Milikku

1K 90 19
                                    

Seungcheol P.O.V

"Seungcheol-ah,,"

"apa kau disini?"

"Hmm,,"

"Kenapa akhir-akhir ini kau tidak banyak bicara?"

"...."

"Cheol-ah,,"

"Apa yang kau pikirkan?"

"Cari dia, namanya Yoon Jeonghan, ia buta. Ia seseorang yang sangat penting bagiku. Jika kau menemukannya, berapapun bayaran yang kau minta, akan kuberi"

"Tidak ada.." ucapku berbohong. Aku tidak bisa mengatakan padanya bahwa seseorang mencarinya. Jangan bertanya kenapa, karna aku sendiri tidak tahu. Hanya saja, aku tidak bisa mengatakannya sekarang.

Mungkin aku takut kehilangannya? Entahlah,,

"Sungguh?"

"Emm, kenapa? Apa Jeonghan ini mencemaskanku?" Godaku sambil mengusap rambutnya.

"Ti-tidak! Aku hanya bosan"

"Jadi, apa yang bisa kita lakukan?"

"Hemm,, aku tak tahu,,"

"Memancing? Bersepeda? Menonton film? Karaoke? Petak umpat? Bermain kartu? Game zone? Berㅡ" ucapku mengabsen satu persatu hal yang dulu biasa aku lakukan ketika kencan dengan pacar-pacarku.

"Seungcheol-ah!!"

"Eung? Kenapa?"

"Aku tidak bisa.."

Ah bodohnya aku! Jeonghan tidak mungkin bisa melakukannya!

"M-maaf" ucapku sambil menggenggam tangannya.

"Tidak apa"

"Lalu,, apa yang bisa kita lakukan?"

Kriingg...

"Ah telfon dari Hansol. Tunggu sebentar, Jeonghan-ah"

~~~

"..."

"Kebetulan sekali. Jadi, apa yang harus kubawa?"

"..."

"Ahh,, baiklah"

"..."

"Bisakah kau minta Mingyu atau Jun menjemput kami?"

"..."

"Thanks, Hansol. Kau terbaik"

Klik

***

"Apa!? Jadi ini untuk merayakan hari jadi kalian!?"

"Tentu saja. Hari ini adalah hari jadiku dan Hansol yang ke dua tahun, dan kebetulan orang tua dan Noona-ku sedang kembali ke Jeju. Jadi, untuk merayakannya, aku mengundang kalian untuk berkemah dan pesta Barbeque dirumahku. Benar bukan, Hansol?" Ucap Seungkwan dengan antusias.

"Ah ya, itu benar" Jawab Hansol dengan wajah seolah mengatakan "Maafkan tingkah kekasihku. Aku terpaksa. Sungguh".

Aku heran, bagaimana bisa Hansol sesabar ini menghadapi Seungkwan yang kelewat manja? Jika aku berada diposisinya, aku tidak yakin hubungan kami sampai dua tahun. Belum dua minggu saja mungkin aku sudah mencekik Seungkwan.

Dan ini bukan pertama kalinya Seungkwan seperti ini. Saat hari jadi enam bulan, Seungkwan memaksa ingin dibelikan mesin pembuat gulali. Saat ulang tahunnya, bahkan ia tidak mau makan karna Hansol memberinya hadiah yang tidak sesuai dengan keinginannya. Bukan karna hadiahnya, tapi karna kotaknya berwarna biru bergaris. Seungkwan ingin kotak hadiahnya berwarna biru bergambar paus. Dia sangat suka paus, bahkan dia akan kegirangan saat disebut paus. Dan dia menggilai paus karna aku. Itu terjadi di salah satu restoran cepat saji, lima hari setelah Seungkwan dan Hansol berpacaran.

Love is 'Blind' (SEVENTEEN) *On HIATUS*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang