yang terletak di paling pojok ruangan dengan pemandangan jalanan kota Seoul.

Agie POV End....

Park Jimin POV...

"Kansahamnida."katanya sambil tersenyum dan lalu beranjak pergi meninggalkanku. 'Senyumannya sangat cute' pikirku. Dengan jumpsuit navy selutut yang kini terbalut dengan mantel hitamku + ankle boots putih memberikan kesan yang cute namun casual darinya. Apalagi di tambah dengan ponytailnya dan sentuhan liptint pink semakin membuatnya terlihat cantik. "Ya! Park Jimin... kenapa kau diam saja."seru Yoongi hyung sambil menepuk tengkuk leherku. "Awww, ya! Hyung kenapa kau memukulku seperti itu?"kataku kemudian sambil mengelus tengkuk leherku."habisnya, kau diam saja dari tadi. Cepat pesan lagi ice creamnya lalu segera pergi dari sini. Penyamaranmu sudah terbuka akibat mantel yang kau berikan pada gadis itu tadi. Dan lihat sudah semakin banyak fans yang berlari kearah kedai ice cream ini. Palli.."katanya sambil berlalu meninggalkan ku dan secepat mungkin keluar dari kedai ice cream dan masuk kedalam van bersama dengan member yang lain.

Benar saja, akibat dari tabrakan dan lamunanku tadi, penyamaran kami para member BTS terbongkar dan alhasil sudah semakin banyak fans yang mulai berdatangan dan berusaha meminta tanda tangan dari kami. Untung saja Kim ahjussi mempercepat dalam proses pembuatan ice cream yang kami pesan tadi."ini pesananmu."kata Kim ahjussi sembari memberikan plastik dengan beberapa kotak ice cream didalamnya. Aku pun dengan cepat langsung memberikan uang beberapa won dan segera berlari dan berusaha keluar dari kerumunan fans.

Dream Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang