Everything Can Happen

36 5 6
                                    

  "Jinki-ya..." panggil seseorang. tentu saja kami langsung menoleh dan melihat orang itu. aku dan baekhyun menatap orang itu dengan tatapan heran, kami bukan heran dengan orang itu melainkan dengan Onew oppa,karena oppa menatap orang itu dengan tatapan terkejut. 

"Jinki-ya mianhae..." jawab orang itu dengan mata berkaca-kaca pada Onew.

HYERIN POV

wow... oppa... pikirku dalam hati.

"Oppa neo....? " tanyaku

"wow..wow...wow... hyung... gwenchanha... ada apa" tanya baekhyun dengan hebohnya

"jinki-ya... nan jinjja mianhae-yo.... aku tidak tahu semua akan menjadi seperti itu. nan jinjja mianhae-yo" jawab yeoja itu.

yeoja

yeoja

yeoja

YEOJA.... batin ku terkejut melihat yeoja itu menangis sambil menyebut-nyebut nama oppa dengan selingan kata mian. ada apa sebenarnya, oppa membuat seorang yeoja,... menangis. Oppa yang dari tadi hanya diam akhirnya berbicara tanpa memandang yeoja itu.

"siapa yang tau apa yang akan terjadi di masa depan. jika kau tau mungkin kau tidak akan melakukannya, geundae aku jinjja tidak menyangka kau akan melakukan itu, setelah apa yang selama ini ku lakukan untukmu. HUH...." Oppa memutar matanya lalu menatap yeoja itu dengan mata sinisnya "pernahkan kau pikirkan perasaanku saat aku membantumu, membelamu, bahkan aku mengorbankan segalanya, neo arra-yo HUH... bertahun-tahun aku berteman bahkan menganggap kau sebagai dongsaeng ku sendiri dan apa yang kau lakukan .Aku kecewa pada mu Jeon Jaemi-ssi" ada penyesalan yang terlihat dari tatapan oppa pada yeoja yang bernama Jaemi itu. apa yang terjadi, dan oh... jangan lupa itu pertama kalinya aku melihat oppa seperti itu, oppa yang ku kenal adalah oppa yang periang dan hampir, bahkan tidak pernah marah. hari ini, di sini yeoja itu membuat oppa menunjukkan sisi lainnya di depanku.

setelah menjawab, Onew oppa langsung berdiri dan menarik tanganku keluar daro cafe itu, otomatis ku tarik tangan baekhyun untuk mengikutiku. kutolehkan kepalaku melihat yeoja itu, dia sekarang sedang duduk di kursi yang tadi oppa duduki sambil sesekali menahan tangisnya, entah apa yang oppa pikirkan dan oppa rasakan sampai-sampai oppa bisa membuat seorang yeoja mengangis, ingat garis bawahi yeoja.


Hyerin POV end

.

.

.

.

Onew membawa Hyerin dan Baekhyun ke rumahnya. mereka berkumpul di kamar Onew, Hyerin duduk di ranjang Onew, Baekyun duduk di kursi meja belajar Onew, dan Onew duduk di sofa santai di sebelah jendela balkon di kamarnya. 

Author POV

Hyerin dan Baekhyun menatap Onew, menunggu penjelasan darinya. Onew mengusap wajahnya dan menatap Hyerin dan Baekhyun secara bergantian, lalu ia menghela nafas panjang. Onew pun menceritakan hubungannya dengan yeoja yang bernama Jeon Jaemi itu.

Onew POV

flashback

aku baru saja keluar dari kelas, ku lihat jam tangan ku 09.47 KST. ohhhh... kelas tambahan melelahkan.. aku baru saja akan pulang, setelah melewati gerbang sekolah aku mendengar ada yang menyebut namaku. ku lihat di taman sebelah gerbang ada seorang namja dan yeoja yang berdiri berhadap-hadapan dan terlihat seperti sedang berdebat, ku lihat lebih dekat, lalu ku sadari bahwa itu adalah Nicky dan Jaemi. ku tajamkan telingaku untuk mendengar apa yang mereka bicarakan 'emang pisau tajam -_-' 

"Jinkilah yang selalu mengusikku, bukan aku yang mencarinya. tidak bisakah kau lihat huh... nan jeongmal sarangheyo, aku menyukaimu bukan JInki" mendengar Jaemi berkata begitu, muka ku memanas, ingin sekali ku temui mereka, namun ku dengar Nicky menjawab 

"geundae kau terlihat sangat bahagia saat Jinki memberimu sesuatu, dan kau terlihat nyaman dengannya"

"aku hanya berpura-pura, aku kasihan melihatnya, ia tidak memiliki teman selain aku, lagipula jika berteman dengannya aku dapat makan gratis dan bahkan ia mengerjakan semua PRku, lihat nilaiku meningkat dan peringkatku naik, huh..."

"jinjja-yo...." "ne.."

aku tidak tahan, setelah semua yang ku lakukan...

"ah... jinjja-yo.. kalau begitu sia-sia saja selama ini... sskkk... arraseo, arraseo... kau hanya memanfaatkan ku, entah mengapa aku jadi menyesal. " aku langsung berbalik dan melangkah pergi

"jinki-ya.... aniya..." "jangan menemui ku atau aku akan mengeluarkan kemampuan happkido ku pada kalian." aku langsung pergi.

aku kecewa? tantu saja Jaemi adalah temanku bahkan satu-satunya, kenapa? ia orang korea yang bersekolah di sekolahku, bahasa mandarinku belum fasij jadi aku hanya berbicara padanya dan memberikan perhatianku padanya, ternyata selama ini aku hanya dimanfaatkan. bagaimana sakitnya? setelah itu aku menjadi pendiam dan menyendiri di perpustakaan setiap ada jam kosong di sekolah, biasanya aku berkumpul bersama Jaemi.

flashback off

"setelah kejadian itu, aku tidak bertemu dengannya hingga tadi itu, aku kecewa, bahkan sangat kecewa, ku dengar setelah aku menjauh darinya nilai dan peringkatnya langsung jatuh dan eomma appanya di panggil karena ulahnya yang membully murid baru.

ku lihat Hyerin dan Baekhyun terkejut mendengar kisahku, namun aku langsung tersenyum untuk menunjukkan bahwa aku baik-baik saja. 

"gwenchanha, itu cuma masa laluku."

Hyerin dan Baekhyun hanya mungut-mungut "ah...hyung, aku lupa, aku sudah masuk happkido lagi, hyung mau masuk gak?" "ah.. jinjja-yo, ne aku akan masuk " "ok hyung nanti jam 3 akan ku jemput, ya... coco mau ikut? " jawab Baekhyun sambil menjitak pelan kepala Hyerin setelah melihat Hyerin melamun. baru saja hyerin ingin membuka mulutnya, langsung kupotong "andwe.... maldo andwe... nanti jika aku ingin manjahilinya maka ia akan menghappkidoku,,, andwe... " setelah mengucapkan itu ku dengar tawa keras dari mereka berdua.

dengan bersama mereka serasa tidak ada beban dalam hidupku....

.

.

.

.

TBC



SecretWhere stories live. Discover now