Chapter 4: What?!

413 21 0
                                    

Catatan: kata - kata kasar, vulgar, tak senonoh, typo, dan lain - lain

Chapter 4: What?!

soyo dan kamui berdansa bersama, kagura dan sougo tidak ikut ke pesta keluarga yagyu karena 'urusan yang belum terselsaikan'.

"kamui - kun, kira - kira bagaima rasanya sex? kemarin aku tak sempat mendengar cerita kagura - chan" kata soyo dengan polosnya, kamui terkejut bukan main

"hime - sama, sebaiknya kau tidak memikirkan itu dulu" ucap kamui

"kenapa? kata okita - san sex itu sangat nikmat. dan katanya kagura - chan saja sampai memohon - mohon!" kamui hanya tersenyum, 'brengsek! liat saja nanti!' batin kamui

"i-itu"

"oh ya! bagaimana kalau aku mengajak toshi - san untuk sex denganku saja? aku sangat ingin merasakannya!"

"hime - sama, kalau kau ingin melakukan sex kau harus menikah dulu baru boleh melakukan sex"

"benar! kita menikah besok!" seru soyo, semua orang yang berada di ruangan tersebut shock terutama kamui

"WHAT?!" teriak para tamu kamui hanya bisa terdiam

"kami akan menikah besok!" soyo tambah memperkeruh suasana

Shogun palace, jam 08.00 pm

karena soyo yang menyebabkan keributan, keluarga shogun terpaksa pulang lebih awal. semua bangsawan yang tinggal di istana (kecuali sougo dan kagura) diminta untuk berkumpul di ruang kerja shogun.

"jadi, jelaskan kenapa kau membuat pernyataan yang mengejutkan itu soyo!" tanya sang shogun dengan penuh wibawa

"jadi, aku sebenarnya ingin tahu bagaimana rasanya sex, tapi kamui - kun bilang kalau melakukan sex harus menikah dulu padahal okita - san dan kagura - chan melakukan sex tanpa menikah! aku jadi iri!" semua yang ada diruangan itu hanya melotot mendengar pernyataan soyo

"karena itu kau bilang akan menikah dengan kamui - san? kalau begitu kuizinkan! aku tidak mau kau melakukan sex diluar nikah, itu berbahaya!"

"tapi kenapa kagura - chan melakukan sex diluar nikah?"

"itu hal yang tidak disengaja, soyo"

"yah, tak apa yang penting besok aku sudah bisa melakukan sex. kata okita - san sex itu sangat nikmat, aku jadi tidak sabar melakukannya!" kamui yang mendengarnya hanya bisa menahan sakit kepalanya.

"itu benar hime - sama! sex itu sangat nikmat!" tambah umibouzu, kouka dan shogun menganguk

"benar kata umibouzu - san! sex itu nikmat dan menyenangkan!" kata shogun, mitsuba yang melihat kelakuan mereka hanya geleng - geleng kepala.

"aku tak sabar! sekarang aku mau tidur dulu. selamat malam semua!" soyo pamit dan beranjak ke kamar tidurnya, ia melewati kamar kagura dan mendengar suara - suara.

"sadis! cepatlah! aku sudah tak tahan!"

"aku akan melakukannya dengan pelan dan perlahan, china"

"tapi ini sangat menyakitkan!" setelah itu soyo mendengar desahan dan erangan, soyo yang bingung hanya berjalan kembali ke kamarnya.

"ini menyebalkan!" gerutu soyo, tak ada orang yang bisa dia ajak bicara mengenai sex. soyo berbaring di ranjangnya dan melamun.

" bosan! aku keluar saja" soyo keluar dan bertemu kagura yang pincang - pincang

"kagura - chan! aku butuh teman bicara" kagura tersenyum, soyo dan kagura kembali ke kamar soyo.

"jadi ada apa?" kagura duduk perlahan di sebuah kursi

"aku ingin bertanya tentang sex, bisakah kau jelaskan bagaimana rasanya?" kagura melotot, ia tak menyangka temannya yang polos bisa bertanya seperti itu

"k-kenapa kau bertanya tentang itu?"

"jadi begini, waktu itu aku tak sengaja mendengar pembicaraan pelayan. mereka berkata "tadi malam aku habis sex sama suamiku!  rasanya sakit tapi menyenangkan!", sejak saat itu aku memikirkan perkataan mereka. dan waktu itu okita - san bilang sex itu nikmat bahkan kau sampai memohon - mohon" kagura hanya bisa speechless mendengar perkataan soyo, dalam hati ia bersumpah akan membunuh sougo.

TOK TOK TOK

"masuk!" dan sougo pun masuk ke kamar soyo

"china ternyata kau disini." sougo duduk di samping kagura

"nah ini dia! okita - san, bagaimana rasanya sex?" sougo terkejut lalu tersenyum dan merangkul kagura

"sex itu nikmat dan menyenangkan hime - sama, aku dan china baru saja melakukan sex, hime - sama"

"benarkah?! beritahu aku!"

"saat kau pertama kali melakukan sex, awalnya menyakitkan. china bahkan sampai menangis, setelah itu baru perlahan - lahan sakitnya mulai berkurang dan terasa nikmat."

"aku tak menangis! sakit sih iya tapi aku tak menangis!" sangkal kagura

"kau menangis china, kau bahkan bilang padaku "ini menyakitkan, pelan - pelan!", jadi jangan berbohong" muka kagura memerah

"begitu ya? besok aku akan menikah dengan kamui - kun" kagura sangat shock

"sadis tampar aku!" sougo menampar pelan pipi kagura

"sakit! WHAT THE FUCK?! KAU AKAN MENIKAHI BAKA - ANIKI?! APA ALASANYANYA?! BERITAHU AKU!" teriak kagura

"aku akan menikahi kamui - kun karena aku ingin melakukan sex bersamanya" jawab soyo polos

"KAU AKAN MELAKUKAN SEX DENGAN BAKA - ANIKI?! WHY?!"

"china jangan bicara keras - keras" sougo menenangkan istrinya, kagura duduk dan minum segelas air.

akhirnya kagura bisa tenang, ia menghela napas panjang dan menatap tajam soyo. soyo belum mengerti apa itu menikah, ia tidak ingin soyo menikah hanya karena sex dan tidak bahagia.

"soyo - chan, pernikahan itu bukan mainan. jika kau menikahi orang yang tidak kau cintai pernikahanmu akan hancur. kuharap kau mengerti." kata kagura dengan serius, soyo tersentuh mendengar perkataan kagura.

"aku mengerti kagura - chan. sebenarnya aku menyukai kamui - kun karena itu aku mengajaknya menikah." balas soyo, kagura memeluk soyo.

"kok aku nggak dipeluk?" celetuk sougo

"ngapain, nggak mau!" jawab kagura, sougo menunduk

"china, yang kamu lakuin ke aku itu... jahat!" seru sougo, ia berlari ke luar kamar soyo meninggalkan dua orang wanita yang cengo melihat kelakuannya.

"ooc"

"ada aqua?"

"kejarlah okita - san, ia pasti sakit hati sekarang" nasehat soyo

"lebay banget sih, ya sudah aku pergi dulu. selamat malam!" kagura berlari keluar dan mengejar sougo.

"ada - ada saja" gumam soyo.

BERSAMBUNG

DUCHESS OF EDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang