Part 22

87 5 9
                                    

Haiii aku kembali lagi. Maaf terlalu lama update. Aku lagi ke enakan liburan jadi lupa tentang wattpad hehehe. Maapin ya

***
**
*

HAPPY READING ALL !!!

"Kalau tidak salah namanya...."

Mereka mendengarkan dengan seksama jawaban yang akan dilontarkan dari mulut ahjumma.

"Ahh ahjumma jangan buat kami semakin penasaran" ucap rita tak sabaran.

"Ahh iya iya. Aku hanya bercanda kok. Namanya kwon soobaek" ucap ahjumma itu.

Mereka yang mendengarnya terkejut. Terkejut dengan jawabannya.

"Kenapa eonnie terkejut ?" Tanya yera yang tiba tiba berada dibelakang mereka.

"Ahh tidak. Eonni hanya terkejut dengan namanya saja" ucap jo masih setengah terkejut.

"Eonni ayo main" ajak teman yera di belakang nya.

"Ahh sebentar lagi yah. Eonni mau berbicara dulu sama ahjumma" ucap rita.

"Baik eonni,aku tunggu yah" sehabis mengucapkan itu anak itu bersama yera perggi ke taman bermain yang memang disediakan oneh pengawas panti asuhan.

"Ahjumma. Nama kakak nya benar soobaek ?" Tanya jinrin sekali lagi.

"Nee.. kenapa kalian kenal dengan kakak bta itu ? Yang kudengar adalah kalau kakak nya itu egois ya ?" Tanya ahjumma.

"Ne kami kenal. Dia itu teman sekelas kami. Dia sangat jahat. Dia pernah mencelakai rita saat di lapangan" jelas rin.

"Wahh kenapa bisa begitu ? Padahal orangnya cantik. Tapi kelakuannya beda dengan kecantikkan nya" ucap ahjumma.

"Entahlah"

"Umm ahjumma terima kasih atas informasinya yah" ucap rin.

"Kami permisi"

Mereka tidak menyadari kalau dari tadi yera mendengarkan semua pembicaraan nya. Dia bersembunyi di balik pohon besar yang berada tak jauh dari mereka dan pihon itu pun terletak dekat dengan taman. Yera menangis setelah mendengar perkataan bahwa dia dibuang oleh orang tuanya.

"Kenapa mereka membuangku ? Apa salahku ? Kenapa mereka harus begitu tega sampai membuangku ?" Banyak pertqnyaan yang meliputinya sekarang. Siapa pun yang melihatnya sekarang ini pasti akan merasa sedih juga.

Mereka ber-empat yang sedang mau oergi ke taman berhenti karena mendengar seseorang menangis. Mereka berbalik dan mereka kaget. Kaget kenapa yera menangis sendirian disini.

"Yera-ah kenapa kau menangis ? Apa kau jatuh ? Atau teman teman mu tidak mau main dengan mu ?" Tanya rin.

"Eonni... hiks... hiks..." masih belum berhenti menagis juga.

"Yera-ah kau kenapa ? Mengapa menangis seperti ini ? Ceritakan lah. Kami akan menjadi pendengar yang baik" ucap jinrin.

"Eonni.. apa benar aku bandel ? Kenapa sampai kedua orang tuaku harus membuangku ?" Tanya yera sambil memeluk jinrin.

"Yera-ah.. jangan menangis lagi. Kamu tidak bandel kok. Kamu anak yang baik" ucap jinrin menenangkan yera. Tapi hasilnya yera makin menangis.

"Kenapa mereka membuang ku ?" Tanya yera di tengah tangisannya.

"Eonni tidak tau. Mungkin mereka lebih memilih kakak mu. Atau.." jinrin tidak menghabiskan kata kata nya karena dia takut yera tidak bisa menerimanya.

"Atau apa eonni ?" Tanya yera melepaskan pelukannya.

"Atau kakak mu lah yang membuang mu" ucap rin.

My Yeojachingu [Bts Fanfiction] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang