SATU

5.6K 357 17
                                    

" Yaah ! Jeon Jungkook ! " jerit Pn. Kang memanggil nama anak tirinya itu . Suaranya yang bagai petir memenuhi ruang rumah . Jungkook turun menuruni tangga perlahan-lahan dengan rasa takut . " Kau buat apa kat atas ? " tanya Pn. Kang menjegil mata . " Jung...Jungkook buat kerja sekolah . " balas Jungkook takut-takut . " Siapa suruh kau buat kerja sekolah sedangkan kerja dalam rumah ni kau tak siapkan lagi ?! Makan malam pun kau tak masak lagi kan ? " kata Pn. Kang .

Kang Da Hae dan Kang Da Hee selaku kakak kembar tirinya hanya menarik senyuman sinis . " Mi..mianhae eomma . " balas Jungkook tergagap-gagap . " Baik kau pergi masak sekarang . " arah Pn. Kang sambil memukul lengan Jungkook dan menolak Jungkook ke pintu dapur . Jungkook hanya menggosok lengannya yang terasa sakit dengan perlahan .

Jungkook mengeluarkan bahan-bahan dari peti sejuk dan mula memasak . " Yah . Jungkook-ah . Ppali ya . Aku dah lapar ni . " kata Da Hae dengan nada kasar . " Jamkkanman noona ya . " balas Jungkook perlahan . " Apehal kau ni lembab sangat hah ? " sampuk Da Hee pula sambil menunjal kepala Jungkook kuat . " Mianhae noona . " balas Jungkook segera menanak nasi ke dalam mangkuk . Kakak kembar tirinya telah pun berlalu ke ruang tamu dan kedengaran hilai tawa yang gamat memenuhi rumah . " Eomma ...noona ....makanan dah siap . " kata Jungkook sambil menyusun makanan di atas meja . Penyepit dan sudu juga disusun . Apabila melihat eomma dan kakak kembar tirinya masih tidak berganjak , Jungkook bergerak ke ruang tamu . " Eomma ...noona ...makanan dah siap . " kata Jungkook .

Hampir 3 kali Jungkook mengulang ayat yang sama sehingga eomma tirinya bertindak bangun dari duduknya dan memukul Jungkook kerana sakit hati . " Kau fikir aku pekak ke hah ?! Aku tahu la dah siap ! Tinggal jela ! Apa masalah kau ni ?! " kata Pn. Kang sambil memukul Jungkook . Jungkook hanya memejamkan mata sepejam yang mungkin sambil menahan sakit . Jika dia melawan , pasti lagi teruk jadinya . Setelah Pn. Kang puas melepaskan marah , dia berlalu ke meja makan . " Jungkook . Jangan lupa basuh baju dengan pinggan kat dapur tu . " arah Pn. Kang sebelum mula menjamu selera bersama dua orang anak kesayangannya .

Jungkook bergerak ke dapur untuk membasuh pinggan . Jam di dinding menunjukkan pukul 8 malam . Dia segera menyudahkan segala kerja rumah dan kemudian naik ke tingkat atas . Pintu ditutup dan lampu meja belajar dibuka . Kerja sekolahnya yang tertangguh disiapkan dengan segera . Setelah 40 minit berlalu , Jungkook meletakkan pen di atas meja lalu meregangkan segala sendi dan otot yang lenguh kerana duduk terlalu lama . Kemudian dia memandang gambar eommanya di dalam bingkai gambar . Dia menarik senyuman manis sambil jarinya menyentuh wajah eommanya yang manis tersenyum di dalam gambar . " Eomma...bogo sipeo . " ucap Jungkook perlahan . Dia kemudian menyumbatkan earphone ke dalam telinga dan butang play di skrin telefonnya ditekan .

Lagu Butterfly daripada BTS mula bermain di gegendang telinganya sambil dia berjalan ke arah tingkap . Dia menghenyakkan punggung di sofa yang menjadi tempat kegemarannya di tepi tingkap sambil merenung jalan raya yang disinari lampu jalan . Jalan kelihatan agak lengang . Jungkook menongkat dagu sambil cuba menghayati lagu tersebut . ' Mesti best jadi Jungkook . Ada rupa . Suara pun sedap . Disayangi ramai . ' keluh hati Jungkook . Jungkook akhirnya tertidur di sofa tepi tingkap tersebut .

Skip ~

Jungkook terjaga dari tidurnya dan melihat jam di skrin telefonnya yang menunjukkan pukul 6:15 pagi . Dia bergegas mencapai tuala dan segera meloloskan diri ke dalam bilik air untuk membersihkan diri sebelum pergi ke sekolah . Tepat jam 6:50 pagi , Jungkook turun ke tingkat bawah yang masih gelap tidak bercahaya yang menandakan masih tiada siapa yang bangun lagi . Beg sekolahnya diletakkan di atas meja makan dan kemudian berlalu ke dapur untuk menyediakan sarapan eomma dan kakak kembar tirinya .

Dia hanya membuat nasi goreng yang ringkas bersama telur dadar dan kemudian diletakkan di atas meja . Telur hancur juga diletakkan di atas meja . Roti serta jam disediakan bersama supaya mudah kakak kembar tirinya mencari . Jungkook meninggalkan nota dan menggigit sekeping roti bakar di mulutnya lalu mencapai beg dan bergegas memakai kasut sekolah apabila jam di tangannya menunjukkan pukul 7:20 pagi .

Dia berjalan tenang sambil membetulkan baju dan rambutnya . Entah apa nasibnya ...ada sebuah kereta mewah laju melanggar lopak air yang berdekatan dengan Jungkook menyebabkan Jungkook terkena lopak air tersebut . Jungkook menarik nafas panjang supaya bersabar . Dia tetap ke sekolah walaupun bajunya kotor . Sampai sahaja di pagar sekolah , Jungkook ternampak seorang pelajar perempuan keluar dari sebuah kereta mewah setelah pintu dibuka oleh bodyguardnya . Ramai pelajar lelaki dan perempuan yang mula mengerumuni perempuan tersebut .

Jungkook berjalan masuk ke dalam bangunan sekolah tanpa menghiraukan mereka . Itu ialah Kim Ji Hyun . Adik kepada Ketua Pengarah Kumpulan Kim yang berjaya dan terkenal . Sudah pasti adiknya terkena tempias sekali bukan ? Jungkook tidak pernah sekali pun melihat siapa Ji Hyun walaupun dari jauh apatah lagi mendekati dan berkawan dengannya . Dia tidak akan sesekali terfikir tentang itu . Jungkook pantas berjalan ke kelasnya dan duduk di tempatnya yang berada di tepi tingkap sebaik sahaja sampai di kelasnya .

Pada pukul 11:30 pagi , loceng berbunyi menandakan waktu rehat telah pun bermula . Jungkook menutup buku matematiknya setelah dia berjaya menyelesaikan kerja sekolah yang sepatutnya disiapkan di rumah tapi dia mempunyai banyak tugas yang perlu dilakukan petang dan malam ini . Jungkook bergerak keluar dari kelas untuk ke tandas bagi membersihkan kotoran lumpur yang terkena bajunya pagi tadi . Sebaik sahaja dia keluar dari tandas untuk ke kantin , dia terlanggar seseorang yang baru keluar dari tandas perempuan yang berada di sebelah tandas lelaki .

Perempuan tersebut jatuh terduduk apabila terlanggar Jungkook yang agak besar dari perempuan itu . Ji Hyung mengaduh perlahan . Jungkook terkejut apabila perempuan tersebut jatuh dan bunyinya agak teruk . " Gwaenchana ?! " tanya Jungkook risau . " Na gwaenchana . " balas Ji Hyun sambil melihat sikunya jika terluka . Mujur tidak luka . Jika tidak , ' masak ' la dia nak jawab soalan abang-abangnya di rumah .

Jungkook membongkokkan badan dan menghulurkan tangannya untuk membantu Ji Hyun bangun . Ji Hyun tidak menyambut huluran tangan itu sebaliknya memegang tali leher Jungkook yang terjuntai dan cuba bangun dengan bantuan tali leher yang ditariknya . " Yaahhh ! " marah Jungkook sambil memegang lehernya yang terjerut . Setelah Ji Hyun berjaya berdiri dengan baik , Jungkook cuba mengatur nafasnya semula dan membetulkan tali lehernya . Jungkook memandang tajam pada Ji Hyun . Ji Hyun hanya tersengih .

" Mianhae . Oppa saya tak bagi mana-mana namja sentuh saya . " terang Ji Hyun sambil tersenyum . " Bukannya saya nak buat apa pun . Saya cuma nak tolong . " kata Jungkook bersama nada tidak puas hati . Ji Hyun hanya tersengih . Tiba-tiba matanya terpandangkan baju Jungkook yang kotor . " Okay la . Saya pergi rehat dulu . Mian langgar awak tadi . " kata Jungkook ingin berlalu ke kantin . " Jamkkanman . " ucap ji Hyun membuatkan Jungkook memberhentikan langkah .

" Wae ? " tanya Jungkook . " Kenapa dengan baju awak ? " tanya Ji Hyun . " Ouh . Nothing . " balas Jungkook dan berlalu ke kantin . Namun Ji Hyun masih statik di situ kerana hairan dengan baju Jungkook yang kotor . Seingatnya tadi pemandu kereta milik keluarganya terlalu laju sehingga melanggar lopak air hujan malam tadi dan dia terperasankan seseorang di jalan tersebut . Takkan dia ..." Aish ! " marah Ji Hyun apabila baju Jungkook kotor kerana pemandu kereta milik keluarganya . Dia bergegas ke bilik muzik semula untuk meneruskan latihan .

--------------------------------------------------------
Vote dan Comment dialu-alukan . ^_^

Selamat membaca ~
- Admin Yinn -

[ Complete ] It Hurts You  |Jungkook|BTS|Where stories live. Discover now