Chapter 2

1K 78 7
                                    


"Gaara! Kenapa kau menjadikanku anggota kick boxing?" Naruto memasukkan kedua tangannya ke dalam saku sweater hitam yang dipakainya seraya menghampiri Gaara si pemuda berambut merah yang tengah menyandarkan dirinya di bangku taman kampus. Naruto menatap kesal pemuda beriris jade tersebut. "Aku nggak punya waktu buat bergabung di sebuah organisasi kampus!"

Gaara menghela nafas seraya menyilang tangannya di dada-menatap acuh sahabat karibnya yang tengah uring-uringan. "Tenang Naru! Aku sengaja mendaftarkanmu agar kau bisa latihan di gym kampus!"

"Kenapa?" Naruto mendekat seraya duduk tepat disamping Gaara sambil menatapnya heran.

Gaara menatap Naruto penuh arti. "Kita bisa latihan di gym kampus gratis! Bukankah ini bagus untuk mengatasi keuanganmu yang menurun karena berhenti bekerja?" Sekilas Gaara menepuk bahu Naruto. "Selain itu juga, kau tak perlu latihan lagi sebelum pertandingan! Kau hanya perlu melakukan sedikit pemanasan saja."

"Aku mengerti." Naruto mengangguk seraya menghela nafas panjang. "Yaudah terserah deh!"

"Kalau begitu, ayo!" Gaara bangkit seraya meraih tangan Naruto dan menyeretnya agar mengikutinya.

"Haa-a?" Naruto mengimbangi langkah Gaara. "Kemana oy?"

"Tentu saja ke gym! Kita berkumpul mulai hari ini."


.

(_)

.

"Uzumaki Naruto." Naruto memperkenalkan diri dengan raut datarnya didepan para anggota klub kick boxing. "Yoroshiku."

Gaara yang berdiri disampingnya tersenyum ramah. "Aku Sabaku Gaara. Salam kenal."

"Osh! Mohon bantuannya!" Para anggota berseru dengan antusiasnya menyambut kedua anggota baru mereka.

Pemuda berperawakan ceking, bermata bulat dan beralis tebal-yakni sang Ketua Klub menghampiri Naruto dan Gaara seraya menatap semua anggota dengan tatapan penuh semangat. "Yosh semuanya! Ayo kita latihan!"

"BAIK!"

Para anggota yang tadinya berbaris mulai membubarkan dirinya dan melakukan latihan masing-masing. Ada yang angkat beban, berlari, sit-up, push-up, sampai menendang dan meninju samsak.

Gaara mengguncang bahu Naruto seraya memasang punch mitt di tangannya. "Ayo latihan! Jangan bengong aja!"

"Iya bawel!" Naruto memutar bola matanya-bosan. "Ngomong-ngomong mana pacarmu?" Naruto melilitkan hand wrap di tangannya seraya memasang sarung tinju.

Gaara mengangkat tangannya yang berselimut punch mitt alias sarung tangan berbentuk kotak yang tebal karena diberi bantalan busa-khusus melatih. "Shion sedang membelikan kita minuman."

"Oh."

Duakk!

Naruto meninju punch mitt dan memulai latihannya.

.

(_)

.

"Haa~ lelah banget!" Naruto membasahi rambutnya yang sudah berkeringat oleh air keran yang berjajar di belakang gedung kampus-lebih tepatnya di sisi lapangan sepak bola. "Dasar Gaara! Dia terlalu bersemangat-dari siang latihan terus. Aku lebih suka latihan pada malam hari seperti biasanya." Naruto memeras bagian depan kaosnya yang sudah basah oleh keringatnya sendiri-hingga mengekspos perut six pack-nya.

Susu JerukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang