Siang berangsur sore,Jungkook pun mulai bergegas ke kamarnya untuk mengambil handuk yang sudah disediakan oleh asisten pribadi sang ayah.Ia mau membersihkan dirinya setelah bermain dengan kelinci peliharaannya di taman.
Omong-omong soal asisten pribadi ayahnya itu jujur saja sebenarnya Jungkook tidak menyukai keberadaan asisten pribadi ayahnya itu,menurutnya asisten pribadi ayahnya terlalu diam dan tidak asyik diajak bermain bersama selama ayahnya bekerja.
#Ruang kerja Namjoon#
"Terimakasih sudah membantuku,aku puas dengan hasil yang ini,aku akan memberikannya pada Jungkook tahun depan" ucap Pria bersurai mint,menggunakan jas ilmuwan kepada asisten pribadinya yang sedang membersihkan dan merapihkan alas bekas kerja dari sang tuan.
"Apa sisa-sisa ini ingin kau simpan tuan?" tanya sang asisten dan hanya dijawab sebuah gelengan dari tuannya,"Nanti saja,itu bisa menunggu,kemarilah Yoongi" panggil pria itu pada asistennya,tentu sang asisten menurutinya,ia mulai mendekati tuannya,semakin dekat sampai tidak ada jarak diantara tubuh mereka.Sang tuan memeluk asistennya itu dengan sayang,mengelus surai asistennya.
"Anak itu.." ucap Yoongi,sang asisten menggantungkan kalimatnya "..sepertinya ia mengetahui hubungan kita" Yoongi mengeratkan pelukannya terhadap tuannya.
Namjoon hanya terkekeh mendengar ucapan Yoongi."Apa itu menjadi masalah?" Ucapnya seraya menatap manik mata Yoongi.Yang ditatap memalingkan wajahnya sambil menggigit bibir bawahnya "Aku tidak yakin dia mempercayaiku,itu masalahnya".
Sang tuan mulai melepaskan pelukannya itu lalu menatap asistennya,"Ahh,sebentar lagi usianya beranjak remaja",Yoongi menundukkan kepalanya.
"Jaga dia,pastikan dia tidak pernah terluka,atau ada lecet sedikit pun di tubuhnya.." ucap Namjoon sambil mengelus surai Yoongi,kemudian membisikkan sesuatu di dekat telinganya
"Because he is my most precious..."
#Tengah Malam#
Bunyi jam di ruang tengah menggema hingga membangunkan Jungkook dari alam mimpinya.Sekilas ia melihat sekitarnya,peti berisi boneka,tempat menyimpan beberapa boneka dan mainan miliknya,boneka pemberian ayahnya,teddy bear,kelinci peliharaannya yang sedang tidur,lemari baju,dan...
"Eomma" foto ibunya diatas meja.Jungkook menghampiri foto ibunya,memandanginya seakan berharap ibunya keluar dari bingkai foto itu.
"Aku merindukanmu,hari ini hari dimana eomma pergi ke surga bukan?" Ucap Jungkook mengajak bicara foto ibunya.
"Aku tidak mau appa menikahinya" ucap Jungkook lagi.menikahinya? nya ? Meski usia Jungkook masih kecil,ia tidak mudah percaya dengan orang yang asing terutama asisten ayahnya.
Berapa kalipun Yoongi menyatakan kebohongan,Jungkook mengetahui semuanya.Terutama hubungannya dengan ayah Jungkook.
"Jika appa menikahinya,dia tentu akan menjadi eomma baruku kan?.."
"Aku tidak mau dia menjadi ibuku,dia menyeramkan,aku membencinya,aku tidak butuh eomma baru.. "
"Tapi appa mencintainya..aku harus apa eomma?"
"Hanya ada satu eomma untukku di dunia ini.."
"Kenapa eomma meninggalkan aku disini?"
Jungkook memeluk foto ibunya itu erat dan mulai menitikkan satu persatu air matanya.Air matanya terus mengalir mengingat kenangan indah bersama ibunya.Ia mengingat salah satu moment dimana ia,ibu,dan ayahnya berkumpul bersama.
÷FLASHBACK÷
Jungkook dan ayahnya sedang bermain di taman bunga yang letaknya tepat di depan rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My crazy father
Mystery / ThrillerJungkook,anak tunggal dari Kim Namjoon dan Kim Seokjin.Kini ia hanya hidup dengan ayahnya,Kim Namjoon yang gila sains setelah meninggalnya Kim Seokjin,ibu Jungkook.Ayahnya itu selalu sibuk di ruang kerjanya di bawah tanah bersama asisten pribadinya...