Is It True?!

12 5 2
                                    

Typo Bertebaran

Typo Bertebaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

###

"Selesai..."

Hyerin besiap-siap untuk pergi lari pagi agar badannya tetap sehat, ia merasa bahwa seminggu ini ia cukup banyak duduk daripada bergarak. Sepatu Jogging warna kuning celana pendek dan tidak lupa ia juga mengikat rambutnya tinggi-tinggi.

Yeoja itu sudah berlari menyusuri jembatan hingga sebuah telepon menghentikan aktifitasnya.

"Yeboseyo? Wae Hana-ya"

"Eoh Hyerin-ya, kau dimana?"

"Jembatan. aku sedang lari pagi. Ada apa?"

"aku dan yang lain sedang berkumpul di Cafe biasa, jika kau sudah selesai dengan aktifitasmu, datang lah, eoh.."

"Ne,.."

"Kami menunggumu Hyerin-ya"

Hyerin lalu melanjutkan aktifitasnya dan berjalan menuju Cafe langganan mereka. begitu sampai ia langsung menjatuhkan bokongnya di samping Sojung dan meminum Chocolate Milkshake milik yeoja itu.

"Yak! apa yang kau lakukan pada minumanku! aku bahkan belum menyentuhnya!"

"Berbaik hatilah pada temanmu ini Sojung-ah, aku sangat haus, lari pagi membuat energiku habis."

"Mengapa kau begitu rajin hingga hari ini kau bangun begitu pagi hanya karena ingin lari pagi?". Tanya Seyi. Mereka tau Hyerin bukanlah type orang yang gampang bangun pagi di akhir pekan seperti ini, karena ia selalu mengerjakan soal soal latihan asah otaknya yang sudah setajam silet itu.

Hyerin menaik-turunkan bahunya "Molla!" jawabnya sambil terus meminum Chocolate Milkshake yang di ambilnya.

"Aku merasa jika Hyerin berubah, iya tidak? sebelumnya ia sangat dingin dan cuek, entah mengapa sekarang aku merasa kalau ia lebih ceria dan tidak cuek terus seperti dulu" tanya Hana

"benar, dulu kalau kita tanya jawabannya yang paling panjang adalah 3 kata itupun dengan makna kalimat yang sama" jawab Sojung yang disusul dengan anggukan Seyi. Dulu Hyerin jika ditanya jawabnya seadanya seperti 'Tidak' 'Ya' 'Setuju' 'Terserah' dan yang paling panjang adalah 'aku sedang sakit' itupun hanya di Chat.

"Ah,.. itu hanya perasaan kalian saja" Sanggah Hyerin.

"Benar, saat Baekhyun pindah dan menge..."

"Hai.." ucapan Hana terpotong karena sapaan tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah sapaan Taehyung.

"Haloo.." jawab mereka serentak. Namja itu datang ingin membeli Sandwitch, setelah pesanannya datang ia duduk bergabung dengan Hyerin dan kawan-kawan.

"Hyerin kau di cari Baekhyun tadi, katanya dia meneleponmu tapi kau tidak megangkatnya" kata Hana yang barusan menerima pesan dari Baekhyun.

Mendengar itu, Hyerin langsung membuka Hanphonenya dan benar saja ada 4 panggilan tak terjawab dari namja itu. 

"Yeobo.." ucapan Hyerin terpotong

"Hyerin-ah datang kerumahku sekarang ya, ada soal yang harus kubahas denganmu"

"Eoh,.. Arraseo"

Setelah mendapat amanah seperti itu dari Baekhyun, ia langsung berpamitan dengan Taehyung dan teman-temannya.

***

"Soal apa Baekhyun-ah"

Sekarang Hyerin ada di taman belakang rumah Baekhyun.

"Soal ini, aku tidak mengerti karena rumus yang ku olah selalu salah." Adu Baekhyun pada Hyerin.

Hyerin mencoba mencari jawabannya, 30 menit berlalu, namun jawaban tetap tidak didapatnya. Dia sudah mencoba berbagai cara namun hasilnya tetap tidak dapat.

"Bagaimana jika kita istirahat dulu, akan kuambilkan cemilannya" Tawar Baekhyun yang dengan cepat di angguki oleh Hyerin.


Beberapa menit kemudian Baekhyun kembali dengan membawa kue dan jus mangga buatan Eommanya. mereka menikmati cemilan mereka sambil duduk diatas ayunan dibawah pohon, sesekali mereka tertawa karena carita yang masing masing mereka ceritakan.


"Hyeri-ya" Tiba-tiba muka baekhyun langsung berubah menjadi serius, Hyerin pun mengikuti suasana yang diciptakan oleh Baekhyun. Yeoja itu hanya menatap Baekhyun dengan muka polosnya

"Sebenarnya..." Baekhyun menggantungkan kata-katanya membuat Hyerin menunggu apa yang akan dikatakan namja itu selanjutnya.

"sebenarnya, aku menyukaimu saat pertama kali kita bertemu dan mengerjakan soal di perpustakaan, mungkin dulu aku tidak percaya dengan istilah 'Love At The First Sight' tapi sekarang aku mengalaminya. Hyerin-Ya, maukah kau menjadi YeojaChingu-ku?" Ucap Baekhyun dengan lembut sambil menatap penuh harap pada Hyerin.

"Aku,.." Hyerin sangat bingung ingin menjawab apa, ini adalah pertama kalinya ada namja yang langsung mengutarakan perasaannya pada Hyerin secara langsung. Biasanya mereka adan membuat surat karena takut ditolak  mengingat betapa dingin dan cueknya Hyerin dulu.

Hyerin sudah dapat mengakui jika sifatnya perlahan-lahan berubah menjadi seperti dulu lagi setelah ia menjadi dekat dengan Baekhyun. Mungkin inilah saatnya!

"Aku Ma.." 


"HYERIN-YA!!! Ireona!!" teriak Onew oppa saat aku mau menjawab pertanyaan Baekhyun.

"Ah,, Oppa" kesalku. Tunggu, kesal, aku kesal karena aku tak sempat mengatakan 'Ya' pada Baekhyun di mimpi itu? Huh! Hyerin-ya ku rasa kau sakit. tanya dan jawabku pada diriku sendiri.

"dari tadi kau senyum senyum sendiri membuatku menjadi takut jadi aku berteriak agar kau bangun, memangnya tadi kamu mimpi apa sampai-sampai aku tersenyum begitu bahagia saat tidur.." tanya Onew sambil mengedip-ngedipkan matanya menggoda Hyerin.

"Oppa kau kepo sekali, sudahlah aku ingin mandi, aku sudah janji ingin menemani Sojung ke toko buku, lagian sedang apa kau dirumahku?"

"Aku sendirian di rumah jadi aku datang kemari untuk mengajakmu ke rumah Baekhyun bersama dengan teman-temanmu" jelas Onew.

Mendengar nama Baekhyun muka Hyerin langsung memerah, menyadari hal itu Onew ingin menggoda Hyerin lagi, namun terlambat karena yeoja itu terlebih dahulu berlari ke kamar mandi. Dari dalam kamar mandi Hyerin dapat mendengar suara tawa Onew.


###

Salam Penulis

Chintiya Lim


Mohon komentar dan sarannya ya, Terima kasih!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 18, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SecretWhere stories live. Discover now