part 5

79 6 0
                                    

Raisa pov
"Pesan dari siapa ni?? Oh Putri " menekan handphone miliknya dan mulai membaca pesan dari Putri, "Tengku merespon gue nih, senengnya..!!!! " itu isi pesan dari Putri "hahaha enaklahkan orang " balas Raisa. Putri curhat tentang Tengku kepada Raisa. Di balik itu Tengku......

Tengku pov
"Ya ampun yang mana harus gue bls ni yang satu pesan dari Angelina satunya lagi dari Putri. Ah dari Angelina aja deh dulu baru Putri "
Tak disangka Tengku pun sering berkomunikasi dengan Angelina, ya dari awal sih Tengku bingung memilih mereka berdua.

Angelina pov
"Kok gue jadi dekat sama Tengku ya mana gue ada persaan dikit sama ni cowok lagi, padahal awalnya gue benci bangat sama ni cowok, tp asik juga smsan sm ni cowok di banding sama Ilham cuek banget, kalau Tengku asik di ajak curhat yah kalau Ilham beh....., tp kan Putri suka sama Tengku masa sih gue nikung sahabat gue sendiri . Gue harus cerita sama siapa ya ha sama Raisa iya....."

Ya... lagi2 Raisa tempat curhat mereka berdua. Kasihan yang sabar ya Raisa.

Raisa pov
Dari siapa lagi ni "gue gak tau kenapa bisa dekat dengan Tengku, " isi pesan Angelina "ha lo gila ya Putri kan suka sama Tengku" " iya sih suka tapi kan cuma sekedar suka yah kalau Tengkunya pilih gue gimana" " seterah elo deh" aduh gawat ni dua sahabat gue ngerbuti 1 cowok, Angelina juga sudah tau bahwa Putri suka sama Tengku, masih juga diembat, yang Tengkunya juga memberikan harapan kepada Angelina kyknya bakal ada badai ni.

Raisa berfikir bakal ada kesalah fahaman antara mereka bertiga, sementara itu Putri sangat senang karena dikasih harapan sama Tengku sedangkan Angelina masih bingung milih Tengku atau Ilham, mana sekarang Angelina mulai dekat sama ilham tp Angelina merasa nyaman dengan Tengku ya karena sikap Tengku yang gak cuek.

Angelina pov
"Ah gue bosan di rumah mending ajak teman2 gue keluar" Angelina membuka grup mereka dibbm "woy hari ni keluar yok gue bosan nih... " Raisa membalas "ayok ke kafe bisa aja lo ikutkan Put" Putri muncul "iya jam 3 aja ya gue bisanya jam segitu" Angelina menyetujui "oke entar gue bm alamat cafenya ya ntar kmi tunggu lo put" putri mengirim stiker "👍" . " Hari ini keluar pakai baju apa ya " Angelina mengacak-acak isi lemari "ha yang ini aja deh" ia bersiap-siap inggin pergi ke cafe bersama teman2nya.

Di cafe####
"Kayaknya mereka udah nyampe deluan tu" Angelina turun dari hondanya "eh kalian udah lama nunggu" menggeser kursi "gak kok oh iya lo mau pesan apa" Raisa menunjukkan menu "minum aja deh ni yang ini" angelina menunjuk es krim "eh yah batarai gue abis lagi, lin boleh gak gue minjam handphonep lo?" Putri meminjam handphone Angelina " oh boleh nih" angelina memberikan handphonenya ke Putri. Putri membuka pesan dan melihat nama Tengku Armada awalnya Putri tidak berniat untuk membuka percakapan mereka namun Putri penasaran apa yang mereka bicarakan. Putri menggeser-geser layar handphone Angelina dan raut mukanya mulai berubah saat ia melihat bacaan good night beb dari Tengku, "lo kenapa put kok aneh gitu" Putri terkejut "gak gue gak papa kok ni makasih ya lin" " iya sama2" "ya ampun ternyata bukan gue aja yang dekat sama Tengku tapi Angelina juga, padahal Angelina tau kalau gue itu suka sama Tengku tapi kenapa dia...." hati Putri berkata
"Gue deluan ya " kata Angelina "yah lo yang ngajak malah lo yang pergi deluan" Raisa mengeluh "ada janji dari itu" Angelina mengedipkan matanya " ah dasar lo" "baye semua"
Angelina pergi deluan dikarenakan ada janji dengan seseorang, ia pun meninggalkan sahabatnya dan pergi menemui orang itu, tak lama Angelina pergi ada kata2 yg keluar dari bibir Putri hingga membuat Raisa tercengang "Angelina suka ya sama tengku?" Raisa tercengang menatap Putri "katanya sih iya, tp lo tenang aja dia emang gitu orangnya dia sukanya sama Ilham bukan sama Tengku, kalau sama Tengku cuma main2 doang. Jangan takut lo kehilangan Tengku" Putri tersenyum mendengar perkataan Raisa.
"Gue harus bicara sama Tengku dia harus memilih salah satu dari sahabat gue ya kalau gini kasihan sahabat2 gue lah pada digantung semua " hati Raisa berkata. Putri melihat jam dinding yang berada di hadapannya "eh sa hari sudah jam 5 yuk pulang nanti magrib" Raisa menatap jam dinding yang ditatap Putri "ohh iya, ayoklh kita pulang" sebelum pulang mereka membayar makanan yg mereka pesan tadi, "berapa kk??" Raisa membuka dompet "75 rb dek" Raisa memberikan uang itu kepada penjaga kasir, tiba2 dreet....dreett.. handphone Putri bergetar "ha pesan?dari Tengku" "siapa?" Raisa mulai kepo "hm....am... Tengku""cye...." Raisa menyenggol bahu Putri, Putri tersipu malau sambil senyum2 "ayoklah pulang" mereka berdua pun pulang mengendarai honda. Dijalan mereka membicarakan tentang film lucu dan mereka melihat Tengku bersama Angelina di taman "eh kyknya gue kenal tu cewek" Putri menunjuk ke arah Angelina "itukan Angelina dengan..... " Raisa tidak menyelsaikan kata2nya ia melihat sahabatnya itu mengeluarkan air mata saat melihat Tengku dan Raisa berpelukan di depan matanya, "kenapa....kenapa...mereka" Putri tak bisa mengeluarkan kata2nya lagi dia hanya bisa menangis dan menyuruh Raisa menghidupkan hondanya, "sabar ya put, gue yakin ini cuma salah faham" "gue gak tau lagi sa harus gimana" "ya udah lo sabar ya gue yakin lo bisa kok" "makasih ya sa" Raisa tersenyum dan ia semakin kuat dengan niatnya kepada Tengku agar sahabat2nya tidak dia gantung, sampailah sudah dirumah Putri "ingat sabar jangan emosi" Putri tersenyum "iya ini gue senyum" Raisa menghidupkan mesin hondanya "yaudah gue pulang dulu ya dah" Putri melaimbaikan tangannya kepada Raisa.

Di taman####
Dua orang ini asik dengan asmara cinta, mereka tidak tau bahwa ada seseorang yang sakit hati karena perbuatan mereka, tapi sebenarnya mereka tidak pacaran cuma sekedar dekat, Tengku memang jahat ia bukan hanya mempermainkan hati seorang cewek tapi juga menghancurkan persahabatan mereka, sebenarnya Angelina itu tidak bermaksud untuk mengambil Tengku dari Putri, tapi karena Tengku selau mengasih harapan kepada Angelina makanya Angelina dekat dengan Tengku. Sebenarnya Angelina tidak tega melakukan ini tapi karena Ilham tidak peka terhadap cintanya Angelina, makanya dia melampiaskannya ke Tengku.

Putri pov
Berjalan menuju kamar mengeluarkan air mata dan berbaring di ranjang tidurnya "kenapa tengku...... kau tidak tau sakit hati ku ini sakit tengku, aku sangat2 menyayangimu, aku kira kita bisa bersama tapi, kau bersamanya sahabatku sendiri" putri terus menangis dan menangis hingga "aaaa....... aku benci2 dia" suara teriakan putri ia mengeluarkan amarahnya. Putri mengira angelina dan tengku berpacaran padahal mereka hanya dekat "kenapa harus begini...." putri menangis sambil menulis diary di buku kesayangannya .

Raisa pov
Mengucapkan salam dan menuju ruang tamu untuk duduk memainkan handphonenya ia membuka kontak dan mengirim pesan kepada tengku "kita bisa ketemuan?" Drett... suara handphone terdengar tanda pesan dibalas oleh tengku "bisa dimana? Jam brp?" Raisa mengetik keyboard handphonenya "di cafe the Icon jam 7 malamni" dret.... "oke" raisa bersiap-siap untuk pergi menjumpai tengku.

Tengku pov

menatap mata seorang gadis yang ada di hadapannya dan memegang tangannya, mereka seperti sepasang kekasih yang dimabuk cinta, namun suasana ini berubah saat terdengarnya suara nada dring handphone milik tengku "aduh siapa sih" tengku meraba-raba kantong celananya ia melihat ada satu pesan dari raisa, raisa ingin ketemuan di sebuah cafe, "maaf ya lin gue harus pergi" angelina memasang muka kesel "emang kenapa? Siapa tu yg sms" tengku beralasan yang mengirim sms itu adalah mamanya padahal itu dari raisa "oh gitu ya udah" "gak papakan" angelina tesenyum "iya gak papa kok" tengku pun pergi mengendarai motor ninja warna merah miliknya, ia meninggalkan angelina di taman sendirian. Angelina menuju jalan raya dan melihat taxi ia melambaikan tangannya dan memanggil taxi itu seaampainya di rumah angelina memainkan komputer di ruang belajarnya.

Raisa pov
Melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya "aduh udah 20 menit gue disini tp si tengku blm datang juga" terdengar suara honda ninja sepertinya milik tengku, benar itu tengku ia berjalan mendekati kursi dimana raisa duduk disitu "udah lama lo" berdiri menatap raisa "udah lama banget malahan, udah duduk" tengku pun duduk "jadi lo ngajak gue kencan di sini" raisa melotot "iigh jijay gue dengar kata2 lo barusan" tengku menaikan satu alisnya "jadi lo mau apa" raisa menatap sinis tengku "jadi gini, lo tega banget sih mempermainkan perasaan sahabat2 gue" tengku kebingungan "ha?maksud lo" " ya! Lo tau kan kalau putri tu suka sm lo. Dan sekarang lo ngasih harapan ke dia, nah dan lo! Lo bareng angelin ditaman tadi ngelakuin apa?" Tengku Cuek dan meminum teh botol yang ada di meja " ya memeluknya saja" raisa mulai emosi dengan sikap tengku "memeluknya?lo gila ya! Lo memelukanya itu pas banget di depan matanya putri" tengku tersedak "apa? Putri liat gue pelukan sama angelina?" "Ya. Lo gak tau perasaan putri sekarang sakit tau gak , dia sampai mengeluarkan air mata, sekarang aku tanya lo suka, sayang dan cinta sama siapa?" Tengku sempat terdiam memikirkan jawaban dari pertanyaan raisa "sebenarnya sa gue suka sama angelina gue merasa nyaman sama dia, angelina tu orangnya asik, tapi gue sayang sama putri sa gue harus gimana?" " ya... gue sih gak tau, keputusan ada di tangan elo, dan lo gak boleh gantungin cintanya sahabat2 gue, lo harus pilih salah satu dari mereka" tengku hanya mengangguk, "ya udah gue cabut dlu , cuma itu yg pengen gue ceritain ke elo" tengku berdiri "oh jd cuma itu, ya udah gue juga pengen cabut" raisa menatap tengku sinis "ya udah " mereka pun pergi ke rumah mereka masing2

Apa yang akan dilakuakan tengku ya??? Apakah tengku menyatakan cintanya kepada angelina atau ke putri. Penasaran??? Makanya ikutin terus ceritanya

Tak Seindah MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang