Ckit!
Pengendara ninja merah menghentikan motornya tepat disamping gadis berambut biru dongker yang tengah berjalan pelan.
"Hinata!"
Pengendara tersebut memanggil gadis ber-dress lavender tanpa lengan yang berjalan melewatinya. Dia membuka helm merah yang dipakainya—menampilkan pemuda pirang dengan setelan kaos orange dibalik jaket kulit hitam mengkilapnya serta celana jeans biru dan kets hitam yang menambah kemaskulinannya.
Gadis tersebut menghentikan langkahnya, melirik pemuda pirang yang tengah tersenyum lebar padanya. Dia menghentikan langkahnya. "Naruto-kun..."
Naruto turun dari motornya melihat mata gadis yang disapanya berkaca-kaca. "Kau kenapa?"
Hinata tersenyum pedih sambil menggeleng lemah.
"Berantem sama Kiba?"
Raut wajah Hinata sedikit merona.
'Jadi ingat masa lalu.' Naruto menghela napas panjang. Dia mengingat dirinya saat masih pacaran dengan Hinata, saat itu dia bersikap acuh dan tidak tahu karena kedekatannya dengan Shion membuat Hinata cemburu serta berpaling pada laki-laki lain. "Kalau ada masalah atau sesuatu yang mengganggumu lebih baik bicarakan padanya. Dia takkan mengerti kalau kau tak membicarakannya."
.
.
Susu Jeruk
Disclaimer © Masashi Kishimoto
Warning: AU, OOC, Sho-Ai, Typo(s), dll.
.
.
"Hhhh~"
Pemuda berambut nanas melirik pemuda berkaos biru yang tengah duduk disampingnya—malas. "Kau kenapa Sasuke?"
"Nggak." Sasuke menyandarkan punggungnya di kursi panjang yang tengah diduduki olehnya dan kedua temannya. Dia menengadah, menatap langit dengan tatapan kosongnya. 'Sudah seminggu lebih aku dan Naruto tak saling bertegur sapa apalagi saling berbicara. Entah mengapa perasaanku tidak enak... apa aku terlalu kasar padanya?' Sasuke menggeleng cepat. 'Kenapa juga harus merasa bersalah! Bukannya aku harus bersyukur karena dia tak akan mengganggu lagi?!'
"Ehm!"
Sasuke melirik temannya yang berdehem melihat tingkah anehnya. "Ke-Kenapa Shikamaru? Kau flu?"
"Tingkahmu aneh." jawabnya malas.
"Aneh apanya?"
Shikamaru menghela napas panjang. "Ngelamun ditambah barusan... kau bicara terbata. Kau tidak pernah bicara seperti itu."
Pemuda berbadan tinggi dan besar yang duduk disamping Shikamaru menelan keripik kentang yang dikunyahnya seraya tertawa menggelegar. "Jarang banget liat kamu kaya gini."
"Kau benar Choji!" Shikamaru terkikik pelan.
"A-Apaan sih! A-Aku hanya lagi kurang fit aj—"
Sasuke menghentikan ucapannya menatap Naruto yang melewati mereka mengendarai ninja sambil membonceng gadis berhelm. Naruto memarkir motornya, gadis tersebut turun dari motor diikuti Naruto. Dia melepas dan memberikan helm yang dipakainya pada Naruto dihiasi senyuman manis, Naruto pun membalas senyumannya dengan senyuman kaku sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Grrt!
Sasuke mengepalkan tangannya, dia tak bisa melepaskan pandangannya dari mereka berdua. Dadanya sakit, dia merasa ada tangan tak terlihat yang tengah meremas jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Susu Jeruk
FanfictionPertemuan pertama salah paham. Pertemuan kedua tak sengaja. Pertemuan ketiga? Takdir kah? Warning! Boys Love! NaruSasu.